Di ruang gelap dan besar membuat suasana mencekam, suara ketukan jari diatas kursi membuat para bawahannya hanya bisa menunduk takut.
"Jadi benar bahwa dewa inari sudah bertemu dengan matenya?"
Sang bawahan tersebut hanya bisa mengangguk mengiyakan apa kata tuannya. Tuanya hanya bisa tersenyum sembari terkekeh.
"Aku penasaran dari bangsa apa mate dewa inari itu?"
"Dia seorang gadis manusia tuan"
Pria tersebut langsung meledakkan tawanya kala mendengar mate dari dewa inari adalah seorang gadis manusia. Entah rencana apa yang tuhan punya sehingga seorang dewa inari tersebut memiliki mate gadis manusia.
"Akhirnya dewa inari yang agung memiliki kelemahan setelah 4.000 tahun lebih"
Sang bawahan masih tetap pada posisinya hanya bisa menunduk takut. Hanya berharap bahwa info kali ini membuahkan hasil untuknya.
"Siapkan rencana, target kita adalah mate dewa inari"
~~~
"Hime kau mau yang mana?"
Tanya Naruto kepada hinata, mereka sedang berada di booth permainan. Dimana Naruto harus menembakkan targetnya dan jika ia berhasil Hinata boleh memilih hadiah boneka-boneka berukuran sedang yang di pajang di rak kayu.
"Aku mau yang itu"
Hinata menunjuk ke arah boneka rubah berwarna emas lengkap dengan ekor nya yang berjumlah 9. Melihat hal tersebut Naruto cukup kaget, apakah Hinata suka rubah? Atau cuma kebetulan. Entahlah. Yang jelas naruto hanya akan memenuhi permintaan sang pujaan hati.
"Baik, satu boneka rubah akan datang"
Ucap Naruto lalu ia mencium pipi tembam sang kekasih dan segera memposisikan pistolnya. Hinata merona kala naruto mencium pipinya.
Naruto mulai menembak-nembak target tersebut, semua target tersebut tak ada yang meleset. Membuat sang pemilik booth menganga, dan mengira-ngira apakah Naruto adalah seorang penembak? Selesai menembak naruto langsung mengedipkan mata kirinya ke arah hinata sembari tersenyum miring.
Gadis-gadis dan para wanita langsung salah Tingkah kala melihat Naruto mengedipkan matanya dengan senyumnya yang membuat hati para wanita meleleh. Rona pipi hinata kian melebar ke telinga, astaga perlakuan Naruto selalu sukses membuat jantung nya tak sehat.
Sang pemilik booth langsung memberikan boneka tersebut ke arah hinata dan Hinata mulai memeluknya senang.
"Terimakasih Naruto kun"
Ucap hinata sembari memeluk boneka tersebut dengan gemas. Naruto yang melihat tersebut ikut gemas di buatnya ia mulai mengacak rambut hinata dan tersenyum lembut kepadanya.
Hinata dan Naruto benar-benar menikmati kebersamaan mereka berdua di Disneyland. Jujur saja tadinya Naruto ingin mengajak hinata Dinner hanya saja ia takut Hinata malah tidak nyaman dan atmosfer nya menjadi canggung.
Jadilah naruto mengajak hinata ke Disneyland. Hinata yang mengetahui hal tersebut tentu saja girang bukan main. Disneyland adalah tempat yang ia ingin kunjungi, ia sangat menginginkan pergi ke Disneyland sedari kecil. Namun karena ekonomi keluarga yang tidak memungkinkan ia harus menutup rapat keinginan tersebut.
Naruto dengan segala kekuatannya yang dapat membaca pikiran Hinata tentu saja tau apa yang ia inginkan jadilah ia mengabulkan keinginan hinata. Awalnya Hinata merasa tak enak dengan adiknya karena ia tau kalau hanabi juga menginginkan nya. Tapi adiknya yang peka tentu saja tak mempermasalahkan hal tersebut. Namun bukan Naruto namanya kalau tidak bisa membuat hinatanya tersenyum.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KITSUNE BRIDE
Fantasymungkin di zaman modern ini mahluk berbau fantasi adalah mitos belaka, namun apa jadinya bila makhluk tersebut masih ada. dan menjadi sosok yang di takluki dan dikagumi semua orang. baik karena kejayaan perusahaannya di bagian perminyakan dan real e...