CHAPTER 14

94.2K 6.1K 478
                                    

"Aku harap kesulitan dan penderitaan yang aku alami saat ini,Detik ini akan berbuah manis dikemudian hari "
                                AMIN

RAINA BULANDARI.💙

Happy reading beb

    pagi-pagi sekali rain sudah sibuk mengambil baju kotor dari rumah-rumah tetangganya.Sejak subuh rain sudah sibuk membereskan rumah jadi pagi nya ia tinggal mengambil baju kotor dan mencucinya.

Peluh keringat membasahi pelipisnya, bahkan tangannya sudah berkerut karena kelamaan mencuci bahkan tangan nya tampak sengal karena letih mengucek baju yang memang nodanya susah hilang.

"Sabar ya dek, benter lagi selesai kok, tinggal jemur udah itu kita bisa istirahat"Ucap rain sambil mengelus perutnya yang terasa keram

Hari ini memang banyak sekali pakaian kotor, karena dikompleknnyq kebanyakan wanita karir, jadi tak heran jasa rain sangat diperlukan,letih ditubuh rengkihnya tak mengurungkan niatnya mencuci semua pakaian sekaligus

"Hehe, alhamdulillah gak keram lagi, adek sabar ya hari ini banyak cucian jadi hasil nya lumayan buat adek jajan ya"ucap rain tersenyum

Setelah selesai rain menjemur semua pakaiannya,lalu setelah selesai rain mengganti bajunya yang basah dan  rain duduk mengistirahatkan dirinya.

"Huft, lelah banget pagi ini nak, maaf ya nak bunda bikin kamu susah ini ngajakin kamu nyuci, ini bunda lakuin buat kamu "ucap rain mengelus perutnya

Waktu kandungannya berusia 7 bulan anaknya mulai aktif menendang, rain bahkan sampai menangis karena  terharu dengan respon dan keaktifan anaknya.

Apa begini rasanya mengandung, apa almarhumah ibunya juga merasakan hal yang sama saat mengandung nya dulu.

Rain benar-benar sangat bahagia walau ia tak ada keluarga untuk berkeluh kesah, tempat menumpahkan ceritanya setiap hari, patokan nya semangat atau membuatnya semangat menjalani harinya.

Tapi cukup ia dan anaknya, berdua saja walau anaknya belum bisa merespon dengan kata, tapi setidaknya ia bersyukur ada yang menemani nya.

"You like the sun, you are valuable and no one can insult or say if you are worthless, mother hope you are always healthy my child, I love you "Ucap rain menitikkan air mata haru

Penderitaan yang ia alami sekarang tak ada apa-apanya, ia mensyukuri saja karena setiap kejadian pasti ada Keajaibanan dan anak dalam kandungan nya adalah bukti keajaibanan.

Setelah beberapa saat merenungi takdir tak terasa haru sudah agak sore, saatnya menggosok pakaian pelanggannya dan mengantarkannya.

Sebelum itu rain sholat terlebih dulu, memenuhi kewajiban nya sebagai umat sang pencipta, rain harap Allah selalu melindunginya dan anaknya, semoga dikemudian hari ia dimudahkan dalam mencari rezeki untuk nya dan anaknya ,dan dilancarkan saat bersalin karena usia kandungann rain sudah memasuki bulan ke-9 .
.
.
.
.
.
Setelah rain mengantar pakaian ketempat pelanggan, rain berjalan mencari jajanan sore, kebetulan ia tak sempat memasak sore ini karena sibuk menggosok pakaian.

Ia berjalan  pulang kerumahnya, cuaca mendung langit tampak keram, tapi tiba-tiba Kakinya keram rain duduk dibangku pinggir jalan yang disediakan,perutnya sakit sekali rain padahal sejak pagi tadi hanya keram saja, tapi ini sungguh sakit sekali .

Sesaat kemudian hujan turun deras, rain kesakitan tak ada yang menolong, suaranya pun tertimbun suara derasnya hujan.

"Aduhh, Astafirullah sakit banget ini perutku kenapa "ucap rain air hujan berjatuhan diwajahnya

I AM PREGNANT  (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang