Alicia’s POV
Saat ini, Aku dan Kak Rheva sedang berada di Red Eclipse Moon Pack. Menunggu Alpha dan Luna. Setelah perdebatan panjang dengan Kak Rheva akhirnya aku bisa pergi. Dengan syarat Kak Rheva ikut denganku. Ya, itu tidak masalah.
Aku hanya ingin segera menyelesaikan tugas dari Luna. Setelah itu, aku tak perlu khawatir mengecewakannya. Ditambah lagi, aku yakin Jack akan membawaku pergi dari Crisant Moon Pack. Meski aku takut bagaimana nanti caranya.
“Rheva” seru seseorang yang tiba-tiba datang.
Kak Rheva langsung memeluk pria itu. Apakah ia mate Kak Rheva? Oh senangnya. Jika saja aku bisa bertemu dengan sisi human dari Jack, apakah kami akan seperti itu? Ah tidak, tidak. Fokus Alicia. Fokus.
Tiba-tiba, datang sepasang suami istri dan langsung berlari memelukku. Apa? Ada apa? Aku bahkan belum mengatakan sesuatu? Kenapa ini? Apa ada yang salah? Apa yang sebenarnya sedang terjadi?
“Akhirnya kau kembali, sayang.” Keningku berkerut. Apa aku pernah kesini?
“Kau telah kembali pada Ibu dan Ayah, Wendy.”
Aku terkejut. Wendy? Bukankah ia gadis yang ada di mimpiku? Lalu sekarang apa? Ayah? Ibu? Apakah gadis yang ada dimimpiku adalah aku? Apakah orangtuaku masih hidup? Akh. Ada apa ini? Tiba-tiba kepalaku kembali sakit. Sakit yang luar biasa. Seketika, hanya gelap yang ku lihat.
***
Author’s POV
Alicia mengerjapkan matanya beberapa kali. Ia terbangun di sebuah padang bunga yang indah. Ia mulai kebingungan. Dimana ia sekarang? Matanya menyusuri ke segala arah. Hanya padang bunga luas yang membentang yang ada.
Sampai tiba-tiba ia menangkap sebuah suara yang menuntunnya ke suatu tempat. Ia berjalan mengikuti suara tersebut. Alicia melangkah cukup jauh hingga ia tiba di hutan yang gelap dan mengerikan.
Tiba-tiba ia mendengar pergerakan. Dengan cepat ia bersembunyi. Ia melihat beberapa werewolf sedang berlari dan membawa seorang gadis kecil. Gadis tersebut pingsan dan dibawa pada bahu salah satu dari mereka.
‘Wendy, Wendy. Bangunlah Wendy.’ Alicia mendengar suatu suara entah dari mana. Dan entah mengapa pula ia justru mengikuti mereka.
Wendy membuka matanya perlahan-lahan. ‘Siapa?’
‘Aku wolf mu. Bangunlah. Kita harus menyelamatkan diri.’
‘Wolf? Tidak mungkin. Ayah bilang aku akan mendapat wolfku saat aku berusia 15 tahun’
‘Itu karena kita spesial, Wendy. Percayalah padaku. Kita harus pergi dari sini.’
Wendy kecil mulai tersadar sepenuhnya. Ia ketakutan. Untuk apa mereka menculiknya. Meski ia sudah sadar, ia masih membuka matanya setengah. Sayup-sayup ia mendengar percakapan mereka.
“Benarkan anak ini orangnya?” Ucap salah satu dari mereka.
“Itu benar. Cahaya tadi malam sudah cukup menjadi buktinya.”
Kekuatan apa? Cahaya apa? Apakah ini tentang kespesialannya? Pikir Wendy. ‘Wendy, aku akan mengambil alih tubuhmu untuk melepaskan diri. Ini akan menguras tenagamu. Setelah itu larilah sekuat mungkin.’
Wendy belum sempat berpikir, wolf nya langsung mengambil alih. Kukunya memanjang, matanya berubah menjadi merah. Dengan cepat Wendy mencakar pria yang menggendongnya. Terkejut pria itu melempar Wendy ke tanah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Protective Wolf [Complete]
WerewolfSequel kedua dari The Destiny Alexandra Alicia Amberland Gadis berambut hitam lurus dengan mata coklat hazel yang indah. Ia adalah werewolf yang cacat. Bagaimana bisa indra penciuman werewolf tidak berfungsi? Tapi Ia hanya ingin bebas. Bebas dari se...