***
Maafkan keegoisanku
Yang tak memikirkan perasaanmu
Saat aku ingin pergi
Untuk meninggalkanmu
~Abigail.A.N~
~Abigail POV~
"Eummm.... "
Abi menggeliat dengan mata indahnya yang masih setia terpejam. Namun Abi mengernyit heran karena dirasa pergerakannya sangat terbatas dan tunggu kenapa bantalnya menjadi keras dan tangan siapa yang melingkar erat di pinggang kecilnya?, Abi membalikan badannya dan tergampanglah wajah tampan rupawan sang mantan kekasih yang tengah tertidur pulas dengan wajah polosnya. Abi melirik jam di nakas yang menunjukkan pukul 18.00
Abi seketika mengingat kejadian beberapa waktu lalu. Jujur sebenarnya Abi ingin membelai wajah seseorang di depannya, namun hati dan egonya terlalu berat untuk melakukannya. Abi masih sakit hati dengan sikap dan perlakuan James padanya.
Kruyuuukkk...
"Ssstt... Aku lapar." ringis Abi
Abi memberanikan diri untuk mengguncang pelan tubuh kekar James yang masih setia memeluk erat tubuh mungilnya.
"J-James... Aku lapar." rengek Abi
Namun James tetap hanya bergumam tak jelas dan mengeratkan pelukannya. Abi menghela nafas kasar dan perlahan menyingkirkan lengan kekar James yang mengukungnya erat dengan susah payah. Setelah berhasil, Abi langsung melangkah keluar dari kamar. Abi berjalan menuju dapur, namun tak dapat menemukan apapun disana.
"Hufffttt... Sepertinya aku harus keluar."
Abi berjalan mengendap-ngendap menuju pintu apartemen James yang untungnya lupa james kunci yang membuat Abi meloncat girang.
"Yesss... Saatnya kabur dari pedofil gila itu Bi." kekeh Abi
Abi berhasil keluar dari apartemen James dengan selamat. Kini dia dapat menghirup aroma segar kebebasan.
"Bi...ayo kita pulang. Eh... Tapi ayah kan sedang menghadiri reuni dan mungkin akan pulang besok siang? Baiklah mari kita makan terlebih dahulu sebelum berpikir akan pergi kemana kemudian." celoteh Abi pada dirinya sendiri
Di tengah Jalan Abi melihat penjual Bakso mercon kesukaannya, tanpa banyak berpikir lagi Abi langsung memesan dan duduk di salah satu kursi yang tersedia disana.
"Abang tukang bakso mari-mari sini, Abi mau beli." Abi memanggil penjual bakso dengan nyanyian dewasanya
"Eh.. Iya gimana neng bule cantik mau pesen apa?."
"Abi mau pesen bakso mercon pake sayurnya aja dan tanpa penghianatan ya bang, karena bakso mercon aja udah pedes apalagi dikasih penghianatan nanti yang ada Abi kebaran." celoteh Abi dengan absurdnya
"Si enengnya Abis di selingkuhin ya?." godanya
"Kok abang tahu? Abang selain dagang bakso juga nyambi jadi dukun ya?." heboh Abi dengan penuh binar
Pedagang bakso itu hanya melongo mendengar perkataan Abi.
"Ini bocah cantik-cantik kok rada sableng ya?." batinnya
KAMU SEDANG MEMBACA
Damnation Love(END)
Humor"Abi ingin begini... Abi ingin begitu... ingin ini... ingin itu banyak sekal Aaaaa.......". Srakkk.... Brukkk.... Takdir tidak bisa di tebak bukan? Berawal dari tabrakan yang tak di sengaja membawa dua anak manusia berbeda jenis harus merelakan dind...