Perfect to Me

Bahagian 19

Park Chanyeol x Doh Kyungsoo (gs)
Fanfiction| Slice of Life| Drama| Romance
Rated: T

🎡🎡

Happy Reading ❤️

Aku berhenti

Aku berhenti

Aku berhenti

Kata-kata itu terus terngiang di pikiran Chanyeol seperti sebuah kaset rusak. Pria jangkung itu duduk dengan pandangan kosong. Tubuhnya memang ada tepat di samping Seohyun, namun jiwanya seolah sedang melanglang-buana ke dimensi lain.

Chanyeol kecewa. Benar. Tapi kenapa dia justru merasa sakit saat melihat sirat kesedihan di wajah Kyungsoo?

Tidak. Chanyeol menggeleng pelan. Seharusnya Kyungsoo meminta maaf, bukan malah mengakhiri hubungan mereka yang belum jelas bentuknya apa. Chanyeol paham bahwa Kyungsoo bisa saja merasa cemburu pada Seohyun, tapi menyumpahi gadis yang baru saja mengalami musibah agar cepat mati bukanlah tindakan yang bisa dengan mudah dimaafkan.

Seharusnya Kyungsoo bersikap dewasa dan menunjukkan kebesaran hatinya. Memberi dukungan sebagai sesama manusia. Apalagi Seohyun adalah sahabat baik Chanyeol.

Manik bulat meruncing itu menoleh pada buket bunga krisan di atas nakas. Chanyeol menghela napas panjang hingga mengundang komentar dari Seohyun.

"Maafkan aku," ujar gadis itu lirih. "Hubungan kalian jadi berantakan karena aku. Mungkin seharusnya aku mati saja."

"Kau bilang apa? Jangan mengatakan hal-hal bodoh seperti itu," jawab Chanyeol. "Ini bukan salahmu, jadi jangan berpikir yang tidak-tidak." Pria jangkung itu memberi senyum tipis.

🎡🎡

Baekhyun mengusap pipinya untuk yang kesekian kali. Berpisah selama enam bulan dari sahabat sedari kecilnya bukanlah hal yang mudah. Keduanya sangat dekat dan selalu menempel hingga mereka berpikir tidak butuh sahabat yang lain lagi.

"Kyungsoo-yaa..." rengek Baekhyun. "Aku mau ikut." Gadis bermarga Byun itu memanyunkan bibirnya.

Kyungsoo memutar bola matanya malas dan memberi isyarat agar Sehun mengambil alih tugasnya. Pemuda itu mendekati dan memeluk Baekhyun. "Sudahlah, Noona." Sehun mengusap-usap lengan gadis dalam pelukannya.

"Kyungsoo masih ada di planet bumi. Kalau Noona merindukannya, Noona bisa menelepon atau menyusulnya saat libur sekolah," sambungnya menenangkan. "Kalau Noona kesepian, Noona bisa menghubungiku. Sehun available 24 jam untuk Noona."

Kyungsoo kembali memutar bola matanya. Bisa-bisanya Sehun melancarkan serangan modus di saat-saat seperti ini. "Aku harus pergi," ujar Kyungsoo saat mendengar panggilan pesawatnya.

Gadis itu memeluk Ayah dan Ibunya dan dibalas dengan kecupan di kedua pipinya. "Hati-hati, Sayang. Kalau ada apa-apa, hubungi Appa." Kyungsoo mengangguk pada Ayahnya.

"Jaga diri," ujar Ibunya. "Jangan menggoda pria sembarangan. Tidak semua pria tampan itu baik. Apa kau mengerti?" Kyungsoo menggembungkan pipinya kesal. Dia sedang patah hati. Siapa juga yang mau menggoda pria dalam kondisi seperti itu?