CHAPTER 10

101K 6.1K 269
                                    

"Aku bukan tak ingin bertanggung jawab, bukan pula berniat menghina, tetapi karena trauma masalalu aku tak ingin berbuat seperti itu"

Rafa

Ost to part ini judika~jadi aku sebentar saja

                     "Suara hati rafa"

Happy reading dear

      Aku termenung duduk dibalkon kamar sambil menatap malam berbintang,sunyi karena semua orang sudah tidur.

Aku teringat wajah rain yang menyumpahiku karena aku menghinanya ,mencacinya, merendahkannya, aku tak terkontrol mengetahui dia hamil.

Aku ingin percaya karena kenyataan nya aku pernah melakukan itu padanya,tapi kenangan dimasa lalu membuat aku takut, cemas,khawatir jadi aku menolaknya dengan cara menghinanya, mencacinya dengan kata kata pedas bahkan melemparkan sejumlah uang didepan wajahnnya, aku membuatnya dikeluarkan dari kampus.

Mengingat itu hatiku sedih dan kecewa karena berbuat begitu, air mata pun tak terbendung lagi

"Aku gak bermaksud begitu, Aku trauma kenangan masalalu itu menghantui aku"

"Andai om Rifa Gak ngelakuin hal itu pasti sekarang nenek masih ada disini,andai wanita itu gak ngaku hamil anak om rifa dan om rifa gak mudah percaya lalu memberi tahu nenek dan membentak nenek karena perempuan itu, pasti nenek gak akan shock dan kena serangan jantung "

Flasback ..

      Pada saat itu aku berumur 8 tahun aku sedang liburan ketempat nenek dan kakek dibandung bersama mama dan papa  awalnya baik-baik saja tapi tak lama berselang om rifa adik dari papaku datang dengan seorang perempuan bergaun sederhana dengan perutnya Yang sedikit membuncit nenek tentu saja kaget akan hal itu om rifa tiba-tiba bilang bahwa ia akan menikahi tante tissa, iya wanita berperut buncit itu bernama tante tissa .

Wanita itu mengaku sedang mengandung anak om rifa, dan om rifa percaya karena perempuan itu terlihat lugu dan jujur, nenek sempat shock tetapi memikirkan jika memang itu cucunya ia menerima perempuan itu, kakekpun juga.

Lalu beberapa hari diadakan persiapan pernikahan, tante tissa sudah tinggal dirumah nenek, pada malam itu nenek berniat memanggil tante tissa untuk makan malam, tak sengaja mendengar percakapan tante tissa ditelepon tante tisa bilang bahwa rencananya menikah dengan salah seorang anggota aditama terwujud ia berbohong kalau anak yang dikandungnya itu anak om rifa.

Nenek terkejut dan mengurungkan niatnya memanggil tante tissa tak lama kemudian saat sedang makan malam "Rifa, mami gak setuju kamu menikahi tissa, karena anak yang dikandung nya itu bukan anak kamu "ucap nenek lantang

Om rifa terkejut ,papa dan mama juga bahkan kakekku pun tak percaya aku hanya diam mengamati

Tante tissa menangis "kenapa sih ibu bisa bilang begitu, ini anak rifa buk"ucap tante tissa sedih dengan air mata yang Aku yakini palsu

"Mami kenapa bisa bilang gitu rifa gak suka mami ngomong gitu, gak mungkin tissa boong mi"ucap om rifa membela tante tissa

"mami gak bohong rifa tadi mami denger sendiri perempuan itu bicara dengan temannya ditelepon, mami ga mungkin boong soal masa depan dan demi kebaikan kamu nak ,dia cuman mau uang kamu nak "Ucap nenekku

Tante tissa menangis meraung kencang sambil memegang perutnya"Aku memang miskin tapi aku gak sepicik itu bu, kalo memang kalian gak percaya kalo ini anak rifa, baiklah aku pergi"ucap tante tissa tersedu

"kamu gak akan kemana-kemana tissa kita akan menikah aku percaya itu anakku, gak usah dengerin ucapan mamiku"ucap om rifa pada tante tissa

Om rifa menatap nenek nyalang dan tajam"MAMI GAK PERLU BILANG BEGITU KALAU MAMI MEMANG GAK SETUJU DARI AWAL AKU MENIKAHI TISSA, INI PASTI AKAL-AKALAN MAMI KAN BIAR AKU GAK NIKAHIN TISSA KARENA MAMI GAK SUKA SAMA TISSA"Teriak om rifa pada nenek

Kakek pun marah karena om rifa sudah berani meneriaki sang istri"kamu keterlaluan rifa, kamu meneriaki mamimu karena perempuan yang belum tentu mengandung anakmu,pernah kamu melihat mamimu setega itu padamu, mamimu selalu mengusahakan kebahagianmu"bentak sang kakek Galih affan aditama

Nenekku Marrisa putri sang nyonya aditama pun menangis tersedu putra yang ia upayakan kebahagiaan nya baru saja meneriakinya

"Aku gak akan meneriaki mami, kalo mami gak mulai duluan, aku kira wanita yang aku sayangi itu tak akan berkata seperti itu tapi ternyata aku salah, aku bener-bener menyesal lahir dirahim mami"bentak om rifa

Nenek terlalu sedih dan shock putranya meneriakinya dan membentaknya dengan kata-kata kasar begitu dan nenek terkena serangan jantung dan meninggal

Selang beberapa hari setelah pemakaman nenek om rifa tau kalo tante tissa berbohong, ia sungguh marah pada tante tissa, karena membela nya ia kehilangan wanita yang melahirkan nya, om rifa menyesal, kakek hanya diam karena kesedihannya tak terbendung kehilangan sang istri yang ia cintai.

Kejadian itu memberi duka yang sangat dalam untuk keluarga kami, om rifa yang menyesal dan hampir depresi jika kakeknya tidak segera membantu nya bangkit dari keterpurukan, dan akhirnya selang beberapa tahun om rifa menikah dengan tante zara wanita baik yang dipilihkan sang kakek untuk omnya.

Flasback off

Sejak saat itu aku khawatir dan trauma akan kejadian itu makanya saat rain bilang kalau dirinya hamil aku takut rain berbohong seperti halnya tante tissa itu yang membuatnya berpikir melakukan itu semua pada rain.

Ia takut sang mama akan seperti neneknya pergi meninggalkan nya dan sang papa, ia takut dan sedih seperti saat kehilangan sang nenek.

"Aku gaktau keputusan yang aku ambil ini bener atau enggak yang jelas aku takut hal itu terulang lagi"ucapku sedih air mata ku deras membasahi pipiku

"Maaffin aku rain, Aku bikin kamu dikeluarin dari kampus aku sungguh takut rain, aku takut kejadian itu terulang "Aku sudah sangat sedih airmata pun tak kunjung reda

"Aku juga gak Tega liat kamu nangis, aku menghangat liat kamu ngelus perut kamu"Ucapku mengingat saat aku melihatnya mengelus perutnya serta berbicara dengan perutnya

Tak lama berselang aku sudah tertidur dan bergumam pelan "maafkan aku rain"

Kadang seseorang punya rahasia besar dihidupnya, dan akan rapuh jika mengingat kejadian waktu itu, tak semua orang akan tau akan duka.

Rain juga terluka karena rafa, Tapi rafa juga terluka karena telah melukai rain dan juga karena ketakutannya akan masalalunya membuat rafa juga merasa tersakiti.

Kita tak boleh menyimpulkan sesuatu dengan pikiran kalau ini akan berakhir sama atau harus berakhir berbeda, karena bisa saja takdir berubah-ubah.

Tbc.

Haiii, hehe aku up lagi ini lagi rajin banget Akutuh.
Alesan aku nulis ini bukan karena mau gimana-mana
Aku cuman mau kalian para pembaca juga tau gimana sedihnya rain dan rafa secara bersamaan, jadi kita gak salah menyimpulkan gitu wkwkw.

Maaf ya kalo aku nulisnya agak berantakan dan gak sesuai ekspetasi kalian aku tuh masih pemula.

Aku suka liat antusias kalian nungguin cerita gaje aku, aku terharu liat kalian kasih aku semangat buat nulis ini, Alhamdulillah kalian dukung gimana pun aku bikin alur cerita ini.
Makasih ya sayang sayang kuu yang sering komentar dan vote dan juga baca cerita ini.

I lovee uuuu to the moon and back 💝😇

Wkwk bener gitu gak sih gais 😆

Jadi rafa tuh punya alasan gaiss
Jadi gimana masih dendam sama rafa gak ni? Wkwkw 😆

I AM PREGNANT  (OPEN PO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang