Part 9 - The Stalker

3.6K 216 9
                                    

Rommy’s POV

PLAK

“Apa yang kau lakukan, Rommy!”

Kak Rheva menampar pipiku dengan keras. Ujung bibirku sedikit robek hingga berdarah. Aku tak peduli. Aku sudah tau kalau Kak Rheva pasti akan kesini dan memarahiku. Tak akan sulit bagi Kak Rheva mengetahui semuanya.

“Kenapa kau meninggalkan matemu? Apa kau tidak mau menerimanya?”

Aku hanya diam saja. Sudah kubilang Kak Rheva pasti tau. Aku haya menunduk. Bahkan Jack juga sudah marah-marah sejak tadi di dalam sana.

“Apakah karena wajahnya mirip seseorang? Teringat masa lalu? Lantas kau enggan menerimanya karena takut luka lamamu terbuka?”

Aku semakin menunduk. Itu benar. Hanya karena masa laluku, aku tak mau bertemu mateku. Aku tak siap. Masa lalu yang selalu menghantuiku, sekarang datang bergitu saja dan begitu nyata. Aku mendengar hembusan kasar dari mulut Kak Rheva. Aku sudah siap untuk dihukum. Namun, tak ku sangka Kak Rheva justru memelukku dengan erat.

“Rommy. Kau harus menerima matemu apapun yang terjadi. Apa kau lupa pesan terakhir dari Ibu? Dia meramalkan bahwa hidupmu penuh dengan cobaan. Ia memintamu untuk menerima matemu bagaimanapun keadaannya. Jangan bilang kau melupakan hal itu.”

Aku sedikit tersentak. Itu benar. Aku telah lupa akan hal itu. Penyesalanku terlalu besar hingga aku melupakan hal itu. Tanpa sadar, air mataku turun begitu saja. Aku seolah meluapkan semua kesedihanku pada Kak Rheva.

“Beri aku waktu”

***

Alicia’s POV

Aku berdiri di depan cermin kamar mandi apartemenku. Setelah aku pulang, sesuai dugaanku aku dihukum. Lukaku sangat banyak. Ini sungguh mengerikan. Aku merasa luka di punggungku kembali terbuka. Oh, Moon Goddess, kapan penderitaan ini berakhir?

Aku mengoleskan saleb untuk menutupi lebam yang ada di wajahku. Mau bagaimana lagi, meski kaum werewolf memiliki kekuatan penyembuh yang luar biasa, namun jika aku selalu disiksa begini, lukaku juga tak akan kunjung sembuh.

‘Kau sangat cantik, Alicia. Jika saja salep itu bisa menghilangkan semua luka yang ada di tubuhmu ucap Alby menghiburku.

‘Bukan aku, Alby. Tapi kita. Ya, kita harus mensyukuri apa yang terjadi.’

‘Aku ingin bertemu dengan mateku lagi.’

Aku membisu. Aku juga merindukannya. Mate. Kenapa kau pergi? Bahkan saat kau melihat wajahku kau pergi. Apa aku terlihat lemah, jadi kau enggan denganku?

Tak mau terlalu larut dalam kesedihan, aku pun berangkat ke kampus. Aku percaya suatu saat mateku akan menerimaku apa adanya. Jarak antara kampus dan apartemen tidak terlalu jauh. Mungkin 15 menit berjalan kaki.

‘Alby, kau merasakannya?’ tanyaku tiba-tiba.

‘Ya, sebaiknya kita harus cepat.’

Selama perjalanan aku terasa diikuti oleh seseorang. Apa? Siapa? Dan mau apa? Entahlah. Itu membuatku sedikit takut. Sesampainya di kampus, aku langsung berlari ke dalam kelas. Fiuh akhirnya sampai. Tiba-tiba, pundakku ditepuk oleh seseorang.

“Ahhh” aku reflek berteriak.

“Kak Rheva. Kau mengejutkanku.” Ucapku sembari mengelus-elus dada. Aku kira siapa.

“Apa yang kau lakukan?” tanya Kak Rheva.

“Aku serasa diikuti oleh seseorang sejak tadi.”

Kak Rheva terlihat mengangkat sebelah alihnya. Kemudian ia pergi menuju pintu. Apa Kak Rheva akan mencarinya? Tiba-tiba Kak Rheva membalikkan badannya dan tersenyum ke arahku. Oke, ini mencurigakan.

“Tidak ada apa-apa, Alicia. Kalau begitu, aku akan kembali ke kelas dulu” Aku hanya mengangguk. Syukurlah, mungkin Kak Rheva sudah mengusirnya.

***

Jack’s POV

Aku tertangkap basah oleh Kak Rheva kalau aku mengikuti mateku. Oh tidak. Aku mengambil alih tubuh Rommy. Ya meski dengan syarat bahwa mateku tidak boleh melihatku. Dasar manusia bodoh. Egois sekali hanya karena masa lalu aku sampai tak boleh menemui mateku.

‘Aku dengar itu, Jack’

‘Bodoh. Aku memang sengaja agar kau segera sadar.’

Ini jam istirahat. Aku pasti bisa melihat mateku. Namun tiba-tiba, perasaanku langsung tidak enak. Seketika badanku terasa sakit. Akh. Ada apa ini? jangan bilang, mateku dalam bahaya. Dengan cepat aku langsung mencarinya dengan mengikuti aroma lavender dari mateku.

Aku sampai di belakang gedung apalah ini. Entahlah. Kak Rheva tidak pernah bilang apapun padaku. Di sana, aku melihat mateku disiksa oleh tiga orang gadis. Sial. apa yang mereka lakukan pada mateku.

“Sa-saya tidak sengaja. Tolong, ampuni saya.” Ucap mateku parau.

“Nay, Chloe, ayo kita selesaikan dengan cepat.” Salah satu dari tiga gadis itu memberi komando.

Mereka dengan begis memukuli mateku. Aku hanya diam menyaksikan momen mengerikan itu. Hatiku sangat sakit. Aku tak akan mengampuni mereka. Tapi tidak disini. Tidak di depan mateku.

’Jack. Apa yang kau lakukan. Mate kita. Selamatkan mate kita.’

‘Heh, sekarang kau peduli? Kemana saja kau?’

‘Aku sudah bilang, aku butuh waktu. Sekarang selamatkan mateku.’

‘Hah, kau punya banyak waktu yang telah kau lalui dan hanya menyesal saja. Sudahlah. Aku punya ide yang lebih baik dari ini’ ucapku penuh percaya diri.

Tbc.

***

Hola, I'm back again..
Double update..
Bagaimana??
Bagus gak??

Alicia : Aku tau sekarang.
Author : Tau apa?
Alicia : Hari ini Author ulang tahun ya..
Author : Ka-kata siapa aku ulang tahun?
Alicia : Menebak saja. Hehe, selamat ulang tahun, Author. Ayo Rommy, kau beri ucapan juga.
Rommy : Cih, HBD Thor.
Dandy : Saya Alpha dari Crisant Moon Pack mewakili seluruh anggota pack mengucapkan selamat ulang tahun, Author.
Rheva : HBD, Thor!! Beri nasibku yang baik ya..
Rafael : Rheva, memangnya nasibku masih kurang baik?
Rheva : Tentu sudah baik, Sayang. Aku cuma mau lebih baik lagi.
Ronny : HBD, Thor. Segera pertemukanku dengan mateku ya..
Author : *sob. Terima kasih semuanya.

Well, ya..
Hari ini aku double update karena hari ini aku ulang tahun..
Jangan tanya yang ke berapa, aku tau aku sudah tua..
Oke, sudah ucap-ucapannya, Silahkan spoiler next part..
Hope you like..

Part 10
Alicia hampir saja terjatuh ke dalam sungai jika tak ada sebuah tangan yang menyambarnya dan membawanya ke dalam pelukannya. Kepala Alicia menabrak dada bidang pria itu. Alicia mendongkakkan kepalanya, melihat wajah matenya. Sentruman kecil saat kulit mereka bersentuhan adalah buktinya.

Aaa cieee..
Alicia..
Rommy.. eh bukan ding, pasti Jack..
Akhirnya..
Wkwk

No olvides votar y comentar
Don't forget to vote and comment

Protective Wolf [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang