Bram dan Jessi sudah kembali dari Paris. Mereka sekarang ada di rumah mamanya.
" ini oleh-oleh buat mama dan ini buat papa " ucap Jessi
" makasih sayang " ucap mama
" oh ya, ini buat kalian " papa memberikan sebuah kotak
" apa ini pa " tanya Bram
" buka saja " ucap papaBram membuka kotak itu, dan isinya adalah kunci. Bram bingung apa maksudnya.
" kunci pa " ucap Bram
" itu kunci rumah kamu sama Jessi. Itu hadiah dari papa mama " ucap papa
" pa ini terlalu mahal untuk kita " ucap Bram
" Bram kami tidak bisa memberi apa-apa, hanya ini yang bisa kami berikan " ucap mama
" ma pa terima kasih banyak " ucap Bram memeluk papa mamanya
" sama-sama nak " ucap papa
" oh ya, permintaan mama gimana " tanya mamanya
" permintaan apa ma " tanya Bram
" ya cucu lha " ucap mamanya
" masih proses ma " ucap Bram fulgar
" apaan sih " Jessi memukul bahu BramBram hanya tersenyum. Bram dan Jessi sekarang sudah di kamarnya. Jessi membereskan pakaian di koper.
" sayang nanti saja beres-beresnya. Kamu nanti capek " ucap Bram
" sayang lebih baik di selesaikan sekarang dari pada nanti " ucap JessiBram langsung mendekat dan memeluk istrinya dari belakang.
" manja banget sih kamu " ucap Jessi yang masih membereskan baju
" kan manjanya sama istri sendiri kan tidak apa-apa. Dari pada manja sama wanita lain " ucap BramJessi langsung berhenti dari kegiatan menata baju dan berbalik menatap Bram.
" hehehe aku bercanda kok " ucap Bram
" mulutmya itu lho di jaga " Jessi mencubit bibir BramBram langsung membungkam mulutnya.
" oh ya sayang, masalah kontrak nikah kita bagaimana " tanya Jessi
" memangnya kenapa, kita kan sudah saling suka, terus nikah sudah sah, otomatis perjanjian itu tidak sah " ucap Bram mencubit hidung JessiJessi bernafas panjang dan lega mendengar ucapan Bram.
" kenapa takut kita berpisah "ucap Bram
" he em " ucap Jessi langsung memeluk Bram
" itu tidak akan terjadi " ucap Bram membalas pelukan JessiJessi berterima kasih pada tuhan karena mengirimkan suami yang baik dan pengetian.
Sekarang mereka tengah di kamar. Mereka berbincang-bincang ringan." sayang aku boleh tanya " tanya Jessi
" tanya apa " ucap Bram
" aku masih boleh kerja kan " ucap Jessi
" boleh kok sayang " ucap Bram sambil membelai rambut JessiJessi masih tetap berbaring di lengan Bram.
" oh ya, kira-kira kita kapan pindah ke rumah baru kita " tanya Jessi
" em bagaimana lusa. Besok kita bilang ke mama papa " ucap Bram
" em " Jessi mengangguk
" sekarang kita tidur, besok kita sudah mulai kerja kan " ucap Bram
" iya, besok aku sudah mulai kerja " ucap JessiJessi tidur sambil memeluk Bram. Dia tidak ingin lepas dari Bram sedikit pun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akibat Kontrak Nikah ( TAMAT )
RomanceJessi perempuan yang periang dan banyak teman. tetapi sifat juteknya keluar gara-gara bertemu dengan lelaki yang menabraknya Bram lelaki yang sangat dingin. Jutek setiap sama orang baru.