bagian ke 6 kemana saja?

84 11 12
                                    

"Huahh... Berisik banget sih, siapa yang nelepon? Angela kenapa sih, dari malem sampe sekarang, bacot." Vanesa memukul kasurnya karna kesal.

Mengambil sebuah surat yang kemarin. Ini dari Vanda.... Selamat ulang tahun ke 21 maaf tidak bisa secara langsung nyampain nya.

Bahagia, sehat selalu ,panjang umur. Rasanya sulit untuk untuk dateng, tapi ingin sekali, Alvi gak bolehin aku. Maaf yah muah, dari Vanda."Vanesa membaca dengan tangisan yang bercucuran.

Nampak nya Vanesa menangis, air matanya jatuh ke lantai, Vanesa mengusap muka dengan tangan." Haruskah ibu Vanda tau tentang ini? Sebaik nya tidak usahlah." Vanesa berkata dengan sedikit kehampaan.

"Dan yang terpenting dari semua itu, harus tegar menghadapi semua nya." Vanesa percaya diri.

"Keluar cari makan, perutku lapar banget." Vanesa memegang perutnya, bergesas mengambil HP.

Ambil hp, nelpon putri ngajak makan.

                          ***

"Hai."Putri melambaikan tangan.

"Eh udah dateng, lima jam dari lima jam yang lalu." Muka kesal Alica yang mentapap sinis.

"Maap tadi beli itu dulu ea." Putri memamerkan senyuman.

"Mau makan apa?"Putri menawarkan makanan.

"Apa aja ,pokoknya kenyang gua belum makan seharian et makan ocehan orang banyak." Alica tertawa kencang.

"Unch, kasian patner gua." Tangan lembutnya Putri mengelus Alica.

"Hmm"......."Melamun mampus lo ke sambet." Alica mencoba membuat putri mengatakan yang di sembunyikan.

"Eh em eh maap hehe yah Put." Alica meminta maaf.

"Mikir apa cih, kepo banget dah." Tanpa basa basi Alica jujur kalo dia kepo.

"Ah yang bener! mikir jodoh nih xixixi .....Engak ada respon dari putri ." Alica makin penasaran.

"Eh, Vanesa tau gak si Angela kemana nih? dari malem kemarin sampe sekarang belum balik." Putri mengalihkan pembicaraan

"Ok kuy lah, semua nya cari!" wajah Vanesa tidak iklas mencari Angela.

Dalam hati berkata." Heh... Sebel gak iklas nyari tuh orang. yaudahlah mau gimana lagi." Vanesa menyetujui nya tanpa pikir lama.

Berpencar mencari nya.
Saat ini situasi sedang gak enak kami membolos ketauan habis.

Wajah kita tampak kusut, bau keringat.

                           ***

Vanesa menarik wanita yang ada di depan, dari setelan pakain nya sama mirip Angela.

"Kenapa kau narik tangan gua?" amarah Angela mulai meledak-ledak.

"Tunggu santai dulu, kau kemana saja?"Vanesa menahan Angela pergi.

"Peduli setan kau dengan aku!!!"membentak Vanesa Angela lari menjauh.

Membuka hp dan mengirim pesan ke semua teman yang mencari. Oy si Angela ada di deket lapang basket."Vanesa mengajakak semua nya ke lapang basket.

Catatan terakhir(Tamat) (Sedang Di Revisi)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang