hamil besar

1.4K 50 0
                                    

Kehamilan Jessi sudah memasuki 7 bulan. Bram sudah menyiapkan kamar untuk bayi mereka. Anak mereka berjenis kelamin perempuan. Hari ini Bram berniat belanja perlengkapan anak mereka.

" sayang hari kita belanja perlengkapan anak kita ya " ucap Bram
" kenapa buru-buru sih "
" aku sudah tidak sabar membelikan baju untuk anak kita "
" baiklah aku akan bersiap-siap dulu " ucap Jessi

Jessi bersiap-siap untuk keluar dengab Bram. Setelah siap Bram dan Jessi menuju toko babyshop. Bram sangat antusias melebihi Jessi. Jessi bersyukur mempunyai suami yang sangat perhatian.
Setelah sampai babyshop Bram menggandeng tangan Jessi. Banyak para pengunjung yang melirik mereka.

" sayang anak kita kan perempuan bagaimana kalau semua perlengkapannya warna pink semua " ucap Bram
" kalau menurutku jangan pink saja, meskipun anak kita perempuan kita harus mempunyai fariasi biar tidak bosen melihatnya " ucap Jessi
" emmm .... boleh juga " ucap Bram

Bram dan Jessi mulai berbelanja baju dan semua perlengkapan bayi. Mereka juga membeli kereta dorong.

Sekarang usia Jessi sudah memasuki 9 bulan. Sudah dekat menjelang kelahiran anaknya. Bram semakin posesif terhadap Jessi.

" sayang hati-hati kalau jalan " ucap Bram yang berlari ke arah Jessi
" iya sayang ini juga hati-hati " ucap Jessi
" kamu mau kemana "
" cuma mau buatkan kamu kopi "
" sudah .... sudah ..... biar bibi yang buatkan aku kopi "
" tapi kan..... "
" nurut tidak " ucap Bram
" huffff ..... iya iya sayangku yang bawel " ucap Jessi mencubit pipi Bram
" kita duduk saja ya "
" emmm "

Jessi dan Bram duduk di sofa ruang tamu. Tiba-tiba Jessi meresakan purutnya sangat mulas.

" histtt .... histttt "
" kamu kenapa sayang " tanya Bram
" perutku sakit sayang " ucap Jessi

Bram mendengar bahwa perutnya sakit langsung berjongkok di depan Jessi.

" apa kau akan melahirkan " tanya Bram
" mungkin .... awww sakit sayang " ucap Jessi sambil mencengkeram baju Bram

Bram langsung menggendong Jessi menuju mobil. Dia langsung membawa Jessi kerumah sakit bersalin. Setiba di rumah sakit Bram menggendong istrinya ke UGD.

" suster .... suster .... istri saya mau melahirkan "
" silakan ke sini pak " ucap suster menutun Bram ke ranjang pasien
" sayang sakit " ucap Jessi
" sabar sayang, suster istriku kesakitan " ucap Bram binggung
" pak ini sebagian dari proses melahirkan. Bapak tenang ya, dokter menuju ke sini " ucap suster

Bram mengambil ponsel untuk menelfon mamanya.

" ma .... Jessi mau melahirkan " ucap Bram
" beritau alamat rumah sakitnya " ucap mamanya

Orang tua Bram langsung menuju rumah sakit. Dan menemui anaknya.

" Bram mana Jessi " tanya mamanya
" di ruang bersalin ma. Aku tidak tega melihatnya ma " ucap Bram
" sayang kau sebagai suami harus menemaninya " ucap mamanya
" tapi ma, aku kasian. Dia ke sakitan " ucap Bram
" nak, waktu mama kamu melahirkan kamu juga seperti itu. Papa selalu menemaninya " ucap papanya

Bram menghela nafas panjang. Dia menata hatinya untuk kembali ke ruang bersalin.

" cepat istrimu menunggumu " ucap mamanya sambil memegang bahu anaknya
" baik ma " ucap Bram

Bram masuk kembali ke ruang bersalin. Bram melihat istrinya yang masih kesakitan. Dia langsung mendekat ke Jessi.

" sayang kau harus kuat " ucap Bram
" kamu disini " ucap Jessi
" aku akan selalu di sisimu, menanti malaikat kecil kita " ucap Bram mengecup kening Jessi

Dokter sudah memberi aba-aba Jessi untuk mengambil nafas. Tidak membutuhkan waktu lama Jessi sudah melahirkan anaknya. Tangisan anaknya membuat pasangan suami istri itu menitihkan air mata.

" sayang anak kita lahir, dia cantik seperti kamu " ucap Bram sambil memegang tangan Jessi
" iya kah " ucap Jessi
" nyonya Jessi ini anak anda " ucap Suster

Suster memberikan bayinya ke dada Jessi.

" ini anak kita sayang " ucap Jessi
" iya sayang " ucap Bram

Setelah selesai di ruang bersalin Jessi sudah di pindahkan kekamar inap. Bram tetap di samping Jessi yang menggendong anaknya. Orang tua Bram sangat senang melihat cucunya yang telah lahir.

" kamu kasih nama siapa " tanya Jessi
" aku sudah lama menyiapkan nama ini Jasmine Brajes "
" artinya " tanya Jessi
" bunga melatinya Bram dan Jessi " ucap Bram membelai pipi anaknya


#TAMAT
🤗🤗🤗🤗🤗

Akibat Kontrak Nikah ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang