Bahagian 21

4.3K 759 173
                                    

Park Chanyeol x Doh Kyungsoo (gs)
Fanfiction|Slice of Life|Drama|Romance
Rated: T

🎡🎡

Udah dua minggu, ya. Maaf ya udah absen sekali. Semoga suka 😘

Happy Reading ❤️

Lima bulan kemudian

Kyungsoo melangkah keluar dari bandara sambil tersenyum kecil. Baginya semua masih terlihat sama seperti terakhir kali dia meninggalkan negaranya. Yang berubah adalah dirinya. Gadis mungil itu tampak lebih dewasa dengan potongan rambut panjang sebatas punggung.

Hidup sendiri di luar negeri juga membuat Kyungsoo lebih mandiri. Sooman sempat terkejut saat gadis yang dia panggil 'nona' itu menolak untuk dibawakan kopernya ke bagasi. Namun ada beberapa hal yang tetap sama. Sifat cerewet dan ajaibnya masih ada. Juga sebuah perasaan yang hingga kini selalu Kyungsoo coba untuk abaikan.

Saat mobil berhenti di lampu merah, seorang pria melintasi zebra cross sambil menggendong kedua anak kembarnya. Manik bulat itu terpaku pada pemandangan di depan. Sooman mengintip bangku belakang lewat spion dalam. Pria paruh baya itu menghela napas saat mendapati tatapan kosong majikannya. Beberapa orang memang ditakdirkan untuk mudah jatuh cinta tapi sulit melupakan. Mungkin Kyungsoo adalah salah satunya.

Siaran radio yang diputar juga tidak membantu. Salah satu saluran radio kesukaan Kyungsoo tengah membuka sesi MALALUGIS alias Malam Galau Lagu Nangis. Permintaan lagunya sudah pasti mellow. Diselingi curhat tentang patah hati, cinta tak terbalas, perselingkuhan, hingga ditinggal mati.

"Dia selalu baik dan perhatian," ungkap salah seorang wanita yang sedang curhat. "Jadi wajar kan kalau gue baper dan jatuh cinta? Eh, taunya dia cuma nganggap gue adek. Di situ kadang saya merasa sedih."

Sooman sudah siap mengganti saluran saat Kyungsoo menahannya. "Lagu mereka selalu enak," ujarnya memberi alasan. Pria paruh baya itu mengangguk lalu mempercepat laju mobil agar Kyungsoo segera tiba di rumah dan tidak mendengarkan siaran radio tidak berakhlak itu lagi.

Wanita yang mengaku bernama Mawar itu meminta diputarkan sebuah lagu yang cocok dengan suasana hatinya. Alunan piano mengalun di setiap sudut mobil. Baik Sooman maupun Kyungsoo hanya diam mendengarkan suara lembut pria mengiringi alunan sendu tersebut.

Pedih aku rasakan
Kenyataannya
Cinta tak harus
Saling memiliki

Jujur aku tak yakin bisa
Jalani hari tanpa dirimu
Namun apalah artinya
Cinta pada bayangan

Biar aku yang pergi
Bila tak juga pasti
Adakah selama ini
Aku cinta sendiri?

Biar aku menepi
Bukan lelah menanti
Namun apalah artinya
Cinta pada bayangan

Pedih aku rasakan
Kenyataannya
Cinta tak harus
Saling memiliki

"Cih! Bodoh sekali!" gumam Kyungsoo saat merasakan sakit di relung hatinya. Sakit yang masih belum hilang meski sudah setengah tahun berlalu.

Perfect to MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang