Alvi Pov.
"Hay, Alvi"-orang misterius.
"Siapa, ini di mana?"-Alvi.
Alvi mencoba memukul orang misterius.
"Rasakan ini"-Alvi memberikan pukulan nya.
Orang misterius itu memberikan sebuah peringatan.
Alvi kamu harus berhati-hati!"-orang misterius.
Alvi merasa kebingungan. Alvi tidak percaya.
"Gua tidak percaya sama lo, diam ajala berhenti ngebacot"-Alvi.
Alvi sadar dari koma nya yang lumayan panjang, lalu Alvi tersenyum.
Alvi mencopot semua perlalatan medis yang ada di tubuhnya, mulai berjalan keluar.
"Dah semua nya, sambil melambaikan tangan"-Alvi.
Keamanan di rumah sakit itu meningkat tidak membiarkan Alvi keluar dengan mudah.
"Kalo begitu gua kembali lagi"-Alvi.
***
Alvi kembali ke dalam dengan mengenakan pakain dokter. Mereka membiarkan lolos.
Alvi tersenyum miring, mengangkuhkan diri
sampai tak berterimakasih dengan siapa yang telah menyelamatkan nya dan lupa akan sosok miterius yang tadi.Disisi lain, Vanesa merasa terpukul atas kematian kedua sahabatnya, ia mersa dirinya tak berguna dan bodoh.
"seharusya gua ga usah nurutin kemauan alvi"-Penyesalan Vanesa.
Hingga ia teringat pada pesan sosok wanita misterius yang datang padanya saat ia pingsan."Ah gua bukan anak lemah! gua ga bakal ngecewain ibunya vanda. Semangat telah membakar dijiwa Vanesa"-Vanesa.
Vanesa, beristirahat dan berusaha melupakan apa yang telah dialaminya.
Vanesa tertidur dan bermimpi sangat sadis
ia disiksa, dipaksa bahkan diperbudak oleh Alvi.Vanesa bangun dengan tubuh bermandikan keringat dingin diseluruh tubuhnya...
"Oh tuhan, jika ini memang takdirku maka akan aku habisi dia"-Vanesa.
Rasa dendam bercampur terauma tertera pada pikiran Vanesa,
hingga Vanesa tak menyadari ada sosok wanita yang menemaninya sedari tadi, sontak Vanesa kaget bukan kepalang." Ahhh"-Vanesa kaget.
"tenang lah, aku tak akan berniat jahat kepadamu Venesa"-wanita misterius.
"Ada apa kau datang kemari?"-Vanesa.
"Aku ingin menyampaikan sesuatu padamu Vanesa.
"Apa itu? apakah itu sangat penting sehingga kau muncul di pagi-pagi buta seperti ini kak?"-Vanesa.
"Oh tentu sayang, ini sangat penting bahkan ini menyangkut nyawamu"-wanita misterius.
"Kumohon beri tau aku!"-Vanesa.
"Alvi mempunyai rencana akan membunuhmu juga Angela, karna kau telah tau bahwa Alvi yang membunuh aku.
"Apa maksud mu? apakah kau juga korban alvi?"-Vanesa.
"Iya, dulu aku berpacaran dengan nya, seluruh jiwa ku kuserahkan padanya namun dia malah membalasku dengan sakit yang bertubi-tubi Vanesa"-wanita misterius.
"Nasib mu sama dengan teman ku kak"-Vanesa.
"..."
"Aku tak yakin kak, apakah
kakak akan selalu ada untuk membantuku?"-Vanesa."Oh itu tentu sayang, aku sudah tak sabar untuk merobek daging bajingan itu"-wanita misterius.
"Oh terimaksh kak"-Vanesa
memeluk wanita itu, namun belom sempat dipeluk wanita itu sudah tidak ada disamping nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Catatan terakhir(Tamat) (Sedang Di Revisi)
Misterio / SuspensoSinopsis Seorang gadis yang mati tragis misterius, bahkan tak ada yang tau matinya karna apa dan kenapa Vanesa temannya selalu ada untuk membongkar masalah demi masalah semua Vanesa alami ,sampai ia merelakan tangannya kepotong oleh pisau belati ba...