Bagian-5. Apakah yang terjadi?

88 13 9
                                    

20 januari 2016

Alvi kenapa kau berubah? Sikap kau sekarang mulai acuh (tidak peduli) pada aku. Kamu sudah bosan dengan aku? Apa yang harus aku lakukan supaya kau tidak bosan? Alvi asal kau tau! aku sudah korbankan waktu yang seharusnya aku pakai bermain bersama teman...


"Aduh jam setengah 5 pagi tanggung, masih mau baca lagi catatan Vanda, baru halaman ke dua."Vanesa bersemangat sekali.

Pandangan Vanesa teralihkan oleh sebuah surat yang berada di sebelah kiri dekat laci. Mengambil nya, ketika membaca nya isi surat nya?

Ibu memangil dengan suara kencang. "Cepet...Sekolah, mandi, sarapan!

" Eh ibu kemarin ke mana saja? "Vanesa medengus kesal.

"Ibu kemarin ada urusan kerja, cepet mandi!! "ibu Vanesa menaikan nada bicara nya.

Yaaaa. "Vanesa menjawab dengan malas, segara bergegas keluar kamar.

Vanesa tidak akan diam saja untuk mengetahui semua rahasia yang datang.

***

Menatap ke arah cermin dan memakai baju."Ahh... Enak sekali beres mandi, rapihin rambut, makan. Langsung ke kampus." Wajah penuh senyuman Vanesa.

***

Ketika membuka pintu kelas, semua murid tampak nya kangen. "Ah pede sangat sih, gak mungkin." Vanesa bingung.

"Hallo Vanesa, ini Vano kangen berat. Kedua lengan Vano memeluk Vanessa dengan erat.

"Ciee...Kalian udah dewasa tetapi malu-malu begini."sindiran cowok, cewek sekeliling.

Melihat tatapan Vanesa, Vano melepaskan tangan nya.

***

Alvi dan Angela telat nih, kena hukum. " Vanesa tampak bahagia.

"maaf yah, Alvi dan Angela telat huah-huah. Dengan nada suara naik turun karena cape" Alvi mengucap dengan lelah.

"Kurasa tidak masalah, kalian duduk saja." Dosen hanya bisa tersenyum sambil berkata dengan lembut

***

Sore datang, beranjak pergi dengan cepat nya semua keluar, dari kampus karena sudah waktunya pulang.

Sesuai dugaan, bawa cewek baru lagi, siapa yah itu? cantik sangat beda jauh sama si Angela. Vanesa menunggu Alvi pergi.

"Kamu murid baru di kampus ini? nama kamu siapa? " Vanesa menanya dengan ramah.

Perempuan itu mengangguk sambil tersenyum. " Benar aku mahasiswi baru. Nama ku Jovanka." Menjabat tangan Vanesa dengan hangat.

"Kalau boleh tahu, kamu pacar si Alvi, kan?" Vanesa bertanya untuk memastikan.

Sontak, Jovanka langsung gelagapan saat ditanya seperti itu oleh Vanesa. "Anu...." Jovanka kebingungan.

"Lain kali di lanjut. Vanesa melihat Alvi dari ke jauhan.

"Angela ke mana gak keliat? mengapa sih jadi pikirin, mending pulang istirahat." Vanesa berjalan menghindari Alvi.

***

Treng-treng notip pesan di Hp.

"Ngapain lo nelpon gue? " Vanesa sebal karena Angela mengganggu ketenangannya

"Tolongin gue dong! " Angela memohon dengan suara imut.

"Paling dia nipu. Tersenyum, tidur nyenyak. "tertidur pulas Vanesa.

Catatan terakhir(Tamat) (Sedang Di Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang