Part 3

11.6K 843 38
                                    

Tiga hari berada di Jerman untuk melangsungkan pernikahan mereka. Kini shani dan gracia sudah kembali ke tanah air dengan status yang baru. Dan sekarang kedua nya sedang mengadakan kumpul bersama keluarga di rumah shani.

"Jadi siapa yang akan hamil duluan?" Tanya papa shani pada kedua nya

"Ci shani duluan pa" Jawab gracia, membuat shani kaget

"Lho kok aku sih ge? Kamu duluan lah" Kata shani

"Gak, pokoknya harus kamu duluan"

Keduanya pun tidak ada yang mau mengalah, sampai akhirnya papa shani yang memutuskan siapa dari mereka berdua yang hamil lebih dulu.

"Shan, kamu duluan aja yang hamil. Setelah itu baru disusul sama gracia, ok!"

"Tapi pa... "

"Jangan membantah, kalau begitu ayo kita makan malam" Ajak papa shani pada kedua nya dan keluarga gracia yang hanya dihadiri oleh sang papa dan tante nya

Selama acara makan malam berlangsung, shani tak henti-henti nya mencuri pandang ke arah gracia yang ada di sebelahnya.

"Shan, makan yang bener. Kamu nyendok apa itu?" Tegur sang papa, dan shani langsung melihat ke sendok yang dipegangnya

"Astaga tulang ayam!" Kaget shani, membuat keluarga gracia dan gracia tertawa melihat nya

"Maka nya kalo makan itu yang dliat ke piring, bukan ke aku" Bisik gracia yang ternyata sadar jika sejak tadi shani mencuri pandang pada nya

"Ya maaf" Kata shani sambil menahan malu di depan sang papa dan juga keluarga gracia

Acara makan malam yang diadakan di rumah shani pun akhirnya selesai. Papa gracia dan tante nya juga sudah pamit untuk pulang. Kini shani mengajak gracia untuk naik ke kamar nya. Begitu juga papa shani yang sudah masuk kamar lebih dulu dari mereka.

Sesampainya di kamar shani, gracia merapikan baju nya untuk dimasukan ke dalam lemari.

"Biar aku bantu" Kata shani, tapi dengan cepat gracia menolak bantuan shani

"Kenapa?"

"Gpp, kamu istirahat aja"

"Gak mau, aku mau bantu kamu" Akhirnya shani mengambil paksa baju yang ada di koper gracia. Dan ketika shani mengangkat baju milik gracia. Ternyata di bawahnya ada dalaman berwarna ungu, hitam, pink dan merah

Astaga, warna nya menggoda semua. Batin shani

"Heh, liatin apa kamu?!" Ditegur shani oleh gracia, membuat shani kaget langsung melihat ke arah lain

"Gak liat apa-apa, aku cuma kagum aja sama baju-baju kamu yang bagus ini" Kata shani

"Kagum? Sama baju-baju aku ini?"

Shani mengangguk

"Lebay ci, ini kan cuma kaos oblong sama celana biasa. Mana ada kesan kagum nya coba?"

Yang ada kesan kagum nya itu daleman kamu ge, bikin aku cenat-cenut liat warna sama ukurannya. Batin shani yang mulai mode mesum

"Ya ada lah ge, kesan kagum nya sama yang punya kaos dan celana. Pasti kalo dia yang pake cantik gimana gitu" Gombal shani, membuat gracia sadar akan ucapan yang shani katakan barusan

"Hadeh lebay deh ci, udah ah sana jangan ganggu aku" Diusir nya shani oleh gracia, tapi shani tetap bertahan pada posisi nya

Dan gracia yang melihat shani masih berada di sebelahnya pun tidak ambil pusing. Gracia terus melakukan kegiatannya yang merapikan baju sambil diperhatikan oleh shani.

"Ge"

"Hmm"

"Kamu nikah sama aku kaya gini ada yang marah gak sih?" Tanya shani, membuat pergerakan tangan gracia terhenti sejenak

"Maksud kamu, pacar?"

Shani mengangguk

"Kalo aku jawab iya ada yang marah, emang nya kenapa?"

"Ya gpp, aku cuma mau tau aja. Berarti kamu menikah sama aku udah punya pacar dong?"

Gracia mengangguk

"Apa dia gak marah kalo tau kamu menikah sama aku?".

"Enggak kok, dia gak marah. Karena sebelumnya aku juga udah ijin sama dia, dan ini demi kesembuhan calon adik ipar nya juga. Lagipula ini cuma kontrak, aku sama kamu juga gak ada perasaan apa-apa. Begitupun sebaliknya kalo kamu juga gak ada perasaan apa-apa ke aku kan?"

Kamu salah ge, dari dulu sampai sekarang aku selalu ada perasaan buat kamu. Tapi kamu yang gak pernah peka sama perasaan aku ke kamu. Padahal udah berbagai macam kode aku kasih. Tapi buat kamu semua sikap aku dulu adalah hal yang normal, yang biasa dilakukan seorang teman ke teman perempuannya. Batin shani

"Ci, kamu juga gak ada perasaan ke aku kan?" Tanya gracia sekali lagi.

"Enggak kok" Jawab shani

"Bagus deh, kalo pun kamu suka sama cewe please jangan suka ke aku ya. Karena aku masih normal. Dan satu lagi, kalo bisa kamu batalin deh syarat yang aku harus ngelayanin kamu. Aku geli sendiri ci denger nya, apalagi buat ngelakuinnya sama kamu yang notabene nya sahabat aku. Hih, gak kebayang deh ci. Mending kamu ngelakuinnya sama cewe lain, ok!"

Shani mengangguk

"Ok, lagi pula aku nikah sama kamu juga kan karena terpaksa. Karena papa aku yang mendesak aku untuk segera menikah bulan ini juga. Jadi aku yang udah pusing dan bingung cari calon nya pun akhirnya mempunyai ide konyol ini" Kata shani

"Yaudah lah yang penting adik aku ada biaya berobat sampai dia sembuh total. Jadi makasih ya ci buat ide konyol nya ini"

"Hmm, sama-sama" Balas shani yang sebenarnya sejak tadi menahan sesak mendengar kata demi kata dari bibir gracia

"Yaudah deh kalo gitu aku mau bersih-bersih dulu ya ci"

"Iya ge"

Kini gracia sudah masuk ke dalam kamar mandi untuk bersih-bersih. Dan shani pun melakukan hal yang sama, tapi di kamar mandi yang lain.



⏩⏩⏩

Hayo... Ada yg bisa tebak siapa yg jadi pacarnya gracia?

Kawin Kontrak [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang