-Biasakan vote sebelum baca
-
-
Musik yang berisik memenuhi kamar yang penghuninya juga sedang cukup sibuk bersih-bersih diri. Ini adalah akhir pekan yang ditunggu-tunggunya sejak beberapa hari yang lalu. Jadi wajar saja kalau dia harus heboh bangun dari pagi tadi, menghabiskan waktu satu setengah jam untuk mandi, satu jam memilih baju, dan sekarang sedang berhias sejak setengah jam yang lalu. Sesekali tubuhnya ikut bergoyang terbawa lagu dan sesekali juga ikut bernyanyi, menjadikan catokan rambut di tangannya sebagai microfon.
Sasuke akan menjemputnya jam 9, dan ini masih jam 8. Masih ada waktu satu jam lagi untuk mempersiapkan diri agar lebih cantik, Sakura masih setia mencatok rambut indahnya, memoles lipstic peach di bibirnya yang diombre dengan liptin warna merah yang lebih terang sedikit. Untuk wajah, dia sudah sempurna.
Baiklah, Sakura keluar dari kamarnya dan menuju ke ruang santai, duduk di sofa sambil menunggu Sasuke. Ibunya datang membawa sepiring buah segar yang sudah dipotong-potong. Dan melihatnya dari ujung kaki sampai kepala dengan raut wajah heran.
"Mau kemana pagi-pagi begini?" Tanya ibu Sakura heran, sambil duduk di sebelahnya.
"Mau jalan dengan Sasuke." Jawab Sakura dengan senyum.
"Ah, Benarkah? Kalian sudah pacaran?" Heboh ibunya.
"Ck, ibu ini. Aku hanya bilang kami akan jalan, bukan kami sudah pacaran. Ibu ini bagaimana sih?" Sakura jadi kesal sendiri.
"Hihi.. ya siapatahu saja habis jalan kalian langsung pacaran." Ibunya berkata sambil terkekeh dan mengendikan bahunya.
"Apa-apaan ibu ini, masih terlalu cepat bu. Biarkan berjalan seiring waktu terlebih dulu." Sakura menjelaskan pada ibunya.
"Jangan terlalu larut dengan waktu, atau kau akan tertinggal oleh waktu itu sendiri." Kata Mebuki.
"Ya, aku mengerti. Ibu santai saja, aku juga tak kalah cerdik dari ibu, hihi.." Sakura tertawa setelah mengatakannya..
Ibunya pun tertawa pelan, " Kau sudah banyak belajar dari ibu ternyata. Baguslah, ibu tak perlu mengajari mu lagi sekarang."
Saat mereka sedang bicara ringan, ponsel sakura berdering. Dan itu dari Sasuke. Sakura langsung mengangkatnya.
'Halo, ada apa Sasuke?' Tanya Sakura lebih dulu.
'Aku sudah di depan rumahmu, kau sudah siap belum?'
'Apa? Ini masih setengah Sembilan, kau datang lebih cepat setengah jam.' Sakura agak terkejut mendengar Sasuke sudah di depan rumahnya.
'Ya, lebih cepat, lebih baguskan? Kau sudah siap belum?'
'Iya, aku sudah siap. Masuklah sini, aku izin dengan ibu dulu.' Ucap sakura.
'Baiklah, aku juga mau izin. Bukakan aku pintu..'
'Hihi.. ya kemarilah.' Jawab Sakura.
'Hn.'
Sasuke menutup telfonnya, dan Sakura segera membuka pintu rumahnya untuk Sasuke.
"Kau sudah lama sampai?" Tanya Sakura.
"Tidak, baru saja. Mana ibumu?"
"Ada di dalam, masuklah.." Sakura menjawab, sambil mempersilahkan Sasuke masuk.
Sakura jalan lebih dulu ke arah sofa tempat dia dan ibunya duduk tadi.
"Ibu, kenalkan ini Sasuke." Sakura mengenalkan Sasuke pada ibunya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SAKURA IN LIFE
RomanceSakura, seorang mahasiswi di salah satu Universitas, Fakultas Kedokteran. Yang sejak awal masuk sudah menyukai Uchiha Sasuke. Si ketua BEM Universitas di kampus nya. Dan dengan banyak trik dia mencoba mendekati Sasuke. Namun ia tak ingin terlihat...