1 - Begin [130420]

10.5K 713 179
                                    

Teruntuk sajak dan bait syair berirama. Sederet peristiwa tercetak hanya dengan genggaman pena. Rangkaian kata membentuk suatu cerita, tak khayal membuat orang lupa akan dunia nyata. Barisan angka yang tersusun rapi dan sempurna, elok dipandang bagaikan karya lukis ternama. Namun, tahukah kalian mengenai apa yang terjadi dibalik layar kaca? Ada sebuah pengorbanan yang beradu dengan cinta dan luka.

Semua yang ada di dunia ini bergantung pada materi. Semuanya dihitung dengan angka. Berapa banyak lembar uang yang kau dapat? Berapa banyak nilai ujian yang tercetak? Lalu juga, berapa banyak harga diri tersisa demi lembar kertas pemuas hasrat?

Dengan angka, manusia menentukan sendiri dimana seharusnya ia berada. Dengan angka juga, seseorang rela membunuh jiwa yang sempurna demi barisan angka yang sempurna pula. Dan itu yang terjadi pada si manis belia bernama Kim Jungkook. Pemuda yang terlanjur terjebak dalam jurang kesengsaraan demi sebuah kesombongan. Si bungsu polos tak berdosa yang menjadi korban ketamakan ayahnya. Bocah lugu yang bahkan tak bisa untuk hanya sekedar menyanggah perintah dari yang lebih tua. Kim Jungkook dengan segala kepatuhan untuk menjalani dunia yang kejam. Kim Jungkook yang selalu diambang keputusasaan setiap malam, meminta pertolongan untuk hidupnya yang terkekang. Jungkook tak memiliki kuasa, bahkan ketika hidupnya seolah dijadikan guyonan, ia hanya dapat diam dan bermunajat kepada Tuhan.

Memiliki seorang ayah yang bijak namun obsesional. Seorang ibu yang kadang tak teguh pendirian namun tetap berlimpah kasih sayang. Juga seorang kakak yang cinta kebebasan namun tetap adik yang diprioritaskan, pengecualian untuk mimpinya berkelut di dunia komputer jaringan. Kim Jungkook menjadi harapan untuk universitas kedokteran.

Tidak menolak bukan berarti Jungkook mau, tetapi dirinya tak ada jawaban lain selain berkata 'iya', lalu dengan berat hati, ia melepaskan keinginannya menjadi seorang seniman.

Jungkook pernah sekali waktu menolak keinginan sang ayah, namun apa yang terjadi? Keluarganya berantakan dalam sekejap. Ayah berteriak frustrasi menyuruh kakaknya masuk fakultas kedokteran, dan jelas ditolak mentah-mentah. Kakaknua teguh pendirian dan keras kepala. Adu argumen terjadi, mereka terus mempertahankan keinginan masing-masing hingga sang kakak jatuh sakit di kemudian hari, kemudian bunda yang terus menangis ketika melihat si sulung tak kunjung sembuh tapi malah semakin memburuk keadaannya hingga harus dibawa kerumah sakit pada malam harinya. Bunda berlinang air mata ketika menghampiri dirinya di depan ruang gawat darurat.

"Tolong turuti permintaan ayahmu, nak. Kau sayang kakak, bukan?"

Kalimat itu yang setiap malam selalu terngiang di kepalanya ketika ia mencapai batas. Perkataan sang ibunda yang menjadi tombak kekuatannya. Cinta nya lah yang menjadi dasar untuk keputusannya malam itu.

.

Kim Taehyung, kakaknya yang begitu ia sayangi dan puji. Panutannya dalam banyak hal. Pemuda sempurna yang ingin hidupnya sempurna juga, bahkan akan melakukan segala cara demi mimpinya yang sudah didepan mata. Masuk dalam daftar Seoul National University sebagai mahasiswa teknik komputer jaringan, dan membiarkan adiknya berjuang sendirian di tengah piramida tahta yang menyiksa.

Kakaknya menjadi manusia yang paling menyayangi nya, tetapi juga akan berubah menjadi sangat egois bila kebahagiaannya terusik. Jungkook cukup tau diri bila kakaknya berlaku demikian, sebab setiap manusia ingin adanya kebahagiaan, namun mungkin bahagia itu tak ditakdirkan untuk ia miliki lebih lama.

Jungkook percaya bahwa baik kakaknya maupun keluarganya begitu menyayanginya, tapi makin lama, semakin cinta itu diberikan, ia malah merasa kian hampa. Hanya senyuman semu yang bisa ia tunjukkan sebagai biasan hari-harinya yang kelam. Lalu juga sepatah dua patah kata yang keluar dari sisa tenaga yang telah ia keluarkan seharian.

[✔] The Edge For Tomorrow || FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang