Part 13 - The Truth

3.4K 210 6
                                    

"Alicia?" Aku mendengar suara Kak Rheva saat aku mulai sadar.

"Kak Rheva? Ap-apa yang terjadi?" tanyaku sembari mencoba duduk. Kepalaku sangat sakit saat ini.

"Kau pingsan kemarin. Jack bilang kau pingsan saat mendengar nama adikku."

Adiknya? Benar juga, mateku adalah adiknya Kak Rheva. Apa yang telah terjadi? Alby ingin bertemu dengan sisi wolf dari Jack. Tapi Jack adalah sisi wolf tersebut. Jack memberitauku nama dari sisi humannya. Tapi siapa? Kenapa aku tak bisa mengingatnya?

"Jangan paksakan dirimu, Alicia. Istirahatlah dulu." Ucap Kak Rheva yang kemudian beranjak pergi.

Aku terdiam. Tak tau harus bagaimana. Aku berjalan ke arah jendela. Siapa tau aku bisa menjernihkan kepalaku. Aku melihat beberapa pack house yang terlihat sedikit ramai. Eh, tunggu? Pack House? Ah dimana aku? Aku lupa harus pergi ke suatu tempat.

Ou bagaimana ini. Luna Stevani bisa marah padaku. Apa yang harus aku lakukan? Atau aku meminta tolong pada Kak Rheva saja? Ia pasti tau dimana letak tempat yang aku tuju. Dengan segera aku langsung keluar mencari Kak Rheva dengan sisa tenagaku.

***

Rommy's POV

Ruang kerja ku sangat berantakan bagaikan telah diterjang topan. Aku frustasi. Kenapa aku tak bisa mendekati mateku? Kenapa hanya Jack yang bisa mendekatinya? Apakah ini karma untukku? Apa yang harus aku lakukan sekarang?

"Rommy."

Aku melirik ke arah pintu. Huh, hanya Ronny. Ku rasa ia sudah tau. Lihatlah wajah kasihannya. Kau tak akan bisa mengerti. Kau bahkan tak tau apa yang ku rasakan.

"Tenanglah, Rommy. Pasti ada suatu jalan. Saat ini Kak Rheva sedang berbicara dengan Bibi Cristal. Mereka pasti bisa menemukan jalan keluar."

Aku duduk di kursiku. Aku tak peduli dengan keadaan ruangan ini. Aku memijit pangkal hidungku. Aku sudah tak tau harus bagaimana. Dapat ku lihat, Ronny duduk di atas sofá yang sudah ku rusak sebagian.

"Alpha, ada yang ingin saya katakan." Ucap Kak Jon, betaku, yang tiba-tiba masuk.

"Ada apa? Dan juga kenapa aku akhir-akhir ini tidak melihatmu."Ucapku lelah. Kak Jon memang selalu menghilang disaat aku membutuhkannya.

"Maafkan saya, Alpha. Saya sudah tau tentang masalah anda, sehingga saya dan Rheva sudah menyelidiki tentang mate anda." Pembicaraan ini mulai menarik. Kak Jon memang cepat tanggap.

"Saat saya dan Rheva bertemu mate anda, dia tidak mengenali kami sebagai sesama werewolf. Dia terlihat sangat khawatir. Pertama kami pikir mungkin itu naluri saja. Namun ternyata bukan." Aku menaikan sebelah alisnya.

"Namanya adalah Alexandra Alicia Amberland. Anda sudah tau pasti. Dia anggota Crisant Moon Pack. Dia ditemukan oleh Luna Ia saat masih kecil dalam kondisi luka parah, dan ia tak bisa mengingat apapun." Setelah mendengar hal ini aku jadi teringat Wendy.

"Akibat luka tersebut menyebabkan kemampuan penciumannya rusak dan tidak dapat berfungsi."

"Tunggu sebentar. Maksudmu apa? Ia tak bisa mencium apapun?" ujar Ronny tiba-tiba.

Kak Jon mengangguk membenarkan. "Itu benar. Mate anda sudah sadarkan diri, dan saat ini mate anda pergi bersama Rheva ke Red Eclipse Moon Pack untuk-"

"DIA APA?!"

***

Aku, Ronny, dan Kak Jon sudah sampai di Red Eclipse Moon Pack. Aku seketika berhenti. Pack ini. Tempat yang enggan ku datangi karena terlalu banyak memberi memori kelam pada diriku.

Protective Wolf [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang