Setelah bel pulang sekolah Milla langsung pergi dari sekolah karena tidak mau di ajak pulang bareng oleh Antariksa cowok yang ngeselin
Tiba tiba ada seseorang yang menarik tangan Milla ntuk pergi dari sana
"Eits mau kemana lo? Gue kan udah bilang lo pulang bareng gue" Ucapnya sambil menarik tangan Milla menuju parkiran
"Gue nggak mau" Balas Milla sambil memberontak namun hasilnya nihil cengkraman nya begitu kuat
"Lo ikut gue"
Dengan terpaksa Milla harus pulang bersama cowok gila *ehh maksudnya Antariksa
Selama perjalanan pulang hanya ada keheningan di dalam mobil, tiba tiba Antariksa ngerem mendadak membuat Milla terbentur ke depan mobil
"Ehh lo kalo nyetir yang bener dong" Ucap Milla kesal
"Lo turun" Balas Antariksa dingin
"Eh lo udah gila jarak disini ke rumah gue itu 2km lagi" Ucap Milla tidak terima karena dia di suruh turun di tengah jalan seperti ini
"Gue bilang turun"
"Nggak"
"Turun"
"Nggak"
Lama lama Antariksa kesal karena Milla tidak menuruti nya
"Gue bilang turun ya turun" Bentak Antariksa
Tiba tiba Antariksa turun dari mobil dan membuka pintu mobil
"Turun" Ucap Antariksa ke sekian kalinya
"Nggak mau" Balas Milla, Antariksa yang melihat itu sangat geram "Gue bilang turun ya turun" Sambil menyeret Milla dari mobil miliknya
"Ehh kalo lo gak niat nganterin gue pulang mending nggak usah deh daripada ujungnya gini juga" Ucap Kanaya sedikit berkaca-kaca karena ia tidak pernah di bentak dan di perlakukan seperti itu
"Nggak usah banyak bacot lo pulang aja sendiri" Ketus Antariksa
"Dasar laki laki brengsek" Teriak Milla karena ia tidak Terima di perlakukan seperti itu
"Apa lo bilang gue brengsek?"
"Iya lo brengsek" Tegas Milla
Plakk
Tiba tiba Antariksa menampar Milla dan terdapat bekas jari Antariksa di pipi Milla
"Gue nggak bakal lupain ini" Ucap Milla dan segera pergi dari sana
Antariksa melihat kepergian Milla ia menyesal telah membentak dan menampar nya sebenarnya ia ingin meminta maaf tapi karena masa lalunya datang kembali dan membuat Antariksa bingung harus berbuat apa
"Arrghhh" Antariksa menjambak rambut nya dan pergi dari sana
***
Skipp
"Assalamu'alaikum Milla pulang" Ucap Milla sambil membuka sepatu dan memasuki rumahnya
"Waalaikumsalam" Balas Fahri
"Lo kenapa dek muka di tekuk begitu ada masalah?" Lanjut Fahri dan Milla hanya menggeleng
"Lo jangan bohong sama abang dek, kamu itu tanggung jawab abang sebagai adek abang" Kata Fahri
Brukk
Tiba-tiba Milla memeluk tubuh Fahri yang hampir terjatuh akibat perlakuan Milla yang langsung memeluknya begitu saja.
Fahri yang merasakan pundaknya basah dan ternyata Milla mengis di pundak Fathur sambil memeluknya
"Dek kamu kenapa?" Tanya Fahri sekali lagi
"Gue mau cerita" Kata Milla sambil menahan agar tangisnya tidak keluar lagi, untung saja ortu mereka sedang berada di kantor
"Mau cerita apa hm?" Tanya Fahri
Dan mengalir lah cerita dari mulut Milla yang membuat Fahri geram karena Milla tidak pernah di bentak apalagi di tampar
"Sudah-sudah kamu udah ya jangan nangis kan ada abang disini, maaf ya di saat itu abang nggak bisa jemput kamu dan jadinya gini deh" Kata Fahri,
Benar ia benar-benar menyesal karena tidak menjemput adiknya yang satu ini mungkin bila dia menjemputnya tidak akan jadi seperti ini
"Abang nggak salah kok, udah aku nggak papa" Kata Milla sambil tersenyum manis
"Yasudah kamu mandi habis itu makan dan tidur ya" Kata Fahri sambil mengelus rambut Milla
Milla mengangguk "iya bang" Kata Milla meninggal kan Fahri sendiri di ruang keluarga
***
Yuhuuu sorry ya readers baru update sekarang hheh tapi jangan khawatir karena author pasti akan terus update kok:")
Makin cinta sama yang baca cerita ini deh:3
Baca terus ya ceritanya dan jangan lupa votmen:'
See you guys✨
KAMU SEDANG MEMBACA
ANTARIKSA [REVISI]
Teen Fiction"lo jadi pacar gue sekarang dan selamanya titik" ucap seorang lelaki "Tapi.." "Ngga ada tapi tapian" "Ish" kesal perempuan tersebut Rank #1 Mostwanted #1 Mostwanted boy #2 Milla