Keputusanku sudah bulat! Sekarang yang aku inginkan adalah memutuskan hubungan ini, tapi......
Aku belum siap..
Lalu bagaimana?Aku bingung..
Setelah aku banyak mendengarkan apa kata kak Ulya, aku mulai berpikir, dan merenungkan diri dikamar sepulang dari rumah Tina."Yaallah, ini aku? Yang hijrah gara-gara seorang laki-laki? Aku mengikuti apa kata Rafi untuk hijrah? Apakah pantas aku disebut wanita yang sholihah?Aku harap memang ini keputusanku yang baik.. "Ucapku berbicara pada diri sendiri.
Sudahlah lebih baik aku mandi. Dan bersiap shalat magrib.
Waktu sudah semakin gelap,suara jangkrik terdengar semakin ramai, Tapi pikiranku belum bisa tenang, selepas shalat magrib aku merenung,tidak ada rasa ingin belajar untuk ujian nasional,,
Kalau bicara masalah hijrah, mungkin akan sangat memalukan bagiku,saat itu hijrahku diawali karena manusia.Memang ada niat, tapi mengapa harus diperintah orang lain terlebih dahulu? Rafi menyuruhku untuk hijrah? Aku malu kenapa aku harus melakukan ini dan menunggu perintah dari seseorang? Padahal dia bukan suamiku? Kalau diingatpun menjijikan. Dan merasa diriku sangat kotor.Tapi sekarang aku melakukan ini bukan karena Rafi atau siapapun itu, saat ini apa yang aku lakukan yaitu karena Allah.
Saat aku merenung kembali, lantunan adzan terdengar menunjukkan shalat isya. Aku bergegas mengambil air wudhu dan shalat. Karena aku sudah tidak sabar ingin melatih cara berbicaraku kepada Rafi.
Selesai shalat aku langsung mengambil kertas dan menulis kalimat yang akan aku ungkapkan kepada Rafi."Rafi, hmmm, "
"Aduh gimana ya ngomongnya ko malah bingung, oke coba lagi, coba lagi, coba lagi bismillah bismillah yaallah tolong hamba"
Aku menyimpan guling dihadapanku yang aku sandarkan ke dinding kamarku. Aku anggap guling itu adalah Rafi. Cara ku terlihat gila, tapi lebih baik seperti ini dari pada aku bingung harus berbicara apa."Rafi aku mau ngomong nih sama kamu, jadi aku mau putus karena pacaran itu tidak ada dalam islam"
"Kayanya gitu deh, udahlah pokonya fiks, aku yakin apa pun itu! ""Kukuruyukkkkkkkkk"
"Tringtringtring!!!!!!! "Suara alarm, suara ayam Berkokok, suara ibu membangunkan, semua sudah lengkap terdengar ditelingaku.
"Astagfirullah, jam 5? Yaallah ko bisa sih jam 5" Aku lari mengambil air wudhu untuk shalat subuh.
Karena aku terbiasa bangun jam 4 pagi untuk bersiap-siap sholat subuh,tapi entahlah aku terbangun jam 5 pagi dan suara adzan sudah terlewat.Yang terpenting aku tidak menyengaja melalaikan sholat.
Selesai shalat, aku menyiapkan diri untuk berangkat ke sekolah, dan menyiapkan mental untuk berbicara dihadapan Rafi.
Bismillah....
Langkahku tuk mencoba memperbaiki diri dimulai sekarang, saat ini, hari ini, dan Allah menjadi saksi atas apa yang aku lakukan sekarang. :)
||||||||||
Jangan lupa buat Vote, jangan pelit komen loh,,,,, ini isi naskah yg udah di revisi.... Happy Reading 😊😘
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM PENANTIAN [TERBIT ]
Romansa#3 fillah (12/03/2020) #2 Ulya (12/03/2020) #2 MasyaAllah (12/03/2020) #8 Niqab (12/23/2020) PERHATIAN, DILARANG KERAS COPY PASTE CERITA ❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥ Rasa CINTA tumbuh saat Aku remaja, namun semakin dewasa aku tahu bahwa CINTA buka...