pertemuan ke 2

1.1K 42 0
                                    

Pekerjaan Jessi usah selesai, dia bersiap-siap pulang. Sebelum dia pulang dia teringat dengan Bram.

" oke akan aku hubungi dia sekarang juga " ucap Jessi

Jessi menekan nomor Bram. Dia berharap Bram mengangkat telfonnya.

" hallo " sapa Bram
" ah diangkat " gumam Jessi
" apa benar ini Pak Bram dirut mall Soraya " tanya Jessi
" iya saya sendiri. Maaf ini dengan siapa " tanya Bram
" yak ..... saya wanita yang kau tabrak tadi " ucap Jessi

Bram yang mendengar teriakan Jessi langsung menjauhkan telfonnya karena terlalu kencang.

" kita harus menyelesaikan masalah yang belum selesai. Temui aku di cafe kopi time " ucap Jessi langsung mematikan telfonnya
" apa-apan wanita ini. Aishhhh " ucap Bram

Akhirnya Bram menuruti kemauan Jessi. Dia menggunakan mobilnya menuju cafe yang di tentukan Jessi. Tidak membutuhkan waktu lama Bram sudah sampai di cafe dia masih ingat wajah Jessi.

" permisi " ucap Bram
" silakan duduk tuan Bram " ucap Jessi dengan wajah ketus

Bram hanya diam dan duduk di depan Jessi. Jessi yang masih memakai pakaian yang terkena tumpahan kopi.

" saya akan berbicara terlebih dahulu. Tuan Bram yang terhormat, saya berterima kasih sebelumnya atas pemberian uang dari anda. Tetepi saya akan mengembalikan uang anda. Saya bisa membeli pakaian saya sendiri. Dan selanjutnya anda harus meminta maaf kepada saya. Hanya iti saja gampang kan " ucap Jessi
" ha ..... aku harus meminta maaf padamu. Yang salah itu anda kenapa berjalan dengan menggunakan ponsel ha " ucap Bram dengan tegas
" yakk .... " teriak Jessi

Semua pengunjung melihat ke arah mereka. Jessi yang merasa di perhatikan dia memelankan bicaranya.

" ehem .... cepat minta maaf kepada saya " ucap Jessi dengan memaksa
" saya tidak akan minta maaf " ucap Bram kekeh dengan kemauannya

Jessi menghela nafas panjang dan memejamkan matanya. Bram memperhatikan Jessi yang memejamkan matanya. Tanpa di duga Jessi menangis keras.

" huaaaaaa ..... apa yang kamu lakukan huaaaa hiks....hiks... " teriak Jessi

Bram kaget seketika dan bingung apa yang di lakukan wanita ini. Banyak pengunjung melihatnya dan Bram merasa malu dengan kelakuan Jessi.

" apa yang kamu lakuan diam tidak " ucap Bram
" huaaaa ..... hiks hiks " tangis Jessi semakin menjadi
" oke ..... oke .... aku minta maaf " ucap Bram terpaksa
" benar kah hiks hiks " ucap Jessi
" iya " ucap Bram
" oke kita impas " ucap Jessi sudah terlihat normal seketika
" ha ..... kurang ajar kau mengerjaiku " ucap Bram kesal

Jessi hanya menipu Bram dengan tangisannya. Padahal itu hanya berbohong.

" dasar kau " ucap Bram dengan mengangkat tangannya
" yak .... kau mau memukulku. Hem pukul sini sini " tantang Bram
" aish " ucap Bram

Dari belakang ada yang menyapa Bram.

" Bram " sapa wanita itu

Bram dan Jessi sama-sama melihat sumber suara.

" Carla " ucap Bram
" tuh benarkan kamu Bram. Wah sudah lama tidak bertemu " ucap Carla yang langsung menggandeng tangan Bram

Jessi yang melihat hanya bisa bengong. Dalam pikiran Jessi mereka adalah sepasang kekasih. Jessi lebih baik meninggalkan mereka.

" tunggu " panggil Bram
" aku " ucap Jessi

Bram melepaskan tangan Carla dan berlajan menuju Jessi.

" sayang kau mau kemana " ucap Bram sambil merangkul bahu Jessi

Jessi hanya bengong dan bingung apa yang di lakukan laki-laki ini.

" Bram dia siapa " tanya Carla
" ah dia pacarku " ucap Bram menatap Jessi

Jessi menatap Bram begitu pula Bram menatap Jessi dengan senyuman.

" apa yang kamu katan sih " ucap Jessi sambil melepas tangan Bram
" Brammmm itu tidak mungkin. Kau cuma milikku " ucap Carla
" Carla itu dulu, sekarang aku sudah punya ..... " ucapan Bram terpotong dan melihat Jessi
" apa " ucap Jessi lirih
" sebutkan namamu " bisik Bram
" tidak " ucap Jessi
" cepat katakan, atau aku akan menciummu di sini " ucap Bram tersenyum
" dasar laki-laki mesum " ucap Jessi lirih
" hai Carla, aku Jessi " ucap Jessi
" em namanya Jessi " ucap Bram dalam hati
" Bram kau jahat " ucap Carla meninggalkan mereka

Carla meninggalkan Bram dan Jessi. Tangan Bram masih tetap memeluk pundan Jessi.

" tuan Bram, bisa lepaskan tangan anda " ucap Jessi melotot ke Bram
" ah ... maaf " ucap Bram
" tunggu ..... tunggu .... kamu tadi bilang kalau saya pacar anda " ucap Jessi
" bu ..... bukan .... itu maksud saya " ucap Bram gagap
" oke .... cukup. Pertemuan ini harus berakhir. Permisi tuan Bram " pamit Jessi langsung pergi
" aishhh ...... wanita ini " ucap Bram kesal

Mereka akhirnya pulang sendiri-sendiri.

#TBC
🤗🤗🤗🤗🤗

Akibat Kontrak Nikah ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang