***
Saat aku sedang berusaha menghindari ketakutan
Yang bernamakan cinta dan perasaan
Tuhan malah mengirimkanmu datang
Dengan cara yang tak pernah terpikirkan oleh akal
Yaitu membawa cinta lewat sebuah kutukan
~James A.H~
Seorang pria tampan kini tengah duduk di kursi kebesarannya dan tengah bergulat dengan berkas-berkas yang menumpuk di meja kerjanya yang membuat siapapun pusing hanya dengan melihatnya saja.
Dia adalah James Antonio Handoko pengusaha muda yang sedang terkenal karena keterampilannya dalam mengelola perusahaan dan juga rupanya yang tampan rupawan dengan tubuh tegap kokoh dan atletis yang di balut dengan setelan kantornya yang membuatnya terlihat sangat berwibawa dan mampu membuat perempuan manapun akan bersedia dengan senang hati untuk dijadikan pendamping hidupnya.Namun sayangnya James sampai sekarang belum juga tertarik dengan perempuan. Dia selalu menyibukkan dirinya dengan pekerjaan yang tak ada habis-habisnya yang berasil membuatnya masih melajang di usianya yang sudah matang untuk membangun rumah tangga. Karena James beranggapan bahwa selama ini semua wanita yang mendekatinya hanya menginginkan kekayaannya saja tanpa memiliki ketulusan untuk mencintainya.
Brakkkk
“Hey perjaka tua kenapa kamu masih disini hah? Jangan bilang kamu lupa dengan janjimu dengan tuan Ronald hah?!” Amuk seorang perempuan yang baru saja menggebrak pintu ruangan James
“Ya tuhan aku lupa. Ra... tolong siapin berkasnya ya, aku akan pergi mandi,” James yang sadar bahwa dia punya janji dengan rekan kerja pentingnya langsung melesat pergi ke kamar mandi untuk bersiap.
“Cihhh... aku sarankan kamu cepat menikah karena aku lelah menjadi adik, sekertaris sekaligus babumu kak!” gerutu Liora
Ya perempuan yang berani mendobrak pintu ruangan James dan meneriakinya adalah Liora Antonio Handoko adik sekaligus skertarisnya sendiri. Liora sudah lelah menghadapi sikap kakak laki-lakinya yang sangat gila kerja itu. Saat James sudah berkutat dengan tumpukan kertas itu dia tak akan ingat apapun lagi, dia bahkan tidak ada waktu untuk mencari kekasih hingga Liora kadang berpikir apakah kakaknya itu adalah seorang gay? Atau apa dia akan menikahi tumpukan kertas itu? Liora bergidik ngeri dan menggelengkan kepalanya.
“Kenapa Ra? Kamu pusing?” Tanya James yang keluar dari kamar pribadi yang ada di ruangannya dan bersiap akan pergi
“Tidak, hanya saja aku berpikir apa kakak akan menikah dengan tumpukan kertas itu? Apa jangan-jangan...” Liora menggantungkan ucapannya
“Jangan-jangan apa?” Tanya James smbil menyeruput kopinya.
“Apa jangan-jangan kakak gay?.”
Brushhhh...
James menyemburkan kopinya mendengar pertanyaan dari adik perempuannya yang membutnya syok dan hampir terkena serangan jantung.
“Dasar gadis bar-bar, jika saja kamu bukan adikku sudah kusuruh anak buah untuk membuangmu ke sungai Amazon. Tentu saja aku normal bodoh!”
Liora melotot tajam mendengar kakaknya akan membuangnya ke hutan Amazon.
“Cih... benarkah? Lalu kenapa di usiamu yang sudah 27 tahun itu kakak tak pernah terlihat dengan seorang perempuan ataupun memiliki kekasih? Lalu apalagi jika bukan gay?” Ejek Liora
KAMU SEDANG MEMBACA
Damnation Love(END)
Humor"Abi ingin begini... Abi ingin begitu... ingin ini... ingin itu banyak sekal Aaaaa.......". Srakkk.... Brukkk.... Takdir tidak bisa di tebak bukan? Berawal dari tabrakan yang tak di sengaja membawa dua anak manusia berbeda jenis harus merelakan dind...