Haluuu para readers author tercinta... :*
Masih bernafas lega kah kalian semua? Kalo iya syukur dah... 😁
Selamat membaca...***
Di dalam suatu hubungan
Ternyata sebuah komunikasi bukan hanya
Sebagai pemanis hubungan, tapi...
penentu suatu hubungan yang baik-baik saja
Atau menuju kata berpisah
~James A.H~
Sudah 2 minggu ini James terus uring-uringan dan dalam mode senggol bacok. Bukan karena kurang makan, namun karena sudah 2 minggu ini dia tidak bisa menemui atau bahkan bertukar pesan dengan sang pujaan. Itu semua karena Abi meminta James untuk tidak mengganggunya karena dia akan menghadapi ujian Nasional. Jika tidak begitu Abi yakin James akan dengan seenaknya menculik Abi baik untuk menemaninya jalan-jalan, mengurungnya di apartemen, atau bahkan dibawa pulang kerumahnya.
Abi sebenarnya tidak pernah mempermasalahkan itu semua, malah Abi sangat senang saat James membawanya kerumah, karena dia dapat bertemu Bella sang mamah mertua yang sangat baik padanya dan memperlukan Abi seperti anak sendiri. itulah yang membuat Abi dapat merasakan kehadian sang ibu lewat Bella. Bukan hanya Bella tapi sang suami Andre juga turut memanjakannya, belum lagi Liora perempuan cantik bermulut mercon yang tingkah absurdnya sebelas duabelas dengan Abi pun begitu menyayanginya. Sang ayah pun selalu mengizinkan Abi jika James membawanya kerumah karena melihatbetapa sayangnya orang tua James pada sang putri semata wayangnya. Dan yang membuat masalah adalah jika Abi terus bermain lalu kapan dia akan belajar untuk ujianya?
“Ra... Laporan keuangan bulan lalu mana?.” Tanya James sedikit berteriak
“Apaansi!, sabar bisa kan? Ngga lihat adik tercintanya ini lagi pake lipstik, nanti kalo mlembar kemana-mana gimana?.” Semprot Liora
“Emang aku kelihatan peduli?.” Sinis James
“Cih... sejak kapan manusia dengan kemageran bicara berkadar 90% ini suka berteriak? Dulu berbicara kakak berbicara kalimatnya ngga lebih dari pantyliner.” Cerocos Liora
“Udah ngomongnya?.” Dingin James
Liora menganggukan kepalanya.“Sekarang taruh laporannya dan keluar.”
Liora berdecih dan melemparkan berkas yang dia bawa ke wajah sang kakak dan melangkah pergi dengan kaki yang dihentak-hentakkan.
“Punya masalah sama kekasihnya kok dilampiasin ke karyawannya? ABI MENDING CEPETAN UJIANNYA KAKAK AKU MODE SENGGOL BACOKNYA UDAH KEK ORANG SAWAN!!!.”
Brakkk...
Setelah menjerit mengadukan sikap kakaknya pada Abi yang tentu saja Abi tak akan bisa mendengarnya Liora membanting pintu ruangan sang kakak yang membuat sang empunya memijit kening pelan.
James juga heran sejak ada Abi di hidupnya, James seperti tidak mengenal dirinya sendiri. Seperti sekarang, sejak kapan James suka berteriak? James di kenal dengan seseorang yang selalu menjaga ucapannya. Dia tidak akan berbicara jika perkataan yang akan dia keluarkan tidak bermanfaat apa-apa. Namun saat mengenal Abi, James tanpa sadar sering mengomel, meninggikan sedikit suaranya yang biasanya rendah, bahkan James sering mengeluarkan suara rengekan yang menurutnya menjijikan tanpa sadar hanya untuk mendapatkan perhatian dari sang kekasih.“Apa aku mengalami kelainan yang disebut kepribadian ganda?.” tanya James pada dirinya sendiri
Ceklek...
“Kak... nyi Blorong kembali.” Ucap Liora sambil memasang wajah datar dan horor
“Nyi Blorong?.”
“Mantan gebetan yang suka ngeret waktu masih kuliah di Jerman kak!.” kesal Liora
“Ngapain dia kesini? Suruh dia pergi.” Datar James
“Dia tidak mau pergi sebelum bertemu denganmu, dan dia bahkan mengancam akan membuat gaduh kantor kita kalo kakak ngga mau nemuin dia gila ngga tuh?.” Geram Liora
James memejamkan matanya pelan berusaha menahan pening yang mendadak menyerang dirinya. James lalu menganggukkan kepalanya sebagai tanda pada Liora.
“Aku akan menyuruhnya masuk, tapi awas jangan kemakan rayuan wanita ular itu lagi, inget kak... kamu udah punya Abi jadi jangan macam-macam.” Peringat Liora
“Tanpa kamu beritahu aku akan melakukannya Ra.”
Liora menganguk dan keluar dari ruangan sang kakak untuk memanggil si nyi Blorong yang dimaksud. Tidak lama kemudian,
Ceklek...
Pintu ruangan James terbuka dan menampakkan sesosok wanita cantik dengan body bak gitar spanyol berjalan berlenggak lenggok mendekati James dengan highells 7 cm. Jangan lupakan dengan pakaian seksi yang melekat ketat dan pas ditubuh goalsnya dan juga riasan make up yang cukup mencolok terutama lipstik merah menyala di bibir seksinya yang terus menyunggingkan senyuman menggoda.
“Apa kabar Honey.” Sapanya lalu berniat mencium James namun James menghindarinya
“Jaga sikapmu Ane.” Dingin James
Ya wanita yang kini berdiri dekat James adalah Roseanne, teman dekat James saat masa kuliahnya di Jerman. Dia hampir saja jatuh ke dalam pesona wanita cantik dan seksi itu, sebelum dia tahu betapa ularnya wanita di hadapannya ini.
“Aku merindukanmu James, maaf aku pernah menyia-nyiakan cintamu.” Lirih Ane penuh penyesalan
“Cihh... kamu terlalu percaya diri sekali!, aku tidak pernah mencintaimu sama sekali, aku hanya sekedar pernah menyukaimu dan itu juga karena aku sedang khilaf saja.” Sinis James sambil terkekeh pelan
Sementara Ane yang mendengar itu semua menahan marah sekaligus malunya. Tapi dia tidak peduli, tujuannya sekarang adalah membuat James menjadi miliknya.
“Katakanlah seperti itu, tapi sebentar lagi... aku akan membuatmu jatuh cinta padaku James.” Goda Ane sambil mendekati James dan mengusap bahu James lembut
“Sayangnya kamu kalah start. Sudah ada perempuan lain yang lebih dulu membuatku jatuh cinta. Bahkan aku sudah menjadi bucin yang siap melakukan apapun untuknya.” Seringai James
Ting....
My baby:
James aku sudah selesai menyelesaikan ujian terakhirkuMe:
Benarkah? Kalo begitu aku akan menjemputmu sekarangMe:
Tapi aku sudah sangat merindukanmu Bi... :(My baby:
James jika kolegamu tahu sifat aslimu, mereka mungkin akan menertawakanmuMe:
I dont care babeMy baby:
Pokoknya jangan kesini, karena aku mau quality time sama temen-temenNamun bukan James namanya jika tidak keras kepala, apalagi jika menyangkut kekasihnya. James langsung menyambar kunci mobil dan jas nya lalu pergi untuk menemui sang kekasih yang sudah sangat dia rindukan tanpa memperdulikan Ane yang masih setia berdiri ditempat sambil menatap penuh dendam disetiap langkah kepergiannya.
“Aku tidak peduli James, aku akan tetap mengambilmu. Kamu harus jadi milikku. Aku pastikan akan merebutmu darinya.” Geram Ane
***
Uwuuu... Pelakor mulai berdatangan :'v
KAMU SEDANG MEMBACA
Damnation Love(END)
Humor"Abi ingin begini... Abi ingin begitu... ingin ini... ingin itu banyak sekal Aaaaa.......". Srakkk.... Brukkk.... Takdir tidak bisa di tebak bukan? Berawal dari tabrakan yang tak di sengaja membawa dua anak manusia berbeda jenis harus merelakan dind...