#10 | Depresi-Temperamental

46 3 2
                                    

Judul: Depresi-Tempramental
Penulis: Vanny Januar VannyJanuar

"Kak, nilai ulanganku jelek" ucap fanya menujukkan selembar kertas yg terdapat nilai 45 di sudutnya.

"Gak papa kok dek, kamu gak nyotek kan?" Ucap farel.

Fanya menggeleng kuat

"Lain kali kamu bisa lebih bagus, semangat" ucap farel.

"Tapi kak, aku takut ketahuan ayah" ucap fanya menunduk lesu.

Farel memengang kedua bahu fanya
"Gak usah takut, kan ada kakak" ucapnya.

Fanya menghela nafas pelan lalu mendongak
"Makasih kak" ucapnya seraya memeluk.

"Ini di simpan dulu" ucap farel menunjuk selembar kertas di tangan fanya.

"Oh iya" buru-buru fanya memyimpan kertas ke dalam tas.

~~~
Farel pun berniat mengjibur fanya, ia berinsiatif mengajak fanya ke taman bermain barang sebentar.

Tak terasa hari sudah beranjak sore mereka pun beranjak pergi.

Farel dan fanya sudah sampai rumah, awalnya fanya ragu. Tapi farel menyakinkan.

"Dari mana kalian?" Suara intrupsi itu mengagetkan mereka.

Brak
"Kalian pikir ini hotel, penginapan. Pulang seenak jidat" suara itu adalah ayah mereka.

"Maaf, Yah" ucap farel.

Farel dan fanya pun segera masuk ke kamar masing-masing untuk menganti baju sekolah mereka.

Ayah mereka sebenarnya baik, tapi ia agak susah mengendalikan emosinya. Seperti tadi emosinya akan meledak-ledak jika ada hal yg tidak disukainya.

"Ayah makanannya sudah siap" ucap farel.

Ayah beranjak bangun dan menghampiri meja makan.
"Kalian udah pada makan?" Tanyanya.

"Belum, Yah"

"Kenapa belum, cepat makan" ucal ayah.

"Iya, Yah"
fan, makan dulu" panggil farel.

Fanya pun keluar kamar
"Kamu ngapain di kamar aja, orang mah bantuin masak" sergah sang ayah begitu baru sampai.

Fanya meng-iya-kan saja.

"Anak cewek harusnya masak, masak cowok masak" omel ayah sambil mengunyah.

Fanya merasa risih ia hanya duduk menyuap sendok demi sendok tanpa memperhatikan ucapan ayahnya.

Farel peka apa yg di rasakan fanya ia pun berkata
"Sudahlah ayah, lagipula ini jadwalku bagian masak".

"Masak aja pake berjadwal gitu" ucap ayah ia pun tersedak lalu langsung mengambil minum.

"Maka-nya ayah kalo makan jangan sambil ngomong" ucap fanya sambil tersenyum tipis.

"Fan, jangan gitu ah. Gak sopan" ucap farel.

~~~
"Ibu kapan pulang yh kak" ucap fanya.

"Kakak juga gak tau dek" sahut farel.

Kedua tampak sibuk membuat pr

Brak
Kedua terkesiap kaget, itu suara pintu yg gedor kencang.

"Woy bukain pintu" teriak seseorang di balik pintu itu.

Fanya mengenali suara itu, itu adalah suara ayahnya. Dengan cepat ia bersembunyi di balik tubuh kakaknya.

Pintu terbuka
"Ayah mabuk lagi?" Tanya farel.

EVENT GCAW Official Ke-2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang