Apakah dia dapat meraih bintangnya lagi setelah apa yang terjadi di antara mereka?
Apakah dia bisa mencintainya lagi meskipun masa lalu masih menghantuinya?
Dia meninggalkannya tanpa alasan. Dia meninggalkannya untuk kebahagiaannya sendiri.
Bagaiman...
Ini hari Senin pagi dan kami memutuskan untuk bersih-bersih karena kekacauan yang dibuat Daehan.
Aku izin untuk tidak kuliah selama seminggu begitu juga dengan Rosé karena pesta pertunangan yang akan terjadi pada hari Minggu.
"Kamu harus menggosoknya dengan benar-benar keras, Daehan." Kataku, Daehan sedang menggosok lantai dengan kain basah.
"Aku tidak bisa menghapusnya, Mommy." Rengek Daehan.
Apakah kalian tahu apa yang terjadi? Jauh sebelumnya pagi ini, aku bangun karena suara bising yang datang dari ruang tamu jadi aku pergi ke luar kamarku untuk mencari Daehan dan kemudian aku melihatnya dengan penuh cat di sekujur tubuhnya. Cat itu tersebar di lantai bahkan di atas karpet. Untungnya sofaku tidak terkena apa pun. Itu sebabnya aku menghukumnya.
"Tidak, kamu harus menghapusnya, Daehan. Kamu harus belajar dari itu." Kataku tegas.
Aku melihat bagaimana bibirnya berubah menahan tangisnya. Dia menggosok lantai dengan keras, dia masih memiliki cat di sekujur tubuhnya.
"Kemarilah. Ini tidak akan berhasil." Kataku dengan nada tegas dan dia dengan cepat berdiri dengan wajah sedihnya.
Aku memegang tangannya dan mengambil kursi kecil di sudut dan meletakkan Daehan di sana menghadap ke dinding.
"Renungkan apa yang kamu lakukan selama 5 menit." Kataku.
"Mommy~" Rengek Daehan dan dia akan menangis tetapi aku menghentikannya.
"Jangan menangis atau aku akan menambah 5 menit lagi." Kataku, aku berdiri dan membiarkan dia duduk di sana dengan tenang sambil menghapus cat di lantai.
Aku menaruh beberapa alkohol di atasnya dan untungnya bisa dihapus. Aku melihat Daehan yang duduk di sana dengan tenang dan aku merasa sangat lucu.
Setelah beberapa menit, aku berhasil menghapusnya. Aku memandangi Daehan yang masih duduk dengan tenang, aku mendekatinya dan memutar kursinya menghadapku. Aku melihat wajahnya yang sedih.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Daehanie~ Katakan padaku, apa kesalahanmu." Kataku lalu dia menatapku.
"Aku menuangkan cat ke lantai." Katanya.
"Dan kamu meletakkan cat itu di tubuhmu juga." Kataku lalu dia mengangguk, dia menyeka air mata dari matanya menggunakan lengan kanannya.
"Aku minta maaf, Mommy." Kata Daehan sambil terisak.
"Oke sayang, jangan lakukan itu lagi, oke?" Aku berkata, dia mengangguk.
"Beri aku ciuman dan pelukan." Aku memerintahkan dan dia dengan cepat menerimanya.
Daehan memeluk dan menciumku, aku segera membawanya dan pergi ke kamar mandi. Aku melepas semua pakaiannya dan menariknya ke atas, lalu kutaruh dia di bak mandi.
