Siang ini ruang rapat Universitas sedang ramai. Di gunakan oleh para Mahasiswa/I BEM di Universitas untuk rapat paripurna pergantian ketua BEM Universitas. Yang akan di adakan sekitar dua minggu lagi. Semua pengurus BEM Fakultas berkumpul untuk merancang jalannya pemilihan calon ketua BEM nantinya. Sasuke sebagai ketua BEM saat ini sedang memimpin jalannya rapat paripurna itu. Di dampingi juga oleh wakil nya Naruto dan sekretarisnya Neji.
Aku sebagai pengurus Bem di Fakultas ku juga ikut andil dalam rapat itu. Lihat lah betapa berkarismanya Sasuke saat menyampaikan kata-katanya. Dia sangat ideal menurut ku. Ck, sadarlah Sakura, ini sedang rapat. Tidak seharusnya berkhayal.
Rapat berjalan dengan lancar selama Sasuke yang memimpin. Sekarang aku bersiap keluar ruangan dan menuju ke perustakaan, untuk melanjutkan materi skripsi ku yang belum juga selesai. Aku berencana mengajak Ino menemani ku mengerjakan tugas. Ya, ku rasa aku akan menelfon nya. Tapi saat aku mencari nomor Ino, ada seseorang dari belakang memanggil ku.
"Sakura".
Aku menoleh kan kepala ku . dan terkejut melihat Sasuke lah orang yang memanggil.
" Ya, ada apa?"
" hm, tak apa. Hanya tidak ada teman berjalan saja".
" Begitu kah? Tadi aku melihatmu bersama Naruto kalau tidak salah".
"Ya, tapi dia ada urusan lain. Dan aku di tinggal".
" oh, kau mau kemana sekarang?".
" aku ingin ke perpustakaan. Ingin meminjam beberapa buku panduan".
" ohya? Kalau begitu kita satu tujuan. Aku juga ingin ke perpustakaan. Mengerjakan materi skripsi".
" hm, ya".
Dan percakapan kami hanya sampai di situ, hingga sampai di perpustakaan. Aku segera membuka laptop ku untuk melanjutkan tugas. Dan Sasuke mencari buku yang di perlukannya. Sebenarnya aku ingin berbicara lebih banyak, Tapi aku terlalu canggung. Dan Sasuke juga lebih suka diam. Jadi ya... mau bagai mana lagi? Kami memang belum terlalu akrab.
Aku terlalu sibuk dan larut dalam mengerjakan tugas skripsi ku. Sampai tak menyadari kalau Sasuke Masih duduk di depan ku membaca buku pilihanya. Hingga jarum jam di tangan ku menunjukan pukul 5 sore lebih 15 menit. Aku rasa sudah cukup untuk hari ini. Mungkin akan melanjutkannya nanti malam saja. Karana hari sudah sore. Dan aku butuh istirahat.
Aku memperhatikan Sasuke masih betah duduk di depan ku dengan tampang serius. Ini sudah sore, apa dia tidak sadar. Atau memang belum ingin pulang?. Akhirnya aku membuka suara.
"Sasuke?".
"hm?".
" Ini sudah sore. Kau tidak ingin pulang?".
" ya, sebentar lagi".
"Apa bukunya semenarik itu? Ku rasa tidak. Itu buku panduan menulis skripsi kan? Sangat membosankan".
" Ya, memangnya kenapa? Bukankah kau juga harus membacanya?".
" Aku sudah membacanya. Tapi tidak sampai separuh. Itu sama sekali tidak membantu ku. Aku tidak terlalu mengerti. Bahasanya terlalu rumit".
Untuk pertama kali aku melihat Sasuke terkekeh di depan ku. Ntah apa yang lucu. Aku hanya bilang 'aku tidak terlalu paham saat membaca buku panduan itu' dan dia terkekeh. Apa semudah itu untuk menjadi lucu?.
" kenapa tertawa?".
" Ntah lah, kau dari Fakultas kedokteran kan? Ku pikir seharusnya kau lebih suka membaca hal-hal seperti ini. Bukankah kalian di harus kan untuk banyak membaca?".
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKURA IN LIFE
RomanceSakura, seorang mahasiswi di salah satu Universitas, Fakultas Kedokteran. Yang sejak awal masuk sudah menyukai Uchiha Sasuke. Si ketua BEM Universitas di kampus nya. Dan dengan banyak trik dia mencoba mendekati Sasuke. Namun ia tak ingin terlihat...