Bahagian 22

4.4K 768 164
                                    

Park Chanyeol x Doh Kyungsoo (gs)
Fanfiction|Slice of Life|Romance
Rated: T

🎡🎡

Uri ije saranghaja nae sarang nae sarang...
.
.
Eaak... Yang ikutan nyanyi 😄

Happy Reading ❤️

Kyungsoo hanya memberi respon seadanya atas obrolan keluarganya dengan salah satu kolega bisnis Junmyeon. Hal seperti itu sudah biasa baginya.

Setiap kali ada pertemuan, masing-masing orang tua akan membanggakan anak mereka. Namun jika pembicaraan membosankan itu sudah mulai melenceng pada rencana perjodohan, Kyungsoo akan merutuk beberapa kali dalam hati. Seperti saat ini.

"Jadi Kyungsoo bercita-cita menjadi dokter?" tanya Tuan Lee ramah.

Junmyeon menoleh pada putrinya dengan senyum bangga. "Dulu saat kecil, Kyungsoo ingin menjadi penjual bubble tea karena Sehun sangat menggilainya. Tapi sekarang cita-citanya sudah berubah. Katanya dia ingin menemukan obat untuk orang-orang yang memiliki penyakit sama dengan kakaknya."

Gadis yang menjadi bahan pembicaraan hanya melemparkan senyum simpul.

"Kalau Eunwoo beda lagi," timpal Tuan Lee melirik putra bungsunya. "Dia ingin menjadi dokter karena ingin mengabdi pada masyarakat. Eunwoo sering mengikuti kegiatan pengabdian masyarakat di kampusnya."

Pria yang berdiri di hadapan Kyungsoo menunjukkan senyum manis.

"Mungkin Kyungsoo bisa belajar banyak dari Eunwoo," lanjut Tuan Lee. "Bukankah sebentar lagi Kyungsoo akan masuk kuliah?"

"Ne, Ahjussi." Kyungsoo mengangguk singkat.

"Kau bisa berdiskusi dengan Eunwoo. Mungkin kalian akan cocok." Tuan Lee mengedipkan matanya pada Kyungsoo. "Aku juga tidak keberatan mendapat menantu cantik dan pintar seperti Kyungsoo."

Gadis mungil itu tertawa kaku sementara pria di hadapannya tetap menunjukkan raut wajah tenang.

"Aku juga tidak keberatan," sahut Junmyeon. "Tapi semua keputusan tetap ada pada Kyungsoo." Pria bermarga Doh itu mengusap kepala putrinya. "Hanya dia yang boleh memilih pendamping hidupnya."

Kyungsoo menatap ayahnya penuh rasa sayang. Itulah yang membuat Junmyeon berbeda dari koleganya yang lain. Junmyeon selalu memberi kebebasan penuh bagi anak-anaknya memilih pilihan mereka sendiri.

Bahkan saat Kyungsoo berkata bahwa dia ingin menjadi penjual bubble tea, Junmyeon tetap mendukung asal itu bisa membuat putrinya bahagia.

"Tapi mungkin tidak ada salahnya jika mereka berteman dulu. Benar kan, Sayang?" Giliran Junmyeon yang mengedip jahil pada putrinya.

Kyungsoo memutar bola mata malas. Tetap saja Junmyeon tidak mau mengecewakan koleganya. Meski sebenarnya pria paruh baya itu hanya menunjukkan basa-basi khas seorang pebisnis.

"Ah! Aku juga ingin mengenalkan seseorang." Junmyeon menatap ke seberang ruangan. Begitu melihat sosok yang dia cari, pria paruh baya itu memanggil tanpa peduli pandangan yang lain. "Chanyeol, kemari!"

Perfect to MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang