Chapter 14 "First Day"

862 52 3
                                    


Hai semua!!! Maaf kalau banyak typo yah, aku banyak banget tugas gara-gara kuliah daring dan tugas dari dosen yang biasanya udah gak tau diri makin gak tau diri :') Gak banyak sih yang mau dikata, yang penting kalian suka dan baca sampai habis, oiya sekalian di-vote dan dikomen kritik dan sarannya hehehe.

SEMUA GAMBAR DI SINI AKU AMBIL DARI PINTREST YAH, KECUALI EDITAN!

ADA PERGANTIAN FOTO KARAKTER DI CHAPTER 1 YAH!!!!

Chapter 14

Kiba's point of view

Uara jam alarm yang berdenting di atas nakas memenuhi kamar berukuran empat kali empat meter itu, suara yang bising akhirnya mampu membangunkan si empunya jam dan akhirnya memaksa tubuhnya duduk di atas kasur kemudian dengan sigap mematikan alarm yang untuk beberapa waktu berdering tanpa henti.

Lima menit pemuda ramping dengan rambut coklat berantakan tadi diam di atas tempat tidurnya dalam posisi duduk, tak berniat untuk beranjak dari sana sampai kahirnya ia menghembuskan napasnya pelan-panjang untuk terakhir kalinya barulah ia beranjak dari tempat tidurnya dan segera melangkah ke arah kamar mandi.

Kiba - nama pemuda dengan rambut coklat tadi - keluar dari kamar mandi yang mengepulkan asap dari dalamnya dengan handuk putih yang melilit bagian pinggul hingga lututnya, menampakkan dengan jelas lekuk tubuhnya dan flat abs-nya.

Matanya dengan jeli melihat semua pakaian yang tergantung rapih di dalam lemari bajunya untuk beberapa saat sampai tangannya telulur untuk mengambil satu set semi-businesses - round-neck shirt putih, celana bahan hitam bermodel pegged, dan clutch-bag warna cream - dari dalam sana, kemudian ia kenakan setelah memoles wajahnya dengan make-up tipis.

Matanya dengan jeli melihat semua pakaian yang tergantung rapih di dalam lemari bajunya untuk beberapa saat sampai tangannya telulur untuk mengambil satu set semi-businesses - round-neck shirt putih, celana bahan hitam bermodel pegged, dan clutch-...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Setelah beberapa kali memutar badannya di depan cermin, Kiba lalu mengayun kaki keluar dari apartemennya dan mulai menyusuri jalan kota Konoha yang sudah mulai ramai.

Lima belas kemudian Kiba tiba di area perkantoran, di mana seluruh perusahaan yang merupakan roda-roda ekonomi kota Konoha mendirikan gedung perusahaan mereka. Kiba keluar dari stasiun dengan segelas kopi instan dan roti isi tuna yang mengepulkan sedikit asap karena baru saja dihangatkan, ia membelinya saat baru sampai di stasiun tadi.

Butuh lima belas menit dengan berjalan kaki sampai akhirnya Kiba tiba di tempatnya akan bekerja, Konoha Tower Publisher. Ia sudah mengirimkan surat lamarannya sejak sebulan lalu dan baru mendapat panggilan seminggu lalu yang mengatakan bahwa ia bisa bekerja mulai minggu ini, tepatnya menjadi asisten Editor Utama majalah Sharingan ent., Sasuke Uchiha. Kiba sangat senang bisa mendapat pekerjaan yang langkah itu, semua orang akan saling membunuh untuk mendapatkannya, seperti itulah kata orang yang mendengar bahwa ia mendapat pekerjaan sebagai asisten Sasuke. Namun, tetap saja ada hal yang membuat Kiba tak senang akan berita ini, karena bertepatan dengan adanya kabar bahwa ia mendapat pekerjaan di sana, Naruto - sahabatnya - baru saja mengundurkan diri dari Sharingan ent. beberapa waktu lalu dan Kiba menggantikan posisi sahabat pirangnya itu.

THE DEVIL WEARS ARMANITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang