Part 22

6.3K 511 26
                                    

Waktu menujukan pukul 1 siang, dan sekarang shani sedang berada di depan rumah yang dulu nya bercat ungu dan putih. Tapi sekarang rumah itu sudah berganti warna menjadi merah marun bercampur putih.

Sepertinya rumah itu sudah dijual sama keluarga gracia, lalu dimana mereka sekarang tinggal? Gracia, aku kangen kamu. Batin shani yang terus memandangi rumah mantan istri nya itu

Drrtt.. Drrtt..

"Cio? Ada apa dia telfon aku? Apa dia gak pulang sama shami lagi?" Ucap shani saat mendapat panggilan dari cio

Karena tidak ingin panggilan dari cio berkahir, shani pun segera mengangkat nya.

"Hallo sayang, ada apa?"

"........"

"Mami lagi di luar sayang, kenapa?"

"........"

"Anter kamu sama koko? Kemana?"

"........"

"Lho, emang motor koko kenapa?"

"........"

"Oh gitu, yaudah ok mami kesana sekarang ya. Kamu sama koko tunggu disana dan jangan kemana-mana"

"........"

"Bye sayang"

Tut!

Telfon terputus, Shani segera pergi untuk menjemput kedua putra nya di bengkel dekat sekolah.

"Ko, emang chika sakit apa sih? Kok dia sampai masuk rumah sakit gitu?" Tanya cio yang duduk di sebelah shami sambil menyandarkan kepala nya di bahu kakak laki-laki nya itu

"Sebenarnya chika itu punya penyakit jantung bawaan dari lahir. Koko juga baru tau beberapa hari yang lalu waktu gak sengaja nemuin dia ngedrop di perpus. Dan dari situ chika baru jujur, kalo dia punya penyakit jantung" Jelas shami ke cio

"Duh, kasian banget ya ko si chika"

"Heem, kasian. Apalagi dari cerita nya chika, kalo papa nya meninggal juga karena jantung"

"Jadi jantung itu bisa bawaan dari turun temurun ya ko?" Tanya cio yang diangguki oleh shami

Tin.. Tin..

Terdengar suara klakson dari arah kiri cio dan shami, yang ternyata sang mami sudah tiba di bengkel tempat shami men service motornya yang tiba-tiba saja mogok.

"Koko itu mami" Tunjuk cio ke arah mobil shani

"Oh iya, yaudah yuk!"

Kini keduanya sudah masuk ke dalam mobil, dengan shami yang duduk di jok belakang dan cio duduk di jok samping shani.

"Sekarang kita mau kemana?" Tanya shani pada kedua putra nya

"Ke rumah sakit mi, shami sama cio mau jenguk chika"

"Chika? Siapa dia? Pacar kamu sham?"

Shami menggelengkan kepala

"Bukan mi, dia adik kelas aku sama cio. Aku sama dia cuma dekat aja" Jawab shami

"Oh gitu, ok sekarang kita ke rumah sakit mana?"

"Rumah sakit medika, mi" Kata shami

"Oh ok, kalo gitu kita berangkat!"

Setelah itu mobil yang dikemudikan shani pun melaju ke rumah sakit dimana chika, adik kelas shami dan cio di rawat.

"Mi, nanti pulang dari rumah sakit kita makan dulu ya. Cio laper banget nih"

Kawin Kontrak [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang