●fiveteen●

2K 210 30
                                    

Warning!!
Typo bertebaran!!
Happy reading friends♡

💜💛💜

Di tempat kerja, Jimin dan lainnya tengah bersiap-siap pulang. Jimin melihat jam yang ada ditangannya. Waktu telah menunjukkan pukul 10 malam. Jimin mengambil handphone dan mengetik sesuatu disana.

To: Yerin
From:Jimin

"Sebentar lagi aku berangkat. Kau naik apa kesana?"

Send.

"Namjoon hyung" panggil Jimin.

"Eoh?"

"Aku mau pergi keluar habis ini"

"Kemana? Sama siapa?"

"Nonton sama Yerin" Namjoon yang tadinya sibuk bermain handphone, langsung menatap Jimin. "Yerin? Kau serius?"

Jimin mengangguk. "Kau tidak takut ada yang mengikutimu?"

"Tidak" jawab Jimin enteng. "Jujur aku sulit memberimu izin" Jimin memandang hyungnya itu dengan tanda tanya.

"Bukannya aku melarangmu, tapi aku hanya berjaga-jaga. Apa kau tidak bisa membatalkan acaranya?" Jimin menggeleng cepat "Tidak dan aku tidak mau"

"Aku sudah menyuruh Yerin datang lebih lama agar tidak ada yang curiga" Jimin mencoba meyankinkan Namjoon.

"Tetap saja. Mau beda sejam atau dua jam juga akan dicurigai. Lalu ketika pulang kau menunggu 1 jam lagi agar tidak ada yang curiga? Memang disana masih buka? Kalau ternyata sudah mau ditutup kau pergi keluar dengannya berdua begitu?" sewot Namjoon.

"Hyung~" wajah Jimin memelas. Mungkin saja Namjoon luluh melihat wajahnya sekarang ini.

Namjoon menghela nafas. "Aku akan mengizinkanmu asal kau perginya tidak sendiri"

"Berdua? Itu artinya aku tidak jadi jalan berdua dong?" Jimin cemberut.

"Masih beruntung kau kukasih izin" Namjoon menatap datar Jimin.

"Lalu siapa yang ikut denganku?" Namjoon mengangkat bahunya. "Kau! Hyung yang ikut" paksa Jimin.

"Aku tidak mau. Aku lelah" tegasnya.

"Ahh hyungg~" Jimin merengek seperti anak kecil. "Ya? Ya? Ya? Pleasee~" Jimin memohon. Namjoon tetap diam seperti patung sampai Jimin mengguncang-guncang bahunya dengan keras. Namjoon mulai kesal dengan perlakuan adiknya ini.

"Aishh, iya iya aku yang menemanimu!" kesalnya. Jimin tersenyum puas. "Yess!!"

"Apa Taehyung tau soal ini?" Jimin mengangkat bahunya malas. "Bagaimana kalau nanti dia marah?"

"Marah? Taehyung kan bukan siapa-siapanya Yerin"

"Bukan itu maksudku. Kau kan tau kalau dia sudah mulai menyukai Yerin, begitupun sebaliknya. Kau tidak merasa bersalah menjadi penengah diantara mereka?"

"Selagi mereka belum resmi pacaran, aku tidak akan menyerah mendapatkan Yerin. Bisa saja takdir berbalik kepadaku dan Yerin mulai menerimaku lebih dari teman" ucap Jimin penuh ketegasan.

IDOL [KTH;JYR] COMPLETE ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang