PART 3

4.7K 84 2
                                    

23.00

Sheila mengedarkan pandangannya, menyapu seluruh isi ruangan dengan matanya.
KLEK, Pintu kamar terbuka menampilkan seorang pria dengan jas hitamnya.

"Kau sudah bangun rupanya "
"Siapa kau, kenapa bisa aku disini?" Gerald akan memperkenalkan dirinya saat anak buahnya datang.
"Mr.Gerald ada telepon penting dari Mr.Leo"
"Ya"

Jadi namanya Gerald? Tunggu. Kenapa semua orang memakai pakaian serba hitam? Kenapa juga dia dipanggil Mr. dan semua orang tampak patuh? Sheila menatap kepergian pria itu.

"Brengsek! Panggil semua anak buahmu dan bunuh keparat itu! " Gerald menggebrak mejanya, menimbulkan suara bising yang membuat sheila  keluar dari kamarnya. Ia ingin tahu apa yang sebenarnya terjadi. Ia menguping.

"T-tapi Mr. Lawan kita polisi, bagaimana mungkin kita melenyapkan aparat negara?"

"Lakukan atau kau ku lenyapkan Win. " Pria yang dipanggil Win itu langsung menunduk dan melakukan perintah dari tuannya itu.

Sheila yang melihat Gerald menodongkan pistol pada dahi Win sekarang shok, ia tak menyangka kalau dirinya itu sekarang terjebak ditempat mafia seperti ini. Ia ingin cepat cepat pergi dari sini tapi saat dia membaalikkan tubuhnya , ada seseorang yang ia tabrak.

"Kau kenapa disini nerd?"
"Kau pria aneh yang dulu menabrak ku dan menumpahkan esku hah? "

Leo dan sheila beradu, membuat Gerald keluar dari ruangannya.
"Leo?" Gerald menautkan alisnya.
"Oh jadi namanya Leo"
"Heyy Mr. Gee, apa kabar"
"Masuk ruanganku Leo, akan ku antarkan wanita ini terlebih dahulu. "
"Semuanya sudah disiapkan" Leo berbicara serius dengan Gerald setelah menerima telfon. Gerald yang diberitahu itu hanya membalas dengan anggukan.

"Win, siapkan bir untuk Leo" Win yang dipanggil itu mengangguk dan membungkuk.

"Lepasin aku, aku mau pulang! Kyaa!" Sheila meronta rintangan ketika Gerald mencengkram tangannya.

"Diamlah, aku tak akan berbuat macam macam padamu. Jangan berisik nanti anak buahku salah paham"

"Ayahhhh sheila mau pulangg" Gerald yg geram akhirnya menggendong Sheila dengan bridal style. Anak buah Gerald yang menyaksikan kejadian ini tersenyum. Tuannya yang dingin dan kejam ternyata tertarik dengan wanita seperti itu.

***
Suara keributan diruang tamu mengurungkan niat Gerald ke kamar. Dia turun ke ruang tamu.

"Siapa dia Gerald?" Wanita itu menghampiri Gerald.

"Lancang sekali kau memanggilku hanya dengan nama!" Ucap Gerald lirih.

"Oh Mr. Gee yang kusay-"
"Tolong berhenti seperti ini Camelia. Aku sudah bukan milikmu lagi. Kau lihat wanita ini? Dia calon istriku.
"Kau bohong Gerald, bagaimana mungkin wanita nerd ini jadi calon istrimu. Apa kau gila?"
"Kau yang gila Camelia. Keluar sendiri atau kuseret? " Gerald menghubungi seseorang dengan ponselnya.

"Camel?" Leo menautkan alisnya, kaget melihat situasi ini.
"Urus dia Leo" Leo yang paham dengan ucapan itu langsung membawa Camelia keluar dari Mansion mewah milik Gerald, boss mafia itu."

TERJEBAK DIANTARA MAFIATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang