Hai!!! Ketemu lagi sama athour gaje ini hehehe. Gak banyak sih yang mau dikata, yang penting kalian suka dan baca sampai habis, oiya sekalian di-vote dan dikomen kritik dan sarannya hehehe.
Aku ada satu hal yang harus kalian tahu, kalau aku ini gak suka baca novel kebanyakan non fiksi yang bahasanya belibet jadi kebawa kalau nulis begini, jadi maaf yah. Tolong kalau ada salah dalam penulisan bisa dikasih di kolom komentar, makasih semua!!
HAVE A NICE TIME TO READ!!!
000
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Nama: Minato Namikaze—Vent de Vague
Jenis Kelamin: Laki-laki
Gender: Omega
Umur: 61 tahun
Tinggi: 175 cm
Status: Duda cerai
Chapter 5
Jarum jam yang menempel di dinding kamar Sasuke sudah menunjukkan angka tujuh lewat tiga puluh menit kala ia selesai mengenakan pakaiannya dan berdiri di depan cermin besarnya seperti biasa. Tangan kurusnya menggenggam segelas kopi yang setengah penuh di dalam mug, mengepulkan asap tanda masih hangat, cocok untuk bersanding dengan cuaca pagi ini yang sedikit lebih dingin daripada hari biasa di musim semi.
Tubuh mungilnya ia balur dengan sweater turtleneck hitam—as usual—dengan blazer sedengkul yang ia tenggerkan begitu saja di pundak sempitnya tanpa memasukkan kedua tangannya di sana; kaki jenjangnya berlapis celana bahan hitam dipakaikannya sepatu hitam pekat mengkilap.
Mata kelamnya memandang kosong pada pantulan dirinya sekarang. Wajahnya yang ia poles dengan dandanan tipis masih nampak memerah dan matanya? Jangan tanya, mata Sasuke sangat-sangan bengkak! Untuk itu ia mengenakan kacamata hitam nantinya, rencannya sih begitu.
Suara helaan napas terdengar menyeruak di kamarnya untuk beberapa saat sampai ia jengah berdiri dan akhirnya melangkah meninggalkan kamarnya. Di ruang tamu Sarada sudah siap dengan seragam sekolahnya—untuk hari ini Sasuke akan sarapan di kantor.
"Kau sudah siap?" tanyanya.
Sarada mengangguk kemudian diakhiri dengan ia menarik tangan dingin milik sang chichi keluar dari apartemen mereka menuju ke lobby.
Mereka berdiri di lift kala Sarada bertanya, "Chichi akan pulang besok?". Sasuke yang mendengar pertanyaan sang anak segera mengangguk dan menyungging senyum.
"Tentu saja, sayang! Chichi tidak akan melewatkan perform-mu besok. Malam ini bisa dipastikan chichi pulang" jawab Sasuke yang membuat sang anak ikut tersenyum.
000
Naruto yang tiba di Sharingan dengan sarapan Sasuke—tadi Sakura menghubunginya dan mengatakan kalau Sasuke ingin sarapan di kantor—segera berdiri di depan meja Sakura yang sibuk dengan beberapa berkas di sana setelah selesai menyiapkan sarapan untuk Sasuke yang sekarang sudah tersedia di atas meja sang bos.