Hari ini sepulang kerja Bram menjemput Jessi. Bram menunggu Jessi di basement depan kantor. Jessi keluar dari kantor sudah di sambut Bram yang bersandar di mobilnya.
" hai sayang " sapa Bram mencium pipi Jessi
" hai .... Jadi kita pindah rumah " tanya Jessi
" jadi sayang, barang-barang sudah di pindah semua kita tinggal pulang kesana .... yuk " ajak Bram sambil menggandeng JessiMereka menuju rumah barunya. Di dalam perjalanan tangan Bram tidak mau melepaskan tangan Jessi. Setelah 1 jam mereka sampai di rumah barunya. Mata Jessi terpanah dengan rumah yang akan dia tinggali dengan Bram.
" sayang ayo masuk, kok bengong " ucap Bram
" sayang apa benar ini rumah kita " tanya Jessi
" iya ini rumah kita " ucap Bram sambil menggandeng tangan JessiMereka masuk kerumah barunya. Didalam sudah ada mamanya Bram.
" ma " sapa Bram
" hai anak dan mantu mama " sapa balik
" makasih ma sudah datang kesini " ucap Jessi sambil mencium pipi mamaDirumah ini di adakan pertemuan keluarga kecil-kecilan.
Menjelang malam para tamu berpamitan pulang.
" akhirnya sepi juga rumah " ucap Jessi
" kenapa kamu capek " tanya Bram
" tidak sayang, hanya sepi saja " ucap Bram
" jadi kamu tidak capek ya " ucap Bram menggoda
" sayang jangan macam-macam. Kita ada di ruang tamu " ucap Jessi sambil berjalan mundurBram berjalan selangkah-langka dan Jessi hendak melarikan diri. Tapi Jessi tertangkap dulu. Bram mencium bibir Jessi.
" sayang ada pembantu malu tau " ucap Jessi memukul dada Bram
" em malu ya, oke " ucap BramBram langsung menggendong Jessi menuju kamarnya. Menaiki anak tangga Bram mencium bibir Jessi dengan lembut. Sesampai di kamar Bram membaringkan Jessi dan memandangi Jessi.
" i love you " ucap Bram
" i love you too " ucap JessiBram mencium kembali Jessi dan terjadilah malam-malam yang penuh bunga di hati mereka berdua.
Besok paginya
Jessi bangun pagi terlebih dahulu. Dia menyiapkan sarapan sebelum berangkat kerja. Setelah semua siap Jessi membangunkan suaminya.
" sayang bangun sudah pagi " Jessi membangunkan Bram dengan membelai pipinya
" morning sayang .... " sapa Bram sambil mencium kening istrinya
" mandi gih, sarapa sudah siap " ucap Jessi
" oke " ucap Bram bangun menuju kamar mandiJessi kembali ke meja makan dan menunggu Bram.
" pagi " sapa Bram yang mencium pipi istrinya
" kamu yang masak sayang " tanya Bram
" iya lha .... sebagai istri harus mengurus suami dengan baik " ucap Jessi mengambilkan nasi untuk BramSaat makan ada yang ingin di bicarakan oleh Bram.
" sayang, ini hanya sekedar masukan. Apa kamu mau berhenti kerja " tanya Bram
Jessi yang sedang makan menghentikan kegiatannya.
" apa kamu tidak suka aku kerja " ucap Jessi
" bukan begitu sayang, cukup aku saja yang bekerja " ucap BramJessi menghela nafas panjang.
" tapi kalau kamu tidak mau tidak apa-apa kok " ucap Bram membelai tangan Jessi
Mereka berangkat kerja bersama. Bram mengantar Jessi terlebih dahulu. Sesampai kantor Jessi melepas sabuk pengaman dan membuka pintu. Bram menahan tangan Jessi.
" eh ada apa " Jessi berbalik
Bram langsung mencium bibir Jessi sekilah.
" selamat bekerja sayang " ucap Bram
Jessi membalas dengan senyuman dan keluar dari mobil. Bram membuka kaca mobilnya dan Jessi melambaikan tangan ke Bram. Jessi langsung masuk ke kantor.
" pagi mbak Jessi " sapa resepsionis
" pagi " sapa balik Jessi
" oh ya mbak, ini ada pesan dari pak Toni " ucap Resepsionis
" makasih " ucap JessiJessi berjalan menuju ruangannya. Dia disapa pegawai lain. Setelah masuk ruangannya Jessi membuka Amplop coklat. Tertulis kalau dia akan di pindahkan ke kantor lain.
" kenapa mendadak seperti ini " ucap Jessi
" nanti saja akan aku bicarakan sama Bram " ucap JessiJessi kembali berkutat dengan pekerjaannya. Hari banyak sekali pekerjaan lantaran di baru masuk kembali dari libu
KAMU SEDANG MEMBACA
Akibat Kontrak Nikah ( TAMAT )
RomansaJessi perempuan yang periang dan banyak teman. tetapi sifat juteknya keluar gara-gara bertemu dengan lelaki yang menabraknya Bram lelaki yang sangat dingin. Jutek setiap sama orang baru.