Paris

963 39 0
                                    

Mereka berdua sekarang sudah di Paris. Mereka langsung menuju hotel yang mereka tempati.

" kita langsung jalan-jalan " tanya Bram
" kita istirahat dulu saja " ucap Jessi
" oke deh " ucap Bram
" sini koper kamu saya beresin bajunya " ucap Jessi

Bram memberikan koper ke Jessi. Bram berasa mempunyai istri karena dia di urus Jessi.

" oh ya, nanti malam kita malam di restoran langgananku ya " ucap Bram
" aku ngikut saja " ucap Jessi yang sibuk membereskan baju Bram

Menjelang malam Bram dan Jessi bersiap-siap untuk pergi ke restoran. Mereka berjalan melewati resepsionis. Seseorang memanggil Jessi.

" Jessi " panggil laki-laki itu

Jessi yanh merasa namanya di panggil berbalik arah. Begitupun juga Bram

" Jessi Camila kan " ucap laki-laki itu
" iya .... anda siapa " tanya Jessi
" aku Danil teman kamu kuliah " ucap Danil
" ah ..... Danil yang paling populer di kampus " ucap Jessi
" sudah jangan bicara itu deh, itu kan dulu. Kamu ngapain di sini " tanya Danil

Bram yang melihat Jessi akrab dengan tamannya itu hatinya sedikit dongkol.

" aku hanya berlibur " ucap Jessi
" sendirian " tanya Danil
" emmm .... " Jessi susah menjawabnya
" kenalkan saya suami Jessi " ucap Bram
" kamu udah nikah " tanya Danil
" tidak kok " ucap Jessi
" maksudnya " tanya Danil

Bram langsung memeluk pingging Jessi. Jessi sedikit berontak.

" maksudnya dia memang istri saya " ucap Bram
" emmm .... oke deh have fun " ucap Danil meninggal kan Bram dan Jessi
" Maksud kamu apa sih " ucap Jessi melotot
" bukan apa-apa " ucap Bram menggandeng tangan Jessi menuju mobil
" yak " teriak Bram

Bram yang kena serangan teriak Jessi dia hanya senyum. Bram sudah terbiasa dapat ocehan Jesai yang pedas. Di dalam mobil Jessi sangat berisik sekali.

" kita makan di restoran apa " tanya Jessi
" yang jelas disana kita akan makan " ucap Bram
" iya tau, kita akan makan di sana. Tapi makanannya apa " ucap Jessi
" bisa tidak kamu berhenti bicara " ucap Bram
" kenapa aku harus berhenti bicara. Kamu tidak suka dengar aku bicara. Oke aku tidak akan berhenti bicara. Akau akan berbicara ter..... " ucap Jessi belum selesai

Bram membungkam bibir Jessi dengan ciuman. Jessi hanya melotot dan terdiam. Bram melepas bibirnya

 Bram melepas bibirnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" yak ..... Bram apa yang kamu lakukan " ucap Jessi
" mengunci mulutmu agar tidak bicara lagi " ucap Bram enteng

Jessi cemberut sampai di restoran dan tidak makan.

" Jessi, makan dong keburu dingin " ucap Bram
" aku nggak akan makan " ucap Jessi

Bram bangkit dan mendekati Jessi sampai wajah mereka sangat dekat.

" apa yang kamu lakukan " ucap Jessi yang memundurkan kepalanya
" mau aku cium lagi " ucap Bram lirih sambil mengedipkan mata

Jessi reflek menutup bibirnya

" maka dari itu cepat makan " ucap Bram dan kembali ke tempat duduknya
" huffff " Jessi mengghela nafas panjang

Bram tersenyum melihat Jessi yang cemberut. Mungkin makan malam ini menjadi makan malam yang indah.

#TBC
🤗🤗🤗🤗

Akibat Kontrak Nikah ( TAMAT )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang