CHAPTER 8

91.5K 6.3K 273
                                    

"ketahuilah,Ingatan kepahitan,kesedihan,kesakitan yang disebabkan orang lain akan selalu diingat, daripada ingatan pernah dibahagiakan, percayalah."

Ost to chapter ini <>hanin dhiya-biar waktu hapus sedihku

Lagunya syedih gaiss pahit deh aku pernah ngalamin itu dikehidupan nyata:(

Happy reading Sayang sayangkuu
 


     bintang sudah menampakan cahayanya, bulan sudah bersinar terang, hari sudah menunjukan pukul delapan malam, tapi dak menyurutkan niat rain yang sangat ingin memakan bakso dan bekelana mencari makanan dijajaran penjual Pinggir jalan.

Usia kandungan nya sudah mencapai 3 bulan berlalu
"Anak bunda lagi pengen jajan ya? "tanya rain pada anak diperut nya ia tersenyum setiap mengingat nya

"Malem gini ngajakin bundanya jalan karena Pengen jajan, nakal deh ya, tapi gapapa bunda seneng kalo ini maunya kamu"rain terus tersenyum dan mengelus perutnya.

Berkat memikirkan anaknya ia tak  terlalu mengingat hinaan dan cacian Rafa, biarlah lelaki itu sadar akan kesalahan nya.

"pak bakso kosongnya satu ya ,dibungkus gausah pake saos sama kecap ya"ucap rain pada penjual bakso dan ia duduk di bangku yang disediakan sambil menunggu baksonya.

Setelah selesai, ia mulai berjalan dan membeli aneka makanan seperti cilok, gorengan, rujak,cendol dan setelah itu ia melangkah kerumah.

Setelah Sampai dirumah ia memindahkan jajanannya ke piring. Ia begitu menikmati "Duh dek bunda bisa-bisa gemukan ini kalo kamu ngajak jajan terus"ucap rain mengelus perutnya.

"Besok bunda harus kerja dek kamu yang baik ya didalem"ucap rain setelah itu ia memejamkan mata dan terlelap akhirnya.
.
.
.
Disisi lain rafa saat ini tengah menonton serial doraemon di. Youtube ,entah mengapa ia ingin, suka sekali menonton itu akhir-akhir ini.

"Ck, kek bocah ini gue nonton beginian"ucap rafa
Rafa mengulang-ulang video doraemon tersebut, lalu tak lama ada yang mengetuk pintu

"Rafa ini ada adi sama bian dibawah mereka katanya bawain martabak pesenan kamu tuh"panggil sang mama

Rafa berbinarr "suruh masuk aja mah"ucap rafa girang
Kedua sahabatnya itu masuk dengan wajah tertekuk

"Lo kalo ngidam bisa ga sih gosah nyusahin kita, mau kencan ini sama bebeb-bebeb dipinggir jalan "ucap adi dramastis

Rafa hanya diam sambil menikmati martabak coklat dengan taburan keju "Gue pingin banget, ada saos nya gak rasanya enak banget kalo pake itu"ucap rafa

Bian memberi rafa saos "Lu ngamilin siapa raf? Jujur sama kita, gue gak percaya kalo lo gini karena cuma pengen"ucap bian serius

Rafa tersedak dan menatap bian datar"Rain anak kampus kita ngaku hamil anak gue"ucap rafa datar ia tak bersemangat lagi memakan martabak nya

"Loo.. Loo bener bener ya, terus lo tanggung jawab gak? "ucap adi terkejut.

"Gak, gue yakin banget itu bukan anak gue ,jalang macam dia gitu banyak yang make"ucap rafa datar

Bian mendengus"Lo yakin ngomong gitu lo gak bakal nyesel apa nanti kalo anak itu Beneran anak lo? "tanya bian yang tak sangka sahabat nya begitu

"Gakla, mana mungkin itu anak. Gue"dengus rafa dan melanjutkan makannnya

Adi dan bian hanya diam dan menghendikkan bahu.
.
.
.
.
Matahari telah menampakkan sinarnya rain sudah siap-siap pergi kerja di caffe ia tak boleh malas karena ini demi anaknya dan persalinan itu mahal

"Bismillah,semoga aku selalu dimudahkan rezeki yaallah "doa rain pagi ini

"Anak bunda udah minum susu ya nak, semoga kita dijaga oleh Allah ya nak"ucap rain sambil mengelus perutnya.

Setelah sampai ditempat kerja rain segera kedapur untuk menggantikan bajunya dengab baju yang dipakai karyawan kafe.

"Pagi ge, gimana katanya kamu mau melahirkan minggu minggu ini ya? "tanya rain pada gea sahabat nya sekaligus istri bos dikafenya

"iya alhamdulillah rain, kamu gimana dedeknya sehat, nakal gak dia? "tanya gea

Jangan kaget rain memang menceritakan hal tersebut pada gea, dan gea mengerti keadaannya.Gea tidak Menghakimi nya gea dan teman teman dikafenya cukup ptihatin dan kasihan dengan nasib Yang menimpa rain.

Rain tersenyum tulus"Alhamdulillah ge, dedek bayinya sehat terus kemaren dia pengen jajan jajan cuman ga minta yang aneh aneh"ucap rain

"syukurlah kalo gitu rain, kalo ada apa apa. Jangan sungkan memberi tahu aku ya, aku masuk dulu"ucap gea

Tak terasa hari sudah cukup sore rain pulang ia sungguh lelah, kakinya pegal tapi ia tak boleh menyerah, ia harus semangat tak boleh menyerah demii anaknya kelak

"Huft Cucian masih banyak nak, tangan bunda udah pegel banget tapi mau gimana lagi, walau capek nanti tapi kita dapet uang buat beli susu dedek "ucap rain sambil mengelap keringat didahinya.

sehabis pulang dari kafe rain bekerja paruh waktu dengan menjadi buruh cuci, hasilnya lumayan untuk ditabung untuk biaya persalinan kelak, mau gimana lagi keluarga ia tak punya, ayah anak nya pun tak mengakui anak nya.

"untung kamu gak rewel ya nak,maaffin bunda ya gabisa beri kamu makanan yang enak terus, bunda cuma bisa beli sayur dan ikan sekali sekali "celoteh rain sedih.

Rain selalu berharap anaknya dapat mengerti keadaan, setelah selesai rain berbaring dikasur buluknya dan mengelus perutnya "kamu satu satunya milik bunda nak keluarga bunda  bagian dari hidup bunda ,bunda bersyukur kamu ada "ucap rain sedih dengan airmata yang mengalir

"Jangan tanya tanya soal ayah Ya nak bunda gatau ayah kamu mau atau gak ngakuin kamu, kamu udah ditolak ,bunda dihina kita dianggap sampah oleh ayahmu nak"ucap rain tersedu

"Biarlah, suatu saat nanti ayahmu pasti akan mencari kita dan menyesali perbuatannya, bunda belum mau memaafkan ayahmu, karena hati bunda sungguh terluka ,anggap saja ayahmu sudah mati nak"ucap rain sendu dan perlahan Terlelap Karena kecapekan.

Rain bukannya dendam, rain hanya merasa tersakiti, ingatan kepahitan itu ingin rain lupakan tapi apadaya ingatan akan dihina, dicaci maki oleh sang ayah anaknya tak kunjung hilang dari ingatan nya.

Begitulah manusia selalu menuai luka dihati manusia lain tanpa peduli rasa sakit yang ditimbulkan luka itu, bahkan meminta maaf saja rasanya manusia itu tak sudi.

Biarlah rain dengan lukanya itu, sampai lama lama mengering, tapi tetap meninggalkan bekasnya juga.

Rafa dan rain keduanya Saling berkaitan rafa yang memberi luka, dan rain adalah orang yang diberi luka tanpa diberi penawar luka oleh rafa sang pembuat luka itu.

Hanya tuhan yang tau apa yang terjadi pada mereka selanjutnya.

Tbc.
Don't forget vote and komen beb 💟

Uuhhh i am back sayang sayangku maaffin aku yang telat up karena tadi aku baru selesai simulasi unbk gaiss.

Aku suka baca komentar komentar kalian yang ngehujat rafa dan kesel sama rafa hehe, hmm kasihan ya rain jadi buruh cuci, gak ada yang mau donasiin uang  gitu wkwkw.
Ngaur ih akutuh efek pusing mikirin rain ini akutuh 😪

Terus dukung cerita ini dan berikan komentar penyemangat dan vote ya,maaf klo aku lama Balesin komennya tapi pasti aku bales kok.

Mana suaranya fansnya rain ???
Fansnya rafa or hetersnya rafa?? hihi

See you next time temen- temen 💞

I AM PREGNANT  (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang