Brak!!!
Naruto menggebrak mejannya kuat-kuat hingga meja tersebut terbelah dua, bagaimana tidak ia benar-benar frustasi kala melihat cctv yang di tampilkan justru tak memberikan petunjuk siapa dalang yang melukai himenya. Cctv yg di kirimkan oleh shikamaru dan kakashi malam tadi baru ia bisa cek pagi ini di kantornya. Karena ia terlalu fokus menjaga himenya, ya hinata sudah sadar tadi malam. Naruto bertanya kepada hinata apa yang sebenarnya terjadi namun hinata bungkam, ia benar-benar takut untuk mengatakan yang sebenarnya.Naruto juga mulai geram kala tak bisa membaca pikirannya dan juga memorinya, seolah ada kabut penghalang yang tak bisa di tembus. Dari situ naruto sudah mulai curiga bahwa klan zenko telah bergerak. Benar saja setelah mengecek cctv ia tak menemukan petunjuk apapun, cctv tersebut seolah rusak pada saat penyerangan hinata. Sial! Siapapun itu orangnya naruto bersumpah akan membelah badannya dengan salah satu ekornya.
Baik shikamaru, sai, maupun sasuke hanya dapat terdiam. Mereka berada di ruangan naruto saat ini, naruto memerintahkan mereka untuk datang keruangannya guna berdiskusi masalah ini. Namun melihat kondisi naruto yang amat kacau mereka tak berani untuk sekedar angkat suara. Naruto membuang napasnya kasar sembari menyandarkan punggungnya pada sandaran kursinya. Naruto memejamkan matanya mencoba menetralisir emosi yang membuncang di dadanya.
"Ku rasa kita harus bergerak, bila klan zenko dibiarkan kau tau betul apa yang akan terjadi selanjutnya yang mulia"
Ucapan sasuke membuat naruto membuka matanya dan menatap onix tersebut.
"Sisir semua data karyawan di tempat ini aku ingin kalian berdua yang mengerjakannya"
"Lalu bagaimana dengan pergerakan underground?"
Pertanyaan sai tentulah membuat ketiga pria tersebut meliriknya.
"Underground masih di bawah pimpinan nagato dan yahiko, mereka tahu betul apa yang harus dilakukan"
"Tapi ku rasa kita harus bergerak juga, kita tidak ada yang tahu kalau klan zenko juga bergelut di bidang yang sama yang mulia?"
Pernyataan sai membuat naruto berfikir memang ada benarnya juga, undergroundnya adalah salah satu tempat bernaung para kitsune kelas bawah dan menengahnya. Apa bila mereka tak melindungi atau bergerak guna menghalau klan zenko juga akan berdampak besar.
"Baiklah, kalian berdua ku bagi tugas. Shimura! Kau awasi underground apapun yang terjadi pringatkan yahiko dan nagato setelahnya laporkan padaku!"
Sai pun menggangguk.
"Uchiha! Kau awasi kantor ini sisir data seluruh karyawan baik cabang maupun gedung pusat ini setelahnya laporkan padaku!"
"Baik!"
"Laksanakan sekarang!"
"Baik yang mulia"
Sasuke dan sai kemudian mengundurkan diri setelah membungkuk sebentar. Namun sebelumnya sasuke menoleh sebentar dan menatap naruto.
"Naruto, sebaiknya kau jujurlah padanya itu lebih baik untuk keadaan yang seperti ini"
Naruto tak menanggapinya ia hanya menatap onix sasuke, dan sasuke langsung menyusul sai setelahnya. Naruto tahu betul, bila sasuke sudah menyebut namanya maka sasuke bukanlah menjadi bawahannya ia memberikan pesan kepada sahabatnya. Tapi apa saat ini sudah tepat untuk memberi tahukan yang sebenarnya kepada hinata?
"Kurasa apa yang dikatakan sasuke benar tuan"
"Aku tak yakin shika"
"Semakin lama kau mengundurkan kebenaran maka semakin banyak kebohongan yang kau buat. Dan tentu itu tak akan membuahkan apapun"
KAMU SEDANG MEMBACA
THE KITSUNE BRIDE
Fantasymungkin di zaman modern ini mahluk berbau fantasi adalah mitos belaka, namun apa jadinya bila makhluk tersebut masih ada. dan menjadi sosok yang di takluki dan dikagumi semua orang. baik karena kejayaan perusahaannya di bagian perminyakan dan real e...