Bab 5

15.2K 637 7
                                    

"Ya Allah Milla sorry ya kita baru kesini liat keadaan lo soalnya tadi Pak Yanto tiba tiba masuk" Ucap Novi dan di angguki oleh semuanya

"Iya gue udah nggak papa kok" ucapnya sambil tersenyum

"Gue khawatir banget tau ngga takut lo kenapa napa" ucap Septiani lebay

"Ngga usah lebay jijik gue" Ucap Santi

"Yey suka suka gue dong Milla aja ngga marah kok lo malah sewot"

"Berisik Woyy udah tau orang lagi sakit malah berisik!" Ucap Novi dengan kesal

"Mill lo di tungguin sama siapa?" Tanya Septiani

"Antariksa, dia lagi beli makan sama minum dulu"

"Whatt?!" Ucap mereka serempak tidak percaya

"Lo di tungguin dia? Nga mungkin cowok sedingin dia mau deket dengan cewek?"

"Yaudah kalo kalian ngga percaya"

"Ehhh Mill itu tissue bekas siapa kok ada darahnya?" Tanya Santi sambil ketakutan

"Ye bego lo nanya sama Milla kan di baru sadar" ucap Novi

"Emang lo tau ini bekas siapa Nov?" Tanya Septiani

"Ya ngga sih!" Jawab Novi"Gue kira lo tau" kesal Santi

"Eh lo itu udah gede tapi begonya ya ampun, kan kita baru kesini nanti aja tanya sama si Antariksa!" Kesal Novi

Tak lama kemudian datang lah Antriksa dengan semangkuk bubur ayam dan teh hangat

"Ini bubur buat Lo" suruhnya dengan menyodorkan semangkuk bubur

"Eh Rik gue mau tanya?" Ucap Santi

"Nanya paan?"

"Itu tissue bekas siapa kok ada darahnya?"

"Itu bekas orang ini tadi dia mimisan" ucapnya sambil menunjuk Milla

"Ya Allah Mill jadi lo yang mimisan kenapa ngga cerita ke kita kita?" Ucap Septiani membeo

"Gue kan ngga tau, apalagi tadi pingsan" jawab Milla sambil makan bubur

"Iya juga ya"

"Yaudah gue mau ke kelas" ucap Antariksa sambil meninggalkan UKS

-----

Setelah dari UKS Milla hanya diam di kelas karena semua kelas free kebanyakan murid kelas Milla ada yang Selfi, ada yang nge gosip, ada yang tidur termasuk Milla

Panggilan kepada 'Milla Arletta'  kelas XI Ipa 2 di tunggu di ruang kepala  sekolah. Terima kasih

Milla yang mendengar pengumuman itu pun bangun dari tidurnya dan segera menuju Ruang Kepsek.

Tok tokkk

"Assalamu'alaikum Pak boleh saya masuk?" Tanya Milla dengan ramah

"Waalaikum'salam silahkan Milla, duduk" ucap Kepala sekolah tak kalah ramah

"Ada apa ya Pak manggil saya?"

"Begini Milla tolong kamu urus anak ini Bapak sudah cape mengurus dia" ucap Pak kepala sekolah kepadaku sambil melirik Antariksa

"Loh? Kenapa saya pak?"

"Kamu kan ketua OSIS Milla"

"Yaudah iya pak"

Setelah Milla dan Antariksa keluar dari ruangan kepala sekolah Milla pun segera menghukum Antariksa karena di suruh oleh Kepsek

Kasihan di suruh ngurusin bad boy ya Mil? -Author

Diem lo thor -Milla

"Sekarang lari 20 keliling"

"Oke" balasnya singkat padat dan jelas

"Wah anjirr calon suami gue ganteng banget pake lagi lagi"

"Ya ampun Anta ibunya ngidam apaan sih sampe anaknya seganteng dia?"

"Baru juga lari apalagi kalo jadi imam gue"

"Harus beli minum nih kasihan dia"

Dan begitulah banyak cibiran-cibiran cewe di sekolah ini

"Gue harus cepet cepet selesai pusing gue di sini" batin Anta

Sesudah menjalankan hukumannya Anta segera duduk di kursi pinggir lapangan tidak lama kemudian datang lah para bad boy sekolah siapa lagi kalau bukan geng

"Wihh gimana bos hukumannya aman? Ucap Samuel sambil tertawa

Bugh

Angga menyonor kepala Samuel karena dia dari tadi tidak bisa diam

"Nih minum buat Lo" ucap seorang perempuan dengan nada yang dingin

"Ehh ada neng cantik" ucap Asep sambil tersenyum manis "Panji pantunnya dong" ucap Asep

"Satu titik dua koma
Eneng cantik Abang yang punya"

"Eaaaaa" seru teman teman Anta

"Tumben lo ngasih gue minum pasti ada maunya ya?" Tanya Anta curiga

"Bukan selama ini udah tugas gue jadi babu lo. Apa lo lupa? Ya walaupun gue nggak di suruh tapi gue bakalan tau pasti lo bakalan nyuruh gue."

"Oh iya, ini terakhir gue jadi babu lo karena gue nggak mau di sebut cabe!"

"Emang siapa yang sebut lo cabe?" Tanya Anta

"Tanya aja sama pacar lo"

"Emang siapa pacar gue?"

"Mana gue tau, pokoknya sekarang gue berhenti jadi babu lo!" Ucapnya penuh penegasan

"Gak gue gak mau lo tetep jadi babu gue" ucapnya terlihat santai namun dingin sedingin es di kutub Utara, ngga deh canda.

"Kalo gue bilang gue berhenti ya berhenti kenapa lo maksa maksa gue?! Gue itu ngga mau di sebut cabe gara gara gue deket sama lo walaupun cuman jadi babu lo! Karna lo nggak tau yang terjadi sebenarnya?! Ucapnya sambil pergi meninggalkan Anta serta para sahabatnya

"Gue rasa dia di ancem deh sama si Indah" ucap Panji sambil melihat Milla yang pergi

"Loh kok lo curiga Sama tuh curut ji?" Tanya Asep

"Kalian inget gak waktu si ini curut nyuruh Mill beli minum terus di bawa ke Rooftof?" Ucapnya sambil melirik Anta

"Iya kita inget" jawab mereka serempak

"Dia kan liat tuh terus dia marah marah karena dia cape terus di suruh sama ni curut, pas sampe di roftoff dia kan nangis sambil marah marah, nah kan Milla pernah pingsan tuh terus di tolongin sama ini curut, besoknya Milla di labrak sama Indah suruh ngejauhin ini curut kalo nggak dia bakal ngelakuin sesuatu sama Milla" jelas Panji

"Oh gitu, pantesan aja Milla marah bener ama ini curut" ucap Asep mewakili semuanya

"Eh kalian kok ngomong kaya kaga ada gue sih" ucap Anta dingin

"Ya sorry kita ngomong sesuai fakta"

"Pulang jalan mana kalian?"

"Ehh ampun bos" ucap mereka sambil berlari dan terkekeh tidak jelas

------

Jangan lupa vote and comment🎉

See you

ANTARIKSA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang