PERINGATAN DAN ATURAN YANG KALIAN HARUS KETAHUI SEBELUM MEMBACA CERITA INI!
-SEBELUM MEMBACA, PASTIKAN KALIAN SUDAH BISA BACA.
-KALO ADA KOSAKATA YANG TYPO DAN ANEH, JANGAN BUKA KBBI APALAGI KAMUS INGGRIS! KARENA DIJAMIN GAKKAN ADA.
-TIDAK DIANJURKAN MEMBACA CERITA INI SAMBIL GULING-GULING KARENA BISA MENYEBABKAN MUAL-MUAL, SAKIT KEPALA SEBELAH, MATA KUNANG-KUNANG DAN LAIN-LAIN.
-CERITA INI TIDAK COCOK UNTUK ANAK BERUSIA DIBAWAH SATU TAHUN.
-SEKIAN TERIMA KASIH-
TERTULIS
AUTHOR
--Math&You--
SUARA alunan biola dan gitar terdengar merdu dengan komposisi yang pas. Bulan bergelantungan di langit malam ketika pria berjaket levis dengan topi biru yang menutupi kepalanya masih terduduk menunggu di salah satu kursi taman.
Sesaat kemudian, seorang gadis mungil menyapanya, lalu turut duduk di sebelahnya.
Pria itu Farhan, lebih tepatnya Farhan Sopian Habibie. Lelaki yang lumayan tampan untuk ukuran anak kampung yang jarang mandi.
"Kamu lama nunggu, ya?" Sang Gadis bertanya, merasa kurang enak karena datang terlambat.
Farhan menggeleng pelan. "Sampai kapanpun, aku bersedia menunggumu," jawabnya dengan sedikit dibumbui modus receh nan klise.
Kebahagiaan menyelimuti dirinya. Malam ini, adalah malam pertama kalinya dia jalan bareng atau yang sering disebut dengan ngedate setelah hampir enam bulan berpacaran.
Hatinya terpikat oleh gadis manis bernama Bunga. Setelah setengah tahun dilerai waktu, disibukkan oleh kegiatan masing-masing, dan dipisahkan oleh jarak, akhirnya mereka berdua berencana untuk saling bersua.
Memang sebuah keajaiban Tuhan membuat mereka saling jatuh cinta. Kenapa tidak? Karena Farhan adalah seorang Jomblo lumutan yang telah menjomblo sejak masih zigot. Melewati hari demi hari dengan kesendirian dan kesepian, paling mentok ditemani sama kucing tetangga.
Satu-persatu perjuangan untuk mendapatkan title pacaran telah ia lewati. Dimulai dari godain Pak Rt, PDKT-in tukang Jamu yang sering keliling komplek, atau menghadiri acara arisan bersama ibu-ibu PKK—berharap dapat Jodoh, tak apalah janda yang penting masih perawan.
Karena seluruh perjuangannya gagal dan berakhir tragis, ia sempat ingin menyerah. Mungkin Jomblo adalah jalan ninjanya.
Hingga suatu hari, seorang gadis rela memberikan hatinya untuk Farhan yang sedang terombang-ambing dalam fase di mana ia dilema akan keadaan. Dia bingung, sebenarnya dia itu "tidak laku" ataukah "tidak ada yang mau".
Entah pelet yang Farhan gunakan manjur atau karena gadis itu katarak tingkat akut, Farhan akhirnya bisa mengakhiri gelar duta Jomblo Bandung yang telah melekat pada dirinya selama 16 tahun.
Memang benar, skenario hidup memang tidak ada yang tahu. Orang ganteng, bisa saja tidak laku. Sedangkan orang jelek, mereka bahkan bisa gonta-ganti pacar sampai sebulan sekali—cabe-cabean misalnya. Dan Farhan, bukanlah keduanya. Dia tidak terlalu ganteng, tapi tetap saja tidak laku. Membuktikan bahwa hidup benar-benar sebuah misteri.
KAMU SEDANG MEMBACA
MATH & YOU [On Going]
Teen FictionBukan tentang badboy si ketua gangster sang primadona berita, bukan tentang cowok dingin yang menjadi rebutan para wanita, bukan tentang artis Korea yang nyasar ke Indonesia; tapi ini adalah sebuah perjalanan menghapus luka. Dua orang manusia yang p...