6.PERAN WANITA

165 33 3
                                    

Jumat kemarin tidak datang kerumah Tina, aku mengabari Tina, bahwa aku tidak jadi bertemu dengannya dikarenakan masalahku dengan Rafi.

Hari ini adalah hari senin, dimana aku harus mengikuti Ujian Nasional, seperti biasa aku berjalan ke sekolah. Embun pagi menyejukkan hati. Merasa bersyukur masih bisa bernapas dengan bebas tanpa memikirkan Rafi.

Dari jauh terlihat Rafi bersama syifa turun dari motor yang biasa Rafi gunakan.

Hatiku merasa sakit melihatnya,langkahku tiba-tiba melaju kencang,tidak menyangka aku hampir kalah dengan nafsu.

"Astagfirullahalazim"

Aku melambatkan langkahku menganggap tidak terjadi apa-apa denganku.

"Eh Velinda Alena Sintia? Yaampun gimana kabar hati? "

Suara syifa merasa bangga dengan apa yang terjadi padanya.

"Assalamu'alaikum syifa, kabar aku? Baik alhamdulillah, gimana kabar kalian berdua? "

Tanya ku dengan senyuman ramah

"Waalaikumsalam!, kita pacaran loh vel.. "

Syifa kembali memanaskan suasana.

"Oh, selamat,,,,Ngomong-ngomong makasih kalimat kamu menyadarkan aku tentang zina,Hati-hati yah buat kalian.Duluan,, Assalamu'alaikum"

Aku melempar kalimat yang entah dimengerti atau tidak oleh mereka.

"Heuu.. Dasar sombong, sok jual mahal"

Syifa berbicara sendiri dengan suara kecil, padahal aku mendengarnya.

Sakit melihatnya, sakit tidak berdarah.

Tapi aku juga tahu bahwa wanita itu adalah berlian?

Berlian perlu dijaga. Bukan dirusak

Bukan berarti mencari seseorang untuk menjaga tanpa membeli.

Berlian bisa didapatkan jika sudah sah serah terima uang sebagai penjual dan pembeli.Jika sudah didapatkan berlian juga perlu dirawat dengan sepenuh hati.

Begitu pun wanita, wanita tidak bisa disentuh oleh siapapun,wanita itu mahal, kecuali dengan akad dan sudah sah menikah,maka wanita tersebut sudah halal bagi suaminya.

Dan aku tidak ingin menjadi pemeran wanita yang bisa disentuh oleh pria manapun yang belum halal,karena wanita adalah berlian bukan mainan yang seenaknya dipermainkan oleh sembarang orang, jika sudah rusak? lalu dibuang.Aku yakin Skenario Allah adalah yang terbaik untukku.

Aku hanya ingin menjaga diri, aku yakin yang terjaga hanya untuk yang benar-benar menjaga.

Aku ingin menjaga diri, agar aku juga mendapatkan pria yang bisa menjaga ku. Bukan merusak ku.

Peran wanita sebagai bunga, yang hanya diam menunggu kupu-kupu menghampirinya, tidak ada bunga mengejar kupu-kupu, tidak ada pula wanita mengejar laki-laki dalam kamusku

~velinda Alena sintia~

CINTA DALAM PENANTIAN [TERBIT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang