CHAPTER 2 (Kembar Tapi Beda)

9.8K 597 23
                                    




17 Tahun kemudian...








"Kak Shami" Panggil seorang gadis cantik yang diketahui bernama chika, dan gadis itu tampak berlari ke arah shami

"Ada apa Chik?" Tanya shami ketika chika sudah ada di depannya

"Biasa, sarapan buat kakak" Chika memberikan kotak bekal berwarna biru, warna favorit shami

"Makasih, kalo gitu aku ke kelas dulu ya"

Chika mengangguk

"Bye"

Shami tidak menjawab, tapi ia memberikan senyum terbaiknya pada chika.

Sesampainya shami di kelas ia bertemu adik kembarnya gracio, atau yang akrab dipanggil cio.

"Buat lo"

"Eh, kok buat cio?" Bingung nya

"Udah gak usah bawel, lo makan buat istirahat nanti" Kata shami

"Hmm....ok, makasih ya ko"

"Hmm, sama-sama" Balas shami

Setelah itu keadaan hening, sampai akhirnya guru yang akan mengajar mereka datang.

"Cio, pinjem pulpen dong"

"Yhaa ko, pulpen cio yang satunya udah dipinjem sama Erika" Shami langsung menatap Erika, gadis pindahan dari Jepang lusa lalu

"Lo ambil itu pulpen, atau nanti lo pulang sekolah jalan kaki" Bisik shami dengan nada mengancam cio

Cio yang bingung pun akhirnya memberikan pulpen miliknya pada shami.

"Koko pake pulpen punya cio aja, nih!"

"Terus lo pake apa?"

"Nanti cio pinjem pulpen ke ibu guru" Jawab cio, dan benar saja kalau bocah laki-laki itu langsung menghampiri ibu guru yang ada di depan

Shami sendiri tidak ambil pusing apalagi merasa heran dengan adik kembarnya itu. Jangankan hanya untuk meminjam pulpen, meminjam duit pun pasti ibu guru akan memberikannya pada cio. Karena adik kembarnya itu termasuk salah satu murid kesayangan semua guru di sekolah.

Kini cio sudah kembali ke tempat duduk nya yang bersebelahan dengan shami sang kakak.

*Jam istirahat*

Terlihat cio sedang melahap isi dari kotak bekal berwarna biru yang tadi chika berikan untuk shami.

"Cio selalu bawa bekel ya ke sekolah?" Tanya Erika

"Enggak, ini dari ko shami" Jawab cio yang sedang mengunyah

"Shami? Cowo yang tempat duduknya di sebelah kiri kamu itu?"

"Heem"

"Kalian sahabatan?"

Cio menggeleng

"Bukan, tapi kita---"

"Ngapain lo kepoin gue sama cio?" Tanya shami yang tiba-tiba saja datang dan mengagetkan Erika

Shami lalu duduk di tempatnya, tapi sebelum itu ia memberikan ciki untuk cio.

"Heh, gue tanya sama lo. Ngapain lo kepoin gue sama cio?" Tanya shami sekali lagi

"Aku cuma mau tau aja, udah gitu doang" Jawab Erika sambil menatap malas ke arah shami

"Awas lo ya sekali lagi kepoin gue sama dia, gue beri lo!"

"Ish, kasar banget jadi cowo. Udah ah aku mau ke kantin dulu ya cio, mau beli minum"

"Oh, iya rik"

Sepeninggalan Erika, cio langsung menatap shami yang ada di sampingnya.

"Koko gak boleh kasar gitu sama cewe" Kata cio

"Gue gak kasar kali, cuma ngomong doang gak mukul" Bela shami pada dirinya sendiri

"Iya cio tau koko gak mukul dia, tapi ucapan koko tuh kasar"

Shami menatap malas ke arah cio, adiknya itu terlalu lembut untuk menjadi seorang cowo seperti dirinya. Pantas saja teman perempuan cio lebih banyak dari shami.

"Udah jangan banyak ngomong, mending buruan lo abisin itu makanan. Gue mau balikin kotak bekalnya ke chika" Kata shami

"Iya-iya, ini juga udah mau habis kok"

Sambil menunggu cio menghabiskan makanannya, shami sibuk mengutak-atik handphone nya.

"Anjing lah!" Umpat shami tiba-tiba, membuat cio kaget

"Koko kenapa?"

"Gpp, udah belum makannya?"

Cio mengangguk

"Udah, nih kotak bekalnya" Cio memberikan kotak bekal berwarna biru itu pada shami

"Yaudah kalo gitu gue ke chika dulu"

"Iya ko"

Sementara Erika, gadis pindahan dari Jepang itu masih penasaran dengan kedekatan shami dan cio. Tapi rasa penasaran Erika tak berlangsung lama saat seorang temannya dari kelas lain memberitahukan pada Erika kalau shami dan cio adalah anak kembar.

"Kembar tapi beda"

⏩⏩⏩

Lanjut gaes, tapi digabung dengan judul yang beda ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lanjut gaes, tapi digabung dengan judul yang beda ya.

Kawin Kontrak [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang