●seventeen●

2K 187 42
                                    

Warning~☆!!!
Typo bertebaran!!
Happy reading all~

💜💛💜

Taehyung berjalan gontai masuk ke dalam dorm. Keadaanya sangat menyedihkan dengan pakaian lecak dan tatanan rambut berantakan. Taehyung berjalan ke dalam ruang tamu dan ingin masuk ke dalam kamarnya. Tapi suara yang memanggil dirinya membuat Taehyung menghentikan langkah.

"Taehyung-ah"

Taehyung menoleh melihat siapa yang memanggilnya dan agak terkejut saat semua hyungnya berkumpul disana. Taehyung berjalan menghampiri mereka.

"Duduk" sesuai dengan perintah, Taehyung duduk di sofa.

"Kau tak ingin menjelaskan apa-apa pada kami?" Taehyung diam.

"Kau tau apa yang kau lakukan itu berbahaya untuk kita?"

"Melakukan apa?"

"Jangan pura-pura bodoh kami tau semuanya" Seokjin menatap tajam Taehyung.

Suga menghela nafas kasar "Apa kau sudah gila? Kau mau karir kita bertujuh hancur hanya karena masalahmu yang tidak penting itu? Ingat, masalahmu jadi masalah kami juga. Satu masalah kalau bisa terdengar oleh media, nama kita bisa tercoreng. Karir yang kita bangun susah payah selama 6 tahun bisa hancur begitu saja. Apalagi masalahmu dengan Jimin, kalian berteman. Kita bahkan keluarga, tapi kalian berdua bertengkar bahkan sampai kau memukulnya"

Taehyung menundukkan kepalanya dalam. Sungguh kepalanya ingin pecah sekarang. Hari ini Taehyung benar-benar dalam kesialan. Ditinggal Yerin, dijauhi Jimin, dan sekarang dimarahi oleh para hyungnya.

"Kenapa kau masih diam? Jawab aku!" tegas Suga.

"Ayo jawab kau punya mulut kan?" gemas J-Hope. "Taehyung-ah, jawab kami semua" tambah Seokjin.

"Diam!" tegur Namjoon.

Namjoon menatap mereka dan menunjuk Taehyung menggunakan dagunya. Mereka serempak menoleh dan melihat bahu Taehyung bergetar. Laki-laki itu menangis. Ia benci terlihat lemah tapi nyatanya untuk saat ini dirinya sudah tak bisa menahan lagi. Lelah, kesal, emosi, sedih, semuanya tercampur aduk seperti perasaan sekarang.

"Biarkan Taehyung menenangkan dirinya dulu. Pasti sekarang ia benar-benar banyak pikiran" Namjoon menatap Taehyung iba. "Taehyung-ah, pergi ke kamarmu sekarang" Taehyung hanya menuruti ucapan Namjoon, ia bangkit dari sofanya dan pergi masuk ke kamar.

Seokjin menghela nafasnya lelah "Aku tak menyangka kalau masalahnya bisa sampai sebesar ini" J-Hope mengangguk membenarkan "Aku bingung kalau dalam keadaan seperti ini siapa yang harus disalahkan"

"Semuanya salah. Jimin maupun Taehyung sama saja, sama-sama bodoh" tegas Suga.

"Sudah, ayo kita kembali ke kamar masing-masing. Besok setelah dia bangun aku yang akan bicara padanya. Aku sudah ngantuk" Namjoon berdiri dan kembali ke kamarnya. Sisanya, karena sudah tidak ada topik obrolan mereka melakukan hal yang sama seperti Namjoon.

Sementara diseberang sana, perempuan cantik itu terjaga dari tidurnya. Ia menatap langit-langit yang terlihat dari jendela. Langit hari ini begitu indah. Banyak bintang dan bulan bersinar terang. Tapi sayangnya, kondisi malam itu seratus delapan puluh derajat dari perasaannya. Ia menatap handphone yang terus bergetar sedari tadi. Yerin mengambil ponselnya dan mematikannya. Ia juga melemparkan ponsel itu ke kasur.

IDOL [KTH;JYR] COMPLETE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang