8 - That Time [220520]

4.7K 561 280
                                    

Menenteng beberapa paperbag dikedua tangan, Kim Taehyung akhirnya pulang setelah puas berputar-putar mencarikan buah tangan untuk adik tercinta.

Sampai dirumah, ada hal yang tidak ia duga sebelumnya. Jungkook kini tengah duduk bersandar di kepala ranjang dengan mengulas sebuah senyuman. Tidak ada lagi nasal cannula yang melintang. Tidak juga dengan infus yang tadinya terpasang. Jungkook kini terlihat lebih bugar meskipun masih tersisa semburat pucat diwajah.

"Hei? Sudah baikan?"

Dengan mantap Jungkook mengangguk.
"Dokter Cha baru saja pulang. Kakak pergi lama sekali, sih"

Mendekat kearah sang adik, tangan Taehyung jatuh di puncak kepala adiknya untuk ia usap dengan gemas.
"Lihat kakak bawa apa. Mousse cake kesukaan mu" ucapnya sembari mengeluarkan sekotak chocolate mousse cake dengan taburan kacang dan buah berry berukuran sedang. Tentunya sangat menggiurkan. Memang siapa yang tahan dengan godaan seperti itu. Terlebih tampilan cake sangat menggoda iman.

Binar wajah Jungkook langsung berseri layaknya bunga yang baru saja mekar. Kotak mousse cake itu Taehyung letakkan diatas paha Jungkook, sedangkan dirinya masih sibuk mengeluarkan beberapa barang dari paperbag yang lain.
"Jungkook, lihat ini" kalimat Taehyung mengalihkan atensi Jungkook dari cake cokelat yang sejak tadi seolah memanggilnya untuk minta disantap.

Dilihatnya sang kakak tengah memegang sebuah benda mirip bola kristal yang biasa digunakan para peramal, namun ini jauh terlihat lebih elegan. Awalnya Jungkook tidak tahu benda apa itu sebenarnya. Baru ketika Taehyung menunjukkan cara pakainya, ia tahu bahwa itu adalah sebuah music box.

"Kakak tadi membelinya. Kakak pikir kau suka mendengarkan musik, jadi kakak beli saja untuk mu. Bagaimana? Kau suka?"

Kagum Jungkook memandangi kotak musik itu, ia lantas hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandangan dari benda yang tengah dipengangnya.

"Oh, iya. Kakak juga membeli ini" Taehyung mengeluarkan sebuah benda lagi dari dalam paperbag. Bentuknya sama, masih sama-sama bulat, namun yang ini gepeng. Ada gambar hewan khas natal si lempengan transparan itu.

"Harusnya kakak berikan ini waktu natal, tapi kakak sudah keburu jatuh cinta. Ini bisa dijadikan teman tidur, loh"

"Terimakasih, kakak. Padahal aku tidak ulang tahun, loh, tapi kakak membawakanku banyak hadiah" balasa Jungkook. Kentara sekali agar gurat bahagia yang membuncah dari pias wajah manisnya.

"Ini tanda cinta kakak untuk Jungkook. Maafkan kakak, ya, selama ini kakak lalai menjagamu" Taehyung sedikit menunduk dengan desir hati yang buatnya tak nyaman, penuh rasa sesal dan kecewa pada dirinya sendiri.

Jungkook kemudian meletakkan kotak musik yang tadi dipegangnya keatas nakas, juga dengan cake yang sejak tadi terpangku diatas pahanya. Ia menatap kedua mata Taehyung dengan seksama. Jika biasanya pancaran mata itu terlihat begitu kuat, kali ini yang Jungkook lihat adalah sinar sendu yang hangat, berdampingan dengan pancaran sayu nan lemah.

"Boleh aku memeluk kakak?"

Taehyung tercengang, tapi sedetik kemudian ia langsung tersenyum, dan tanpa aba-aba, pemuda itu memeluk erat tubuh Jungkook begitu saja sembari menggumamkan kalimat-kalimat sarat akan cinta di telinga adiknya. Jungkook suka kehangatan ini. Sangat suka. Rengkuhan Taehyung Jungkook balas tak kalah hangat dan erat.

Siang itu, mereka habiskan dengan adegan manis manja. Taehyung mendapatkan adiknya kembali. Dan Jungkook juga telah memulihkan sinarnya. Kini, diantara mereka hanya harus saling menjaga dan mendukung satu sama lain dalam keadaan apapun. Yang sudah lalu biarlah berlalu, sekarang waktunya untuk memahat memori baru.

[✔] The Edge For Tomorrow || FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang