●sixteen●

2.7K 265 64
                                    

Bismillah~ Guys, sebelumya aku boleh minta sesuatu ke kalian? Aku minta 1 vote aja, gimana? Aku bener-bener kehilangan mood buat nulis lagi. Aku cuma ngingetin di part ini aja kok, next part gk akan lagi, janji. Kalau gk keberatan, dari awal sampai berakhirnya chapter ini bisakah kalian vote? Klo gk mau, it's okey, tidak memaksa kok^^ kepanjangan ya? Aduh maaf , okey langsung aja ke cerita. Babay~

Happy readiang all♡ Hati-hati typo bertebaran.

💜💛💜

"Taehyung-ah kau dipanggil stylish noona" yang dipanggil tak bergeming dan tak menyahut. Ia melamun dengan tangan yang menggenggam handphone dan menatapnya. Namjoon menghampiri adiknya dan melihat tatapan Taehyung ke arah handphone. Terlihat kontak berinisial 'JYR☆'. Namjoon menghela nafas dan mengguncang bahunya pelan.

"Kau dipanggil noona" Taehyung sadar dari lamunannya dan menatap lelaki itu. Taehyung mengangguk pelan dan berjalan malas. Sudah sekitar seminggu Taehyung seperti itu. Wajahnya terus tertekuk dan memancarkan aura kegelapan seperti orang tidak semangat hidup lagi.

Setelah selesai di make up, Taehyung meraih handphonenya dan memainkannya kembali. Namjoon menghampiri Taehyung dan duduk disebelahnya.

"Kau kenapa?"

"Tidak" balasnya cuek.

"Soal Jimin dan Yerin?"

"..."

"Sudah kuduga. Kau marah padaku?"

Taehyung menoleh pada Namjoon "Menurut hyung?"

"Aku tidak bermaksud membantu Jimin"

"Tidak bermaksud? Dengan mengantarnya menonton bersama Yerin begitu?" sewotnya.

"Itu lebih baik daripada aku membiarkan mereka berdua saja" sahut Namjoon santai. Taehyung berdecak dan kembali fokus pada hanphonenya.

"Lalu aku harus bilang ke Jimin tidak boleh begitu? Justru itu aneh"

"Apanya yang aneh? Tinggal bilang 'tidak boleh' apa yang sulit?"

"Kau cemburu?"

Taehyung tak menjawab pertanyaan Namjoon. Jujur ia benar-benar tidak mood sekarang karna hyungnya membahas kembali Jimin dan Yerin.

"Kau itu sangat lamban. Kalau suka ya kejar, kalau tidak ya lepas. Jangan dibiarkan terlalu lama. Kau sudah tau kan kalau Jimin juga suka pada Yerin? Kau percaya diri kalau dia akan terus menyukaimu dan menunggumu? Jangan terlalu percaya diri Mr.Kim" ucap Namjoon menatap Taehyung serius.

"Perasaan seseorang tidak ada yang tau. Bisa mudah terbolak-balik kalau terus disia-siakan. Apalagi kalau sudah ada yang pasti, seperti Jimin. Kau tertinggal jauh olehnya"

Namjoon membuang nafasnya "Aku sudah lelah menasehatimu terus menerus. Aku juga bosan melihat kelakuanmu yang terus diam tanpa mau berjuang. Jangan menyesal kalau sewaktu-waktu dia pergi dan kecewa denganmu" Namjoon menepuk bahu Taehyung dan beranjak pergi meninggalkannya termenung sendiri.

💜💛💜

Diseberang sana, seorang gadis menatap handphonenya dengan sendu. Jujur ia menunggu nontifikasi dari seseorang. Sudah hampir seminggu laki-laki itu tak menghubunginya. Ia berdecak kesal dan melempar handphonenya ke sofa.

IDOL [KTH;JYR] COMPLETE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang