Sudah empat hari Ali sakit. Dia pergi ke rumah om dan tantenya yang lumayan jauh dari kampus dan pusat kota. Yang lainnya berencana untuk menjenguknya. Miss Joy meminta Hulya, Aubry, Chaejin, Rocky, Hasan, dan Kevin untuk menjenguknya.
Setelah naik bis kota dan turun di halte dekat gerbang perumahan om dan tante Ali.
Mereka kira rumahnya dekat dengan gerbang. Namun, dugaan mereka meleset. Rumahnya amat jauh dari gerbang mereka bahkan melewati beberapa pedesaan.
" Rocky! Kapan kita sampai?" keluh Chaejin.
" Sebentar lagi juga sampai!" teriak Rocky dari depan.
" Kamu terus aja bilang sebentar, kita belum sampe dari tadi! Kita udah sejam lebih lho jalan!" gerutu Aubry.Rocky, Hasan, dan Kevin malah meninggalkan mereka bertiga dan berlari." Rocky! Hei! Tunggu kita!" teriak Chaejin.
" Aduh! Mana aku mau pipis lagi!" kata Aubry." Astagfirullah! Ya terus gimana? Kita mau berenti dimana? Disini kan jarang masjid!" kata Hulya panik.
" Kamu bisa tahan dulu gak? Aku punya firasat bentar lagi kita sampe." kata Chaejin.
" Insya Allah aku bisa tahan." kata Aubry. Lalu mereka melanjutkan perjalanan." Ya ampun! Ini perumahan atau pegunungan sih? Kotor banget! Ya Allah!" teriak Hulya.
" Hulya kamu jangan teriak ih! Berisik tau! Kita ini di dalem terowongan! Suara kamu menggema disini!" protes Aubry.
" Ya suka-suka aku lah!" balas Hulya.
" Tapi kan itu mengganggu!" balas Aubry lagi.
" Hei! Aku lagi kesel makanya aku teriak!"
" Apa kau tidak bisa? Cari cara lain dong Ya! Ganggu tau!"
" Kalian ini! Berantem terus! Gak di mess, di kampus, di jalanan juga berantem. Cepetan jalan! Ntar mereka bertiga ninggalin kita lagi! Biar cepet sampe!" lerai Chaejin.
Memang, kita harus sabar ketika bersama Hulya dan Aubry bersamaan. Karena mereka akan terus berkelahi karena masalah sepele.
Sampai di sebuah toko. Mereka membeli minum karena kelelahan, sekaligus membeli beberapa makanan untuk Ali. Mereka membeli Roti, susu, dan kue. Mereka tak perlu sulit membeli makanan untuk Ali. Karena Ali itu seorang Omnivore. Wkwkwk, dia emang segala suka. Daun aja dia suka!
" Astaga! Chaejin!" kata Aubry tiba-tiba.
" Kamu kenapa?" tanya Chaejin heran.
" Aku ngompol!" bisik Aubry. Untung saja keadaan sedikit hujan membuat rok Aubry yang terkena najis tidak terlalu terlihat jelas.
" Ya Allah! Terus? Begimana dong? Hulya! Cepetan sini!" seru Chaejin.
" Napa?" katanya kesal sambil membawa makanan.
" Aubry ngompol Ya!" bisik Chaejin.
" Ya Allah! Kamu kek anak kecil banget sih! Hahahahah!" tawa Hulya disusul dengan tawa dari Chaejin.
KAMU SEDANG MEMBACA
We Are BaClaTuBTion
Não FicçãoMengisahkan kehidupan mahasiswa di kelas yang bernama Baclatubtion. Seperti biasanya, mereka juga punya masa-masa yang kelam, indah, dan juga momen-momen tak terduga. Rasanya mereka tidak ingin berpisah. Tapi apa boleh buat? Mereka terpaksa terpeca...