Bahagian 12

4.3K 761 316
                                    

Park Chanyeol x Doh Kyungsoo (gs)
Fanfiction|Slice of Life|Drama|Romance
Rated: T

🎡🎡

Happy Reading ❤️

Malam itu, setelah kepergian Kyungsoo, Chanyeol sama sekali tidak bisa fokus dengan apapun. Meskipun begitu, Seohyun terus mengajaknya berbicara seolah tidak terjadi apa-apa. Untuk pertama kalinya sejak mereka bersahabat, Chanyeol merasa tidak ingin berbicara dengan gadis itu.

"Yeol...." Chanyeol tersentak kaget saat Seohyun menggenggam tangannya. Pria jangkung itu menoleh dan mendapati sahabatnya sedang memberi tatapan berbeda. "Terima kasih untuk semuanya."

"Huh? Maksudnya?" tanya Chanyeol bingung. Dari awal dia memang tidak mendengar apapun yang dikatakan Seohyun.

"Kau adalah sahabat terbaik yang pernah kumiliki. Tanggal pernikahanku sudah ditentukan. Bulan depan aku akan menikah dengan Yonghwa. Kuharap tidak akan ada yang berubah di antara kita setelahnya."

Sekarang Chanyeol bingung dengan perasaannya sendiri. Jika dia sudah mulai melihat Kyungsoo, tapi kenapa hatinya masih merasa sakit saat mendengar ucapan Seohyun barusan?

Dan selama sisa malam itu, Chanyeol hanya berbaring tanpa bisa memejamkan mata. Pikirannya terdistraksi hebat. Apakah dia harus kembali meraih Kyungsoo dan berakhir dengan menyakiti gadis itu? Kyungsoo juga berhak bahagia dan pria pengecut seperti dirinya bukanlah pilihan yang tepat untuk membuat gadis itu bahagia.

🎡🎡

"Bolehkah aku memelukmu?" Pertanyaan itu berputar berulang-ulang dalam pikiran Kyungsoo seperti sebuah kaset rusak. Beberapa menit berlalu dan Kyungsoo hanya berdiri diam di hadapan Kai. Menatap raut sendu si pria tan dengan beberapa memar yang terlihat jelas.

Ini hanya pelukan. Bahkan seekor kucing juga butuh sebuah pelukan. Begitulah sederhananya pikiran Kyungsoo.

Gadis mungil itu mengangguk. Kai tidak lagi menyia-nyiakan waktu dan memeluk tubuh Kyungsoo erat. Pelukan itu bertahan cukup lama hingga akhirnya Kai rela melepaskannya. "Terima kasih," ujarnya dengan binar bahagia meski tak sedikitpun Kyungsoo membalas pelukannya.

Kyungsoo mengangguk seadanya. "Apa kau sudah mengobati lukamu?"

Kai menggeleng pelan. "Ini akan segera sembuh."

"Tunggulah di sini, aku akan mengambil kotak P3K." Tanpa menunggu jawaban si pemuda tan, Kyungsoo berlari masuk ke rumah dan kembali dengan kotak P3K lucu berbentuk mobil ambulans.

Meski terlihat seperti orang idiot, Kai tetap tidak bisa berhenti tersenyum saat Kyungsoo mengobati luka di wajahnya. Ini seperti 10 tahun lalu saat Kyungsoo memberikan sebuah hansaplast pada Kai yang lututnya terluka di sebuah taman kota. Kyungsoo tidak pernah mengingatnya tapi Kai sudah menyimpan perasaan untuknya sejak saat itu.

"Jangan terlalu sering berkelahi." Kyungsoo membuka percakapan di antara mereka. "Apa kau tidak kasihan dengan wajahmu ini?"

"Kali ini aku tidak berkelahi tapi dihajar tanpa bisa membela diri."

"Kenapa tidak melawan? Siapa yang memukulmu? Ayo kita lapor ke polisi."

Kai menggeleng pelan. "Kita tidak bisa melakukannya."

Perfect to MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang