Suara ayam berkokok begitu ramai terdengar, suasana pagi sangat cerah dan damai.
Sepertinya ibu sudah berangkat bekerja, dan aku juga berangkat untuk pelatihan kerja di taman kanak-kanak.
Semoga hati ini tetap tenang, semoga hati ini tidak ada rasa kesal kepada orang lain.
Aku hanya menaiki sepeda untuk sampai di Tk, menikmati pagi hari menghirup oksigen yang sehat sebelum terkena polusi udara.
Melewati rumah warga setempat yang terlihat sedang membereskan rumahnya masing-masing.
Mengingat Rafi aku menjadi luluh jika mengingat kata-katanya untuk menanti.
Kayuhan sepedaku terhenti karena sudah sampai di tempat sekolah taman kanak-kanak.
Beberapa anak-anak sedang bermain, begitu senang melihat mereka tertawa riang, karena mengingat masalaluku yang dahulu bahagia dan belum berpikir tentang masa dewasa yang ternyata begitu sulit setelah merasakannya.
Rafi ingin memperbaiki diri, mungkin ia sedang menjemput hidayah.
Aku menoleh kesebelah kanan yang terdapat sosok pria berdiri melihatku.
"Assalamu'alaikum? "
Aku menghampirinya karena pria tersebut adalah Dani.Ia seperti melamunkan sesuatu.
"Heyy are you sick? "
Ucapku sambil melambai telapak tanganku ke arah matanya.
"Astagfirullahalazim"
Kalimat mengagetkan keluar dengan suara cepat, secepat kilat menyambar pohon tertinggi di sebuah lapangan.
"Yaampun aku kaget, "
Suaraku mendesah mengeluarkan nafas."Aku cuman mau minta maaf karena kemarin berprasangka buruk "
Ucapku dengan menundukkan kepala.
"Oh santai ajah, aku juga sudah tahu, apa yang terjadi, Rafi bilang kamu menjauhinya karena memperbaiki diri?, aku cuman bilang jangan berprasangka buruk melihat kita "
Dani menjelaskan kepadaku apa yang terjadi kemarin antara mereka berdua.
Tidak lama aku harus pergi kedalam kantor, dan meninggalkan Dani.
"Assalamu'alaikum, aku pergi dulu"
Ucapku.
Aku merasa risih melihat dia seperti orang aneh, yang kerjaannya hanya diam, tingkah laku konyol selalu keluar dari dirinya.
*******
Hari pertama mengajar yang melelahkan, aku dilatih kesabaran untuk mengajari berbagai macam yang perlu diajarkan kepada mereka.
Berusaha menjalankan amanah yang sudah di berikan kepadaku.
Kembaliku mengayuh sepedah dengan santai dan menikmati perjalanan. Karena hidup perlu dinikmati, aku menerapkan seluruh tenagaku untuk menghabiskan waktu yang bermanfaat.
Begitu banyak orang yang diberi hidayah namun tidak mengambilnya.Aku berterimakasih kepadamu atas apa yang Rafi lakukan, ia menerima hidayah dan menggalinya dengan keinginannya sendiri tanpa adanya perintah dari orang lain.
Mungkin dengan caraku mencintai dalam doa, adalah menanti orang yang aku cintai.
Aku juga tidak ingin menaruh hati terlalu dalam kepadanya.
Semua orang diberi hidayah, hanya saja ketika sudah diberi dia tidak mau mengambilnya
"Dan orang-orang yang serius menjemput hidayah kami, maka kami akan tunjukan jalan menuju kami. {Q.S Al-ankabut: 69}"
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA DALAM PENANTIAN [TERBIT ]
Romance#3 fillah (12/03/2020) #2 Ulya (12/03/2020) #2 MasyaAllah (12/03/2020) #8 Niqab (12/23/2020) PERHATIAN, DILARANG KERAS COPY PASTE CERITA ❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥❥ Rasa CINTA tumbuh saat Aku remaja, namun semakin dewasa aku tahu bahwa CINTA buka...