Ekstra Part 1 - The First Meet

2.2K 109 5
                                    

15 tahun yang lalu—

Rommy’s POV

“Alpha, Sudah saatnya berangkat.”

“Baiklah. Rheva, kau ikut tidak?”

“Aku ikut. Jika Jon pergi aku akan ikut pergi.”

“Haha, kau ini. Alex, bawalah Rommy dan Ronny. Biarkan sesekali mereka melihat keadaan luar.”

Apa? Pergi ke pack lain? Bersama Kak Rheva? Tidak-tidak. Aku tidak mau. Aku lebih senang di sini. Ini kesempatan sekali sebulan Kak Rheva tidak dirumah selama sehari penuh. Kenapa aku harus ikut?

“Ayo Rommy. Kita diajak pergi.” Ronny kurang ajar. Kenapa ia malah senang begitu?

Seketika bulu kudukku merinding. Aku melihat Kak Rheva sudah menatapku tajam dari dalam mobil. Aku tak mau pergi. Lihatlah, Kak Rheva sudah menatapku dingin. Mengapa Ronny malah santai berlari ke arah mobil?

“Ibu.” Rengek ku agar aku tak ikut pergi.

“Pergilah, Rommy. Kau tidak akan kenapa-kenapa.”

“Tapi..”

“Sudahlah, ayo.”

Ibu menuntunku ke arah mobil. Saat aku mau masuk, aku sudah melihat Ronny duduk manis di samping Kak Rheva. Kak Rheva mengelus kepala Ronny. Saat ia melihatku, ia menatapku tajam. Seakan aku akan diterkamnya.

Ah tidak. Ibu? Lho? Kenapa aku sudah duduk dimobil? Ah tidak. Ibu. Tidak lihatkan kau bahwa Kak Rheva ingin menerkamku? Ah. Tolong keluarkan aku. Aku tidak mau pergi. Seseorang, tolong lihatlah kondisi ini. Aku sudah bisa merasakan Kak Rheva akan menerkamku sekarang.

“Kau kenapa, Rommy?” Ronny tiba-tiba bertanya.

“Eh?!” Aku melihat Kak Rheva sudah sibuk dengan Kak Jon. Apa tadi cuma khayalanku?

“Baiklah, sayang. Kalau begitu kami berangkat.”

“Oh sebagai tambahan. Valey, sebagai sahabatmu aku menyarankan, kau tidak usah mengerjakan perkerjaan Alex saat ia pergi ke Red Eclipse Moon Pack. Itu sudah menjadi tugas Alpha. Aku tau selama ini kau sudah—”

“Peter. Jalan.”

“Ah, iya. Baiklah.”

***

Tempat apa ini? Rumah ini telihat berbeda dari rumah di pack. Ini terlihat unik. Wow apa itu? Patung? Aku ingin patung juga dirumah. Aku akan meminta ayah nanti. Wah, apa ini? Aku tak pernah melihat makanan ini sebelumnya.

“Rheva, Rommy, Ronny. Ayah akan pergi menemui Alpha di sini. Bersikap baiklah. Rheva, jaga adik-adikmu.” Ucap Ayah tiba-tiba saat aku hendak memasukkan makanan ke mulutku.

“Baik, Ayah.” Jawab Kak Rheva.

Aku sedikit takut apa yang akan terjadi setelah ini. Samar-samar aku masih bisa mendengar ayah.

“Maafkan anakku yang langsung memakan makanan di meja.”

“Ah, tidak apa-apa. Makanan itu memang untukmu.”

Ayah. Jangan pergi. Aku tak mau ditinggal dengan Kak Rheva. Hiii. Aku kembali merasakan bahwa Kak Rheva akan menerkamku. Oh tidak. Aku akan menjadi anak yang baik. Tolong lindungi aku Moon Goddess.

“Kalian berdua jangan membuat ulah ya. Jon, ayo kita cari Daniel.”

“Ayo. Aku bertaruh dia ada di perpustakaan. Dia kutu buku.”

“Heh, siapa takut.”

Kak Rheva pergi. Fiuh, untung saja. Kalau begitu aku bisa lebih tenang memakan makanan ini. Aku dan Ronny asik memakan apapun yang ada di meja. Sampai akhirnya, Ronny mulai menggangguku.

“Biarkan aku mencobanya juga.”

“Tidak. Kau cari yang lain.”

“Ayolah, biarkan aku juga.”

Ronny mulai memaksa. Aku menahan tubuhnya dan menjauhkan makananku dari Ronny. Ack. Ronny mulai mencakar wajahku. Oh jadi begitu. Seperti itu cara bermainnya. Kau yang memulainya. Sekarang, waktunya bertempur.

