bab 12

12.3K 480 3
                                    

Kini Milla dan para sahabatnya sedang berada di ruang OSIS

"Gue mau tanya sama kalian" ucap Milla menghadap sahabatnya

"Tanya apa Mill?" Tanya Septiani

"Apa gue nggak salah belum maafin Anta?"

"Kalo Menurut gue sih itu gimana hati lo Mil lo mau maafin dia atau nggak keputusan ada di tangan lo" ucap Novi dan di angguki semuanya

"Kita cuman bisa suport lo aja Mill karena kita akan selalu ada untuk lo" Ucap Septiani

"Gue juga bingung gue mau maafin dia tapi gue takut" ucap Milla menundukkan kepalanya

"Hey mana Milla yang gue kenal? Yang nggak pernah takut?" Ucap Santi

"Angkat kepala mu jangan biarkan mahkotamu jatuh" ucap Septiani sambil mendongakkan kepala Milla

"Mill gue tau lo takut seperti masa lalu lo kan? Di saat lo udah maafin dua dan dia malah pergi" ucap Novi

"Iya Mill kita sebagai sahabat lo pengen liat lo bahagia dan lupa kejadian yang dulu" ucap Septiani

"Aduh gue mau bilang apa ya?" Ucap Santi polos sambil menggaruk telungkuknya yang tidak gatal

"Yey ganggu suasana aja lo" ucap Novi sambil menyonor kepala Santi

"Perusak suasana lo" ucap Septiani yang melempar buku ke arah Santi

"Maafin dedeq mba" ucapnya dramatis

"Yey jijik gue" ucap Novi sambil tertawa

"Makasih ya kalian semua ada buat gue" ucap Milla tersenyum dan berpelukan bersama sahabatnya

"Woyy udah malah pelukan kaya teletabis lo" ucap Angga yang tiba tiba datang ke ruang OSIS

"Eh setan main masuk-masuk aja lo salam kaga permisi kaga" ucap Novi

"Aelah baperan lo" ucap Asep

"Ini itu ruang OSIS mau gue hukum kalian masuk nggak ada izin" ucap Milla yang daritadi diam

"Eh ampun Mil" ucap Angga

"Ayok ke kantin udah bel" ucap Septiani memecahkan suasana

"Yaudah ayok lah" ucap Novi

"Angga yang bayar" ucap Milla,Septiani,Novi dan Santi berbarengan

"Lah kok gue?" Ucap Angga gak terima

"Iya itu karena lo udah masuk tanpa permisi" ucap Milla

"Huft" hembusan nafas kasar Angga

"Kita juga ya" ucap Asep,Sam dan Panji

"Udah ayok ke kantin" ucap Santi di angguki mereka semua

Mereka semua berjalan bersama meninggalkan Angga yang masih mematung di tempat

"Dasar kalian temen laknat" ucap Angga dengan kesal, namun mereka semua hanya tertawa menuju kantin

Angga yang di tinggalkan sendiri segera menyusul yang lain menuju kantin

"Kalo sepi gini, sekolah serem juga ya" ucap Angga pada dirinya sendiri

"Udah ga kenapa jadi ngomong sendiri kaya orang gila"

"Oke udah lanjut aja jalannya"






***

Yuhuu guys author update lagi nih:)

Gimana untuk part yang ini?

Jangan lupa vote and comment ya:)

See you:3

ANTARIKSA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang