2 Minggu pasca operasi, Maira, beserta mahasiswa lainnya, kembali berkuliah di UIK (Universitas Islam Kanada).
Berkat pertolongan Maxime! Maira kini kembali riang seperti sedia kala. Tak bisa diam, banyak Bicara, selalu ceria, dan sifat recehnya menghiasi hari-harinya .
Semenjak dia sakit, Maira selalu murung dan jarang bicara. Yang lebih menyedihkannya lagi, dirinya digadang-gadang akan di pulangkan ke Palestine negaranya.
Hmmmh!
Tapi untungnya, semua itu tak terjadi. Ya... Apa lagi kalau bukan karna Maxime?! Dan lagi pula! Di Palestine sedang terjadi peperangan, jadi Sangat berbahaya bila Maira pulang ke negaranya.Semua mahasiswa sudah siap berbaris dilapangan. Tanpa di duga, mereka di kejutkan dengan kakak tingkat yang sudah menyiapkan segala kebutuhan untuk melakukan kegiatan LDKM yang di adakan secara dadakan di luar kota.
Sontak! kegiatan ini dibantah keras oleh seluruh mahasiswa. Mereka menolak dan berdemo ria di sekitar lapangan, berharap kegiatan ini bisa diundur. Sorakan demi sorakan dilontarkan para Mahasiswa, debat sana sini menghiasi demo hari ini.
Prriiit!
Suara melengking dari peluit di tiup oleh ketua BEM. Seketika unjuk rasa pun berhenti dan kembali tenang. Dia menunjukkan sebuah surat yang telah ditanda tangani oleh Mr. Adam pemimpin UIK (Rektor)"Udah lah kalian ikuti aja apa kata kita! Lagi pula kita di beri izin sama Mr. Adam"
"So... Untuk hari ini . Nasib kalian ada di tangan kami" teriak Ketua BEM UG.
"Kita kasih kalian waktu selama 15 menit untuk ngambil barang-barang keperluan selama di luar"
"Come on Man!" Firas tak setuju
"Tapi kak kita.. !" Protes Chaejin, ucapannya terpotong saat panitia yang lain meniupkan peluit melengking itu di telinganya. Saat itu pula Chaejin di semprot habis-habisan oleh 3 orang panitia yang tak mau kalah debat.
Semua pergi ke Mess masing-masing untuk mengemas barang dan pakaian. Mereka pergi ke Banff di kota Alberta
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are BaClaTuBTion
Non-FictionMengisahkan kehidupan mahasiswa di kelas yang bernama Baclatubtion. Seperti biasanya, mereka juga punya masa-masa yang kelam, indah, dan juga momen-momen tak terduga. Rasanya mereka tidak ingin berpisah. Tapi apa boleh buat? Mereka terpaksa terpeca...