***

Sudah dua jam aku dan Ronny berada di ruangan ini. Ini sangat membosankan. Bahkan pertarunganku tidak terdengar oleh Kak Rheva. Ini jadi terasa sepi. Eh, maksudku aku sangat mensyukurinya.

Kami tak bisa menjelajahi rumah ini. Bagaimana jika Kak Rheva memarahi kami? Itulah alasan terbesarnya. Kak Rheva bahkan tak mengajak kami. Hanya beberapa omega berlalu lalang. Lalu orang kuat lewat. Lalu wanita cantik. Lalu Ayah keluar.

“Ronny. Aku bosan.” Akhirnya aku mulai berbicara.

“Aku juga. Bagaimana jika kita mencari Ayah saja.”

“Itu ide bagus.”

Kami berdua berjalan keluar rumah. Saat sudah di luar, masalah baru muncul. Ayah kemana? Oh, mungkin ini saatnya menggunaka penciuman superku. Penciuman werewolf. Aku mengendus-endus bau mirip Ayah. Ini ternyata lebih susah dari yang ku bayangkan. Tiba-tiba,

BUG

Seseorang menabrakku dan terjatuh. Aku menoleh kebelakang. Seorang gadis kecil yang sangat cantik. Mungkin dia seumuran denganku. Itu berarti, 1, 2, 4.. Akh, lupakan.

“Kau tidak apa-apa?” tanyaku sambil mengulurkan tangan.

“A-aku baik.” Matanya indah sekali. Kenapa dia gugup?

“Ada apa? Wah, lucunya. Kau siapa?” Ronny sekali lagi menggangguku. Dia langsung memeluknya dan entah mengapa aku merasa tidak suka dengan hal itu.

“Ronny. Hentikan itu.” Ronny melepaskan pelukannya dan tersenyum lebar. Apa Ronny berencana menggodanya?

“Oh, iya. Siapa namamu?” tanya Ronny tiba-tiba.

“Ah, a-aku Wendy. Wendy Thomson.” Ucapnya gugup. Lagi.

“Aku Rommy Alfa Back.”

“Itu Black. Alva Black dengan huruf v” Ronny membenarkan

“Rommy Alva Black”

Kami berdua berjabat tangan. Jabat tangan kami terasa lama. Seolah waktu berhenti. Entah mengapa aku menyukainya. Aku suka gadis ini. Sudah ku putuskan, dia akan menjadi pendampingku suatu saat nanti.

“Umm, anu. Aku Ronny Alva Black. Kembaran Rommy.” Cih, Ronny mengganggu lagi.

***

Hola, I'm back again..
Ekstra part satu hadir..
Jadi ini ceritanya pertama kali Rommy dan Wendy ketemu..
Aku buatin mini dialog ah..
Tapi ini mereka masih kecil, hihi..

Rheva : Kenapa kau terlihat senang, Rommy?
Rommy : Aku baru saja bertemu dengan Wendy~ Wendy~ WENDY JHONSON!
Rheva : Pft. Ahahahaha~
Daniel : Itu Thomson.
Ronny : Rommy bahkan juga salah menyebutkan namanya.
Jon : Biar ku tebak. Rommy Alfa Back.
Ronny : Haha, tepat seperti itu.
(Rheva menatap Rommy dengan tajam)
Rheva : Sepertinya kau perlu belajar lagi. Ayo.
Rommy : Waaaaa. Tidaaaakk.
(Rheva menarik baju Rommy dengan paksa dan membawanya pergi)

Yah, kalau kalian ingat dengan part 1 Wizard Wolf kalian pasti menemukan bahwa Ronny mengejek Rommy kalau nilainya jelek.
Rommy memang seperti itu dari kecil.
Meski diajari mati"an oleh Rheva hasilnya tetap sama saja.

FYI, hari rabu ekstra part 2 rilis, bersamaan dengan prolog dan part 1 cerita Ronny. (Semoga Ia senang dengan ini)
Informasi selanjutnya menyusul.
Oh iya, aku juga membuat cerita baru genre teen fiction..
Bukan cerita werewolf sih,,
Yang berminat silahkan baca..
Butuh komen untuk ke depannya cerita tersebut..
Ini linknya..
https://my.w.tt/9UJzrJIj37
Terima kasih..

No olvides votar y comentar
Don't forget to vote and comment

Rheva : Oke, baca ini.
Rommy : In~ Insight!
Rheva : Ini INSTING!!

Protective Wolf [Complete]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang