I'am (Not) Late

Empat

Hipiriding💜

*

Selama perjalanan pulang, (Namakamu) kebanyakan diam, ia masih mengingat jelas bagaimana terkejutnya ia melihat Mika yang berdiri depannya.

"(Namakamu), right?" tanyanya, (Namakamu) menangguk ramah.

"Nice to meet you."

(Namakamu) mengulas senyum. "Nice to meet you too."

*

Sekarang hari minggu, dan (Namakamu) hanya memilih berdiam diri di rumah. Malas untuk keluar walau hanya sekedar jalan-jalan keliling kompleks. Ia membuka ponselnya yang ia matikan sejak semalam, membuka aplikasi whatsApp-nya dan tertawa mendapati chat dari Keira dan Arka yang menurutnya sangat tidak berbobot.

•Keira🐷
Nyet, kutu gue bejibun😭

Mana gendut-gendut lagi😭😭

Emang kurang ajar kan kutunya, nginjekin kepala gue sesukanya😒

                                                           Me;   Pantesan otak lo kosong Kei, isinya habis dimakan kutu😂

Sialan, doain gue bego lo ya?

Bukannya udah bego, ya?:v
read.

(Namakamu) tertawa melihat chatnya yang hanya diread Keira. Gaje, sih.

Selanjutnya, ia membuka chat dari Arka.

•Arka
Udah bangun?

(Nam), gila ya sikat gigi gue keceblung ke kloset😟

Padahal baru beli kemaren, sial banget kan😒

Untung udah dipakek sebelum jatuh, haha   

Me;

Kenapa nggak dipakek tuh yang udah keceplung?😂

Tapi gue sedih

Kenapa emang?

Sikat giginya mahel, yakali jatuhnya dikloset.

Emang berapa? nyampe 2 jutaan? atau semiliar?

Beuh, 3.500 rupiah):

Terserah anda tuan Anggara yang terhormat😊

Serius, itu uang tabungan gue tanpa minta sama bonyok

(Nam)?

Chat gue diread kambing
Woy!

Oke fix Sehun exo ngambek.

(Nam)?

(Namakamu) Arumi Bilqis?!
Read.

"Punya temen pinter begitu, heran gue diidamin pakek apa ya dulu?" gumam (Namakamu) sambil menatap prihatin pada ponselnya, lalu meng-nonaktifkan data seluler dan melemparnya asal.

(Namakamu) memilih membuka ulang buku diari-nya, membaca apa saja yang pernah ia curahkan di sana, dia memang bukan tipikal gadis yang hobi menulis isi hati, tapi jika ada sesuatu yang menurutnya begitu penting, ia akan tulis.