bab 17

11.5K 468 24
                                    

Mereka semua segera berpencar untuk mencari Milla

"Eh kalian kenapa kok lari lari sambil teriak-teriak nama Milla?" Tanya Indah

"Milla hilang Ndah tadi dia bilang mau ke taman terus belum balik lagi" ucap Septiani

"Yaudah kalo gitu gue ikut cari" ucap Indah dan di angguki mereka

***

"Gimana Milla ketemu nggak?" Tanya Ana setelah mereka semua berkumpul kembali

"Nggak Milla nggak ketemu" balas Septiani yang menangis

"Ada satu tempat yang belum kita periksa" ucap Indah setelah ia mengingatnya lagi

"Dimana?" Tanya mereka semua

"Gudang" balas Indah

Mereka semua segera bergegas ke gudang dan mereka mendengar suara orang kesakitan di dalam sana

"Ayo dobrak aja pintunya" ucap Novi

Angga, Asep, Panji, dan Anta segera mendobrak pintu tersebut dan yang pertama kali mereka lihat adalah

"MILLA" pekik mereka semua

Keadaan Milla sudah tak berdaya lagi, banyak darah di seragamnya dan yang paling membuat mereka kaget+kesal adalah Stevani

"MAKSUD LO APAAN PAKE NYELAKAIN MILLA SEGALA HAH?!" Ucap Anta dengan penuh emosi karena keadaan Milla yang seperti itu

"A..aa...Aku nggak ngapa-ngapain kok beneran deh" ucap Stevani

"NGAK NGAPA-NGAPAIN GIMANA JELAS JELAS LO DAN ANTEK-ANTEK LO ADA DI SINI!"

"Udah mending kita sekarang bawa Milla ke Rumah Sakit" ucap Santi

"Awas aja Lo!" Ucap Anta sebelum pergi meninggalkan gudang dan membawa Milla ke Rumah Sakit

"Arghhh, kenapa semuanya bisa gagal!" Ucap Stevani karena rencana yang telah ia susun kini menjadi berantakan

"Ini semua karena kalian yang nggak becus jaga gudangnya" ucap Stevani menunjuk antek-antek nya

"Enak aja Lo nyalahin kita! Mulai sekarang gue sama yang lain nggak mau bantu Lo lagi" ucap Seorang antek Stevani dan pergi bersama yang lain meninggalkan gudang

"ARGHHHH"

***

"Mill Lo kuat Mill Lo harus bangun" ucap Septiani dengan air mata yang sudha membasahi pipi

"Lo sabar ya Ni nanti juga Milla pasti bangun kok" ucap Santi sambil mengelus punggung Septiani dan air mata di pipinya

"Iya bener kata Santi lo yang sabar Milla pasti sadar" ucap Novi

"INI SEMUA GARA GARA JALANG SIALAN ITU!" Ucap Septiani

Tiba-tiba Angga memeluk Septiani untuk meredakan emosi dan menenangkan hatinya

"Ga Milla ga" ucap Septiani

"Lo yang sabar ya Milla pasti bangun" balas Angga yang masih memeluk Septiani

"Mill ayo cepet sadar Mill gue minta maaf sama Lo" ucap Anta yang melihat Milla dari jendela

"Diamana anak Tante" tiba tiba ada orang tua Milla dan Abang Milla datang ke rumah sakit

"Tante hikss.." ucap Septiani "Milla lagi di tanganin dokter Tan hiks"

"Astaghfirullah Milla kamu pasti kuat nak" ucap mama Milla

"Tante maaf aku nggak bisa jaga Milla" ucap Septiani yang masih menangis

"Kamu nggak perlu minta maaf sayang kamu nggak salah kok" balas mama Milla

"Siapa yang membuat anak om seperti ini?" Tanya papa Milla

"Stevani om" balas Santi

"Berani-beraninya dia nyakitin Milla" ucap bang Fahri

"Fahri tunggu jangan gegabah kita tunggu Milla sadar" ucap papa Milla coba menenangkan bang Fahri

"Sebaiknya kalian pulang biar om sama tante yang jaga di sini" ucap papa Milla

"Iya om kalo gitu kita pamit dulu" ucap Angga dan mereka semua meninggalkan Rumah sakit

***
Hallo readers gimana ceritanya nih?

Maaf ya baru up lagi hheh:)

Jangan lupa votmen:)

See you:3

ANTARIKSA [REVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